Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Valentino Rossi Kini Cuma Pasrah dan Tak Pegang Kendali dengan Motornya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 9 Mei 2021 | 08:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, saat tampil pada tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 10 Maret 2021.
PETRONAS YAMAHA SRT
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, saat tampil pada tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, 10 Maret 2021.

BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengaku diminta untuk tidak lagi memikirkan setelan motornya.

Valentino Rossi masih belum mampu keluar dari kesulitan yang menjeratnya di MotoGP selama beberapa tahun terakhir.

Musim ini pencapaian Valentino Rossi bahkan bisa dibilang berada di titik nadir.

Valentino Rossi cuma sekali finis di zona poin alias posisi 15 besar pada empat seri balap pertama MotoGP 2021.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Ungkap 1 Hal yang Haram Dilakukan Murid Valentino Rossi

Pada tiga balapan terakhir pembalap berjuluk The Doctor bahkan tak dapat finis di atas posisi ke-17.

Padahal beberapa perubahan telah dilakukan Rossi, termasuk soal lingkungan kerja.

Tahun lalu Rossi memulai petualangan baru dengan kepala kru anyar, David Munoz, yang menggantikan Silvano Galbusera.

Pun demikian pada musim ini ketika Rossi pindah ke tim satelit Petronas Yamaha SRT dan terpaksa melepas sebagian besar kru abadinya di MotoGP.

Baca Juga: Curhat Marc Marquez yang Sekarang Susah Salip Pembalap Lain

Sejak pergantian era tersebut, Rossi baru sekali finis di posisi podium pada awal musim lalu.

Sesudahnya, performa Rossi terbilang oke. Rossi bahkan sempat terlibat persaingan untuk posisi pertama dengan Fabio Quartararo pada balapan di Catalunya.

Namun, pencapaian Rossi kemudian terus mengalami penurunan. Dia tak pernah lagi finis di posisi 10 besar pada lima balapan terakhir yang diselesaikannya.

Apakah lingkungan kerja yang baru turut memengaruhi performa Rossi?

Baca Juga: Budaya Kerja di Ducati, Francesco Bagnaia: Mirip di Tim VR46

Rossi sendiri mengakui ada perbedaan metode kerja antara kepala krunya sekarang dengan sebelumnya.

Pendekatan Munoz berbeda dengan Galbusera di mana dahulu Rossi begitu memperhatikan data telemetri.

"Dengan Galbi kami melihat data bersama-sama dan mempelajari apa yang pembalap Yamaha lain lakukan," kata Valentino Rossi, dilansir dari Corse di Moto.

"Namun, kemudian David memberi tahu saya untuk fokus mengendarai motornya karena metode kerjanya berbeda."

Baca Juga: Joan Mir Tetap Waspada Meski Marc Marquez Alami Kesulitan pada MotoGP 2021

Munoz bukan satu-satunya orang yang meminta Rossi untuk lebih fokus dengan gaya dan posisi berkendaranya.

Project Leader Yamaha, Takahiro Sumi, dalam interviu dengan Motorsport Magazine menilai gaya berkendara menjadi alasan Rossi kerap bermasalah dengan degradasi ban.

Soal kegemaran Rossi mempelajari data telemetri pun sempat disentil Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg.

Rossi sendiri tidak protes dengan pendekatan baru meski ia kini cuma bisa memasrahkan si kuda besi kepada krunya.

Baca Juga: Bos Yamaha Sudah Curiga Gaya Balap Jadi Penyebab Krisis Valentino Rossi

"Saya tidak tahu secara pasti apa yang terjadi dengan motornya dalam hal setelan, atau setidaknya saya tidak memahaminya sebaik dulu," ujar Rossi.

"Akan tetapi, saya tidak berpikir kami akan membuat banyak perubahan."

Rossi harus segera memperbaiki performanya jika ingin terus berlomba di MotoGP.

Selain berdampak dengan motivasi pribadi Rossi, pencapaian di lintasan kabarnya menjadi salah satu penentu masa depan The Doctor bersama Yamaha.

Baca Juga: Legenda Balap Yakin Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP Tahun Ini


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X