BOLASPORT.COM - Terbuka kemungkinan besar partai puncak Liga Champions dan Liga Europa musim ini menjadi pentas all-English final atau duel sesama wakil Inggris.
Komposisi duel semifinal Liga Champions dan Liga Europa 2020-2021 sudah diketahui secara komplet pada Kamis (15/4/2021).
Susunan laga fase 4 besar Liga Champions lebih dulu diketahui sekelarnya rangkaian perempat final tengah pekan kemarin.
Manchester City berpasangan dengan Paris Saint-Germain untuk membentuk bentrokan "tim sultan" yang getol membidik trofi Liga Champions perdana.
Adapun si pemilik gelar terbanyak, Real Madrid, berjumpa kampiun musim 2011-2012, Chelsea.
Baca Juga: Assist Sakti Tanpa Lihat Paul Pogba kepada Edinson Cavani, seperti Punya Mata di Belakang Kepala
Baca Juga: 50 Gol di Kancah Eropa, Edinson Cavani Susul Messi, Aguero, dan Mbahnya Sepak Bola Argentina
Di Liga Europa, Manchester United akan bertemu dengan penyelamat muka Italia musim ini, AS Roma.
Satu partai lain menjadi ajang reuni pelatih Villarreal, Unai Emery, dengan mantan klub asuhannya, Arsenal.
Dari komposisi semifinal di dua kompetisi beda strata itu, tampak wakil Liga Inggris mendominasi dan tidak dibenturkan satu sama lain.
Akibatnya, terbuka kemungkinan semua duta Premier League yang tersisa melaju ke partai puncak.
Mereka berpeluang saling bunuh dalam all-English final di Liga Champions dan Liga Europa musim ini.
Andai mampu menggugurkan lawan masing-masing, skenarionya adalah Manchester City bertemu Chelsea di final Liga Champions dan Manchester United melawan Arsenal di laga penutup Liga Europa.
Baca Juga: Hebatnya Manchester City di Liga Champions, Sultan yang Tak Sekali Pun Ternoda
Kalau itu yang terjadi, kondisi langka pada musim 2018-2019 akan kembali terulang.
Ketika itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, tercipta all-English final pada partai puncak di dua level teratas kompetisi antarklub Eropa dalam musim yang sama.
Liverpool berjumpa Tottenham Hotspur di final Liga Champions dan Chelsea melawan Arsenal pada Derbi London edisi spesial di final Liga Europa.
Hasilnya, Liverpool keluar sebagai pemenang trofi Si Kuping Besar setelah menekuk Spurs 2-0.
Sementara itu, Chelsea menggebuk rival sekotanya dengan skor telak 4-1.
Menurut data BBC yang dikutip BolaSport.com, sebelum itu hanya ada dua kejadian all-English final yang muncul, itu pun dalam musim berbeda.
Baca Juga: Masuk Bulan Puasa, Liverpool Ikutan Puasa Gelar Musim Ini usai Didepak Real Madrid
Momen tersebut adalah saat Tottenham menekuk Wolves di final Piala UEFA 1971-1972 dan Man United mengalahkan Chelsea untuk menjuarai Liga Champions 2007-2008.
Bagaimana dengan musim ini?
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | bbc.co.uk, UEFA.com |
Komentar