Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Inter Menuju Juara Liga Italia, Zanetti Bandingkan Rezim Conte dan Mourinho

By Rebiyyah Salasah - Sabtu, 1 Mei 2021 | 12:30 WIB
Eks pelatih Inter Milan, Jose Mourinho (kiri), dan pelatih Inter Milan, Antonio Conte.
TWIITER.COM/GOAL_ID
Eks pelatih Inter Milan, Jose Mourinho (kiri), dan pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

BOLASPORT.COM - Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti, membandingkan kepemimpinan Antonio Conte dengan Jose Mourinho di tengah-tengah gelar juara Liga Italia yang selangkah lagi diraih Nerazzurri. 

Inter Milan selangkah lebih dekat dengan gelar juara Liga Italia musim 2020-2021. 

Dengan 5 partai tersisa, Inter Milan cuma butuh 4 poin guna menyegel scudetto.

Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Inter bahkan sudah bisa merayakan gelar paling cepat akhir pekan ini atau Minggu (2/5/2021).

Baca Juga: Hitung Mundur Scudetto, Inter Milan Bisa Juara Liga Italia Akhir Pekan Ini jika...

Namun, ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi jika Inter ingin segera mengangkat trofi juara Liga Italia

Syarat-syarat tersebut tak hanya berkaitan dengan hasil laga yang dilakoni Inter saja, melainkan melibatkan tim lainnya seperti Atalanta, Napoli, Juventus, dan AC Milan.

Pasukan Antonio Conte kini memuncaki klasemen dengan koleksi 79 poin dari 33 partai.

Mereka berada di atas Atalanta (68 poin, 33 partai), serta Napoli, Juventus, dan AC Milan yang sama-sama mendulang 66 poin dari 33 laga. 

Jika Inter berhasil meraih scudetto pada musim ini, maka itu akan menjadi trofi Liga Italia perdana sejak rezim Jose Mourinho pada 2009-2010.

Di bawah arahan pelatih Jose Mourinho, Inter memang menikmati masa keemasan pada musim tersebut. 

Mourinho tak hanya mengantar Inter meraih gelar juara Liga Italia, tapi juga meraih treble winner dengan memenangkan Coppa Italia dan Liga Champions.

Inter asuhan Mourinho saat itu berisi skuad yang solid. 

Pada lini pertahanan, misalnya, mereka memiliki Javier Zanetti, Lucio, Walter Samuel, Maicon, Marco Materazzi, dan Cristian Chivu.

Javier Zanetti dengan trofi juara Liga Italia 2009-2010 setelah Inter Milan menekuk Siena, 16 Mei 2010.
TWITTER.COM/JAVIERZANETTI
Javier Zanetti dengan trofi juara Liga Italia 2009-2010 setelah Inter Milan menekuk Siena, 16 Mei 2010.

Baca Juga: Gebuk Hellas Verona, Inter Milan Ulangi Rekor Apik 10 Tahun Lalu

Sementara di lini depan, Inter memiliki Diego Milito, Samuel Eto'o, dan Mario Balotelli.

Javier Zanetti, yang merasakan masa kejayaan bersama Mourinho, pun membandingkan rezim mantan pelatihnya itu dengan Antonio Conte

Menurut Zanetti, Conte merupakan sosok yang luar biasa karena berhasil membawa Inter selangkah lagi meraih gelar juara. 

Pria asal Argentina itu mengatakan bahwa perbedaan antara masa kepemimpinan Mourinho dengan Conte adalah pada skuad yang dimiliki. 

Conte menjalankan tugas lebih sulit ketimbang Mourinho karena memiliki skuad yang isinya banyak pemain muda. 

Berbeda dengan Mourinho yang saat itu punya skuad dengan banyak pemain berpengalaman.

Selain itu, Zanetti pun menegaskan bahwa Inter membutuhkan satu langkah terakhir untuk memastikan gelar juara Liga Italia bisa mereka raih. 

"Ya, upaya terakhir memang dibutuhkan (untuk meraih gelar juara). Saya senang dengan pekerjaan yang telah kami lakukan selama dua tahun," kata Zanetti, dikutip BolaSport.com dari Gazzetta dello Sport. 

"Saya pikir Conte, staf, dan para pemain melakukan sesuatu yang luar biasa. Dia menanamkan budaya kerja dan para pemain mempelajarinya sepenuhnya."

Baca Juga: Gacor di Inter Milan, Lukaku Sejajar dengan Haaland dan Lewandowski

"Kami menghadapi tahun yang sulit dan kami berusaha keras. Saya sangat menghormati dan banyak berbicara dengan Conte dan para pemain ketika ada kesempatan."

"Kenyataannya adalah saya selalu menemukan banyak ketersediaan. "

"Perbedaannya dengan Inter asuhan Mourinho adalah ada banyak pemain berpengalaman di sana. Di sini ada banyak anak muda."

"Menang selalu sulit. Ini membutuhkan upaya terakhir, karena setiap orang berhak menang."

"Itu tidak mudah, karena itu adalah kejuaraan yang rumit dan seimbang, karena banyak tim yang mengalami peningkatan. Kami memiliki kontinuitas," ujarnya mengakhiri. 


Editor : Ade Jayadireja
Sumber : gazzettadellasport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X