Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Lebih Aman dari All England Open 2021, India Open 2021 Wajibkan Karantina Sebelum Turnamen

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 25 Maret 2021 | 20:24 WIB
Tim bulu tangkis Indonesia untuk All England Open 2021 berpose sebelum melakukan penerbangan pulang ke Tanah Air di Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021).
BADMINTON INDONESIA
Tim bulu tangkis Indonesia untuk All England Open 2021 berpose sebelum melakukan penerbangan pulang ke Tanah Air di Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021).

BOLASPORT.COM - Karantina mandiri selama 4 sampai 7 hari menjadi kewajiban yang harus dipenuhi pemain beserta ofisial untuk tampil pada India Open 2021.

Sistem bubble sebelum pertandingan kembali diterapkan dalam turnamen India Open 2021 yang akan digelar pada 11-16 Mei di New Delhi, India.

Aturan yang mewajibkan atlet untuk tiba sekitar sepekan sebelum turnamen digelar tersebut telah berhasil diterapkan pada Leg Asia di Thailand.

Tujuannya tidak lain adalah memberi kesempatan bagi pemain dan rombongan untuk memastikan diri mereka steril ketika hari turnamen tiba.

Baca Juga: Pengalaman Pahit Tim Indonesia di All England Open 2021, bak Air Susu Dibalas Air Tuba

Namun, aturan serupa sempat tidak terlihat dalam dua turnamen terakhir yaitu Swiss Open 2021 pada 2-7 Maret dan All England Open 2021 pada 17-21 Maret.

Bicara soal All England Open 2021, turnamen bersejarah tersebut mendapatkan status acara khusus dari Pemerintah Inggris sehingga mendapat sedikit kelonggaran.

Para atlet di All England Open 2021 tidak diwajibkan melakukan isolasi mandiri asalkan tidak melakukan penerbangan dari negara zona merah.

Akan tetapi, kelonggaran tersebut justru menjadi bumerang ketika tim bulu tangkis Indonesia terseret kasus penumpang dengan Covid-19 dalam keberangkatan mereka.

Baca Juga: Greysia Polii Tampar BWF, Kritik Komunikasi Satu Arah dan Kegagalan Lindungi Atlet Indonesia

Pemain ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, kala itu mengkritik BWF dan penyelenggara All England karena tidak siap dengan kemungkinan demikian.

"Jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem bubble yang menjamin keamanan kami," tulis Marcus di Instagram.

"Pemain seharusnya menjalani sebuah karantina sebelum turnamen," sambung pemain yang menjalin asmara dengan seorang dokter tersebut.

Beruntung, kekhawatiran pemain terhadap situasi serupa bakal berkurang pada turnamen berikutnya yaitu India Open 2021.

Baca Juga: Update Peringkat BWF - Lee Zii Jia Dekati Jonatan Christie Usai Juarai All England Open 2021

Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, menulis bahwa kewajiban karantina sebelum turnamen bakal diterapkan di India Open 2021.

Prospektus India Open 2021 menulis pemain dan rombongan dari Eropa, Inggris Raya, Timur Tengah, Brasil, dan Afrika Selatan harus menjalani karantina selama tujuh hari.

Mereka yang berangkat dari negara tersebut harus sudah tiba di India sebelum 3 Mei 2021 pukul 12.00 waktu setempat untuk memulai hari pertama karantina.

Baca Juga: Update Peringkat BWF - Yuta Watanabe Nyaris Dekati Ahsan/Hendra dan Tempel Praveen/Melati

Sementara, tim dari negara lain, termasuk Indonesia, mendapat kelonggaran untuk mendarat pada 6 Maret 2021 dan menjalani karantina selama empat hari.

Tes PCR setelah kedatangan juga akan dilakukan di hotel dan alih-alih saat tiba di bandara seperti para kontestan dari 'zona merah'.

Para pemain diwajibkan melakukan isolasi di hotel dan dilarang meninggalkan ruangan mereka kecuali untuk sesi latihan di arena pertandingan.

Kesempatan berlatih di Indira Gandhi Sports Complex baru akan diberikan pada hari ketiga dari masa karantina.

Baca Juga: Terkait Insiden All England Open 2021, Inggris Tegaskan Tak Ada Diskriminasi

India Open 2021 berpotensi menjadi destinasi para pemain elite.

Selain masuk dalam kualifikasi Olimpiade 2020, India Open 2021 merupakan satu dari tiga turnamen bergengsi tersisa menuju pesta olahraga empat tahunan itu.

India Open 2021 merupakan turnamen level World Tour Super 500 atau grade dua level empat dengan prize money 400 ribu dolar AS (sekitar 5,7 miliar rupiah).

Baca Juga: Tanpa Gelar All England dan Alami Delay, Tim Bulu Tangkis Indonesia Pulang Terhormat


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : bwfbadminton.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X