Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sering Bawa Emas Olimpiade, KOI Minta Cabang Olahraga Lain Tiru Pembinaan Bulu Tangkis

By Fauzi Handoko Arif - Sabtu, 10 April 2021 | 12:30 WIB
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari
DOK. KOMITE OLIMPIADE INDONESIA
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari

BOLASPORT.COM - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, meminta cabang olahraga lain untuk mencontoh sistem pembinaan bulu tangkis.

Bulu tangkis menjadi ujung tombak Indonesia dalam mendulang prestasi di berbagai turnamen internasional, seperti Olimpiade.

Seringnya mendulang prestasi ini menjadikan pembinaan bulu tangkis mendapatkan apresiasi selangit.

Melihat kinerja pembinaan bulu tangkis yang sudah berlangsung baik, Raja Sapta Oktohari memberi pujian.

Baca Juga: Gagal Menang Dua Balapan di Sirkuit Favorit, Ducati Anggap Biasa Saja

Okto, sapaan akrabnya, menilai cabang olahraga bulu tangkis sudah membuktikan memiliki pembinaan yang baik.

Pernyataan Okto ini diucapkan ketika menghadiri pelantikan PP PBSI periode 2020-2024 di Jakarta, Jumat (9/4/2021).

"Bulu tangkis sudah membuktikan diri telah memberi prestasi di kancah dunia, baik Olimpiade maupun Kejuaraan Dunia," ucap Okto, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.

"Tentu sistem pembinaan mereka perlu dicontoh olahraga lain karena tingkat tertinggi pencapaian prestasi adalah Olimpiade untuk multi event dan Kejuaraan Dunia untuk single event," imbuh dia.

Baca Juga: 'Rossi Bisa Lanjutkan Karier Balap jika Bisa Kompetitif dalam 5 Bulan'

Sejak bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga untuk Olimpiade pada 1992, Indonesia sering membawa medali emas.

Pada tahun tersebut diawali dengan perjuangan Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma untuk menggondol medali emas dari Olimpiade.

Tradisi meraih medali emas kemudian dilanjutkan pasangan ganda putra, Rexy Mainaky/Ricky Subagja dari Olimpiade Atlanta 1996.

Dan terjadi lagi, ganda putra membawa pulang emas melalui pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya pada Olimpiade Sydney 2000.

Baca Juga: Sadis! Begini Siasat Conor McGregor Habisi Dustin Poririer pada Duel Trilogi

Pada Olimpiade Athena 2004, kali ini kesempatan untuk tunggal putra melalui Taufik Hidayat meraih medali emas.

Setelah absen satu turnamen, ganda putra kembali memetik medali emas lewat pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan pada Olimpiade Beijing 2008.

Tradisi bulu tangkis gagal mempersembahkan medali emas untuk Indonesia sempat terputus pada Olimpiade London 2012.

Beruntung pada ajang multievent internasional selanjutnya Olimpiade Rio 2016, Indonesia bisa membawa pulang emas lewat ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Baca Juga: Jika Duel Terjadi, Raja Kelas Berat UFC Tidak Yakin Jon Jones Tangguh

Menengok berbagai prestasi Indonesia di Olimpiade, Okto berharap pembinaan bulu tangkis dijadikan rujukan dalam mengembangkan cabang olahraga lainnya.

"Bisa kita lihat bagaimana penampilan pebulu tangkis Indonesia di Olimpiade yang sudah mendulang emas," tutur Okto.

"Tentu kita semua menyoroti bagaimana pembinaan yang mereka lakukan."

"Ini perlu dijadikan benchmark bagi olahraga di Indonesia," ucap pria 45 tahun itu menambahkan.

Setelah dilantik secara resmi sebagai Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, berjanji pihaknya akan berjuang untuk tetap berprestasi di kancah dunia.

Target terdekat bagi Agung adalah atlet bulu tangkis bisa membawa pulang medali emas dari Olimpiade Tokyo 2021.

"Kami akan melanjutkan pelatnas, menyiapkan Sirkuit Nasional dan fokus menyiapkan tim menuju Olimpiade Tokyo," kata Agung.

Baca Juga: Masa Depan Valentino Rossi Tak Ditentukan dari 2 Seri Awal MotoGP 2021


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : KOI

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X