BOLASPORT.COM - Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka turut berkomentar mengenai pencahayaan Stadion Manahan yang dikritik dalam laga PSIS Semarang Vs Barito Putera pada Minggu (21/3/2021) malam WIB.
Ajang Piala Menpora 2021 resmi dibuka pada Minggu (21/3/2021) sore WIB.
Pembukaan dilakukan di Stadion Manahan Solo dengan simbolik penekanan tombol oleh Ketum PSSI, Menpora RI dan Walikota Surakarta.
Laga pembuka mempertemukan Arema FC Vs Persikabo 1973 yang berakhir imbang 1-1.
Lalu dilanjutkan dengan laga kedua yang mempertemukan PSIS Semarang Vs Barito Putera.
Meski baru sehari pelaksanaan Piala Menpora 2021, kritik tajam mengarah ke panitia pelaksana khususnya mengenai venue Stadion Manahan.
Yang menjadi sasaran kritikan adalah kondisi pencahayaan Stadion Manahan saat malam hari, yakni saat laga PSIS Semarang Vs Barito Putera.
Selama pertandingan, terlihat beberapa area lapangan Stadion Manahan terlihat gelap dan kurang penerangan.
Terutama di area belakang gawang dan pinggir lapangan, sangat kontras dengan pencahayaan yang mengenai lapangan.
Karena hal itu, warganet di sosial media mengkritik panitia pelaksana dan saluran televisi yang menyiarkan Piala Menpora 2021.
Salah satu akun instagram @stadiuminfrastructure menyoroti fenomena ini.
Setidaknya menurut mereka yang dinukil oleh BolaSport.com, ada 2 penyebab mengapa pencahayaan Stadion Manahan Solo tidak terlalu terang.
Baca Juga: Piala Menpora 2021 - Gibran Rakabuming Beri Pembelaan untuk Lampu Stadion Manahan yang Redup
Pertama, arah sorot lampu FOP (Field of Play) yang fokus ke lapangan.
Lalu tidak semua lampu stadion dinyalakan, hanya disesuaikan dengan standar minimal regulasi kompetisi.
Unggahan akun itu kemudian direspons oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran mengakui jika pencahayaan lampu Stadion Manahan belum bisa dipakai secara maksimal.
Namun menurutnya, pengaturan itu sudah lebih baik ketimbang pencahayaan di beberapa stadion yang digunakan di Piala Menpora 2021.
"Sesuai informasi pelaksana renovasi Manahan (PT, Nindya Karya), resetting lampu FOP memang belum bisa seperti existing (1.500 lux)," tulis Gibran.
"Optimasi lampu hanya di kisaran 1.000 lux tetapi itu sudah lebih tinggi dibandingkan beberapa lapangan lain yang digunakan di Piala Menpora yang rata-rata di kisaran 800 lux," tambahnya.
Baca Juga: Fakta Menarik pada All England Open 2021, Banjir Rekor dan Kontroversi
Lebih lanjut, Gibran menyatakan jika proses renovasi Stadion Manahan masih terus berjalan.
Lampu akan dimaksimalkan menjadi 2.400 lux untuk pertandingan sepak bola di malam hari.
"Kalau sudah selesai instalasi lampu Manahan akan menjadi 2.400 lux pada bulan April, sesuai standar FIFA," ujarnya.
Sementara itu, PSIS Semarang harus puas berbagi angka dengan skor 3-3 lawan Barito Putera, walau sempat unggul 3-0 di babak pertama.
Tim berjuluk Mahesa Jenar itu mampu memborong 3 gol di babak pertama, masing-masing lewat gol Fandi Eko Utomo (36'), Hari Nur Yulianto (37'), dan Komarudin (44').
Barito Putera mampu menyamakan kedudukan hingga akhir babak kedua lewat perjuangan keras dan pantang menyerah.
Berbagi angka diakhir laga. ????
— Dukung PSIS dari rumah ya! ???? (@psisfcofficial) March 21, 2021
SEMANGAT JALAN MASIH PANJANG!!! YOH ISO YOH!!! pic.twitter.com/JqXLu5zBSQ
Bissa Donald mampu memperkecil skor menjadi 1-3 pada menit ke-48.
Kemudian dua gol Laskar Antasari didapat pada menit-menit akhir laga lewat Bayu Pradana (86') dan Rizky Pora (90').
Di klasemen grup A Piala Menpora 2021 ini, semua tim mengumpulkan 1 poin dari laga pertama.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | instagram.com |
Komentar