Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Curhat Valentino Rossi soal Gelar Juara MotoGP yang Dicuri

By Agung Kurniawan - Jumat, 23 April 2021 | 18:35 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Losail Qatar, Sabtu (6/3/2021).
MOTOGP.COM
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Losail Qatar, Sabtu (6/3/2021).

BOLASPORT.COM - Pembalap gaek MotoGP, Valentino Rossi, masih kecewa dengan dua kegagalan yang membuatnya koleksi gelarnya berhenti di angka sembilan.

Valentino Rossi menjadi salah satu pembalap paling sukses dan paling awet di MotoGP.

Valentino Rossi tak pernah sekalipun melewatkan kompetisi sejak melakoni debut di kelas 125cc pada 1996 hingga sekarang.

Di samping basis penggemar yang besar, Valentino Rossi bisa bertahan karena kehormatan sebagai pemenang sembilan gelar di semua kelas.

Baca Juga: Manfaat Kembalinya Marc Marquez di MotoGP Menurut Pol Espargaro

Valentino Rossi merebut gelar juara dunia GP125 pada 1997 dan mengawinkannya dengan gelar dari GP250 pada 1999.

Dominasi Valentino Rossi berlanjut ketika turun di kelas para raja.

Pembalap asal Tavullia, Italia. tersebut merebut tujuh gelar lain pada musim 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Catatan sembilan gelar juara tersebut membuat topik gelar ke-10 selalu dihadapi Valentino Rossi ketika tampil di MotoGP.

Baca Juga: Alex Rins Kesal Selalu Diremehkan Para Pembalap Lain di MotoGP

Sayangnya, Valentino Rossi belum dapat menggenapi koleksi gelarnya sejak gelar terakhir pada musim 2009.

Valentino Rossi bukannya tidak memiliki peluang untuk melakukannya.

Malahan, putra mantan pembalap Graziano Rossi tersebut dua kali hampir bersentuhan dengan gelar yang diimpikannya.

Malang bagi Valentino Rossi, dia selalu gagal dalam dua kesempatan tersebut.

Baca Juga: Eks Pembalap MotoGP Ungkap Penyebab Valentino Rossi Masih Melempem

Kegagalan Valentino Rossi makin terasa ironis karena dia kehilangan peluang menjadi juara pada seri balap terakhir.

Pada musim 2006, Valentino Rossi harus rela dominasinya dipatahkan oleh Nicky Hayden karena insiden pada balapan terakhir di Valencia

Start dari pole position, Valentino Rossi membuang peluang menjadi juara karena terjatuh dari motor hingga akhirnya cuma finis di urutan ke-13.

Pengalaman yang tidak kalah pahit juga dirasakan Valentino Rossi pada musim 2015.

Baca Juga: Eks Pembalap MotoGP Ungkap Penyebab Valentino Rossi Masih Melempem

Valentino Rossi harus rela digusur rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dari puncak klasemen pada balapan terakhir musim itu.

Kegagalan Valentino Rossi tidak terlepas dari hukuman yang dia terima untuk start dari posisi paling belakang.

Hukuman tersebut diterima Valentino Rossi karena bentrok dengan Marc Marquez pada balapan sebelumnya di Malaysia.

Bentrok antara Valentino Rossi dan Marc Marquez hingga saat ini masih menjadi kontroversi.

Baca Juga: MotoGP Portugal 2021 adalah Bukti bahwa Marc Marquez Masih Manusia

Marc Marquez dikutuk karena menghalangi laju Valentino Rossi ketika dia sudah tak lagi terlibat dalam perburuan gelar juara.

Adapun, Valentino Rossi juga dinilai blunder ketika mempermalukan Marc Marquez di depan awak media dengan tuduhan membantu Jorge Lorenzo untuk mengalahkannya.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Valentino Rossi masih merasa kecewa dengan kegagalan yang dialaminya untuk merebut gelar yang diidamkan.

Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, The Doctor pun masih kekeh merasa bahwa dia dijegal untuk menjadi juara pada musim itu.

Baca Juga: Tinggalkan Status Gurem, Eks Rival Valentino Rossi Yakin Aprilia Susul Yamaha

"Jika mereka tidak mencuri gelar juara pada musim 2015, saya akan memiliki satu lagi dan itu menjadi yang ke-10," kata Valentino Rossi.

Hanya saja, ketika berbicara soal penyesalan terbesar, Valentino Rossi menunjuk kegagalannya menjadi juara pada musim 2006.

"Saya membuang gelar juara dunia saya di sana yang seharusnya bisa saya menangkan," kata Valentino Rossi melanjutkan.

"[Jika berhasil] saya masih akan memiliki 10 gelar meski ada yang dicuri pada 2015," imbuhnya.

Baca Juga: Yamaha Tak Pernah Sebaik Ini di MotoGP Sejak Era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : tuttomotoriweb.it

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
35
64
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X