BOLASPORT.COM - Keputusan Gianluigi Buffon yang memilih pergi dari Juventus pada akhir musim 2020-2021 rupanya melibatkan Andrea Pirlo di dalamnya.
Kiper gaek Juventus, Gianluigi Buffon, membuat keputusan mengejutkan pada Selasa (11/5/2021) waktu Italia.
Gianluigi Buffon menyatakan dirinya bakal meninggalkan Juventus pada akhir musim 2020-2021.
Buffon mengonfirmasi kepergiannya dari Juventus di saat kontraknya bakal berakhir pada Juni 2021.
Baca Juga: Barcelona Imbang Lawan Levante, Ronald Koeman Beri Sinyal Menyerah
Mantan penjaga gawang Parma itu menyebut perpisahan dengan I Bianconeri sebagai akhir dari sebuah siklus.
Namun, Buffon belum memutuskan bakal bermain di klub mana atau gantung sepatu setelah meninggalkan Juventus.
"Masa depan saya jelas dan pasti. Pengalaman yang indah dan sangat panjang dengan Juve akan berakhir tahun ini," kata Buffon, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Entah saya berhenti bermain atau jika saya menemukan situasi yang memotivasi untuk bermain atau memiliki pengalaman hidup yang berbeda, saya akan mempertimbangkannya."
Baca Juga: Real Madrid dan Barcelona Siap-siap Patah Hati, Nasib Haaland Sudah Ditentukan Dortmund
"Saya merasa telah memberikan segalanya untuk Juve."
"Saya telah menerima segalanya dan lebih dari ini, tidak ada lagi yang dapat dilakukan."
"Kami telah mencapai akhir dari siklus dan itu benar bagi seseorang untuk menghilangkan gangguan," ujar Buffon menambahkan.
Banyak pihak kaget dan menyayangkan keputusan yang telah diambil oleh Buffon.
Baca Juga: Sudah Cicipi Main Bareng Messi, Neymar Kini Ingin Setim dengan Ronaldo
Laporan dari La Gazetta dello Sport menyebutkan ada satu masalah utama yang membuat kiper berusia 43 tahun tersebut angkat kaki dari Allianz Stadium.
Penyebab utama yang diklaim oleh La Gazzetta dello Sport adalah hubungannya dengan pelatih sekaligua sahabat dekatnya, Andrea Pirlo, yang menjadi renggang.
Keputusan Buffon untuk meninggalkan Juventus untuk kali kedua dalam kariernya disinyalir karena hubungannya yang mulai tidak harmonis dengan Andrea Pirlo.
Buffon dan Pirlo dikenal sebagai teman dekat dan bersama-sama memenangi banyak trofi di Juventus termasuk Piala Dunia 2006.
Baca Juga: Solskjaer Sebut 1 Kelebihan Mason Greenwood seperti Pemain 29 Tahun
Namun, Buffon menunjukkan kekecewaannya terhadap Pirlo lantaran minimnya jatah bermain yang dia terima pada musim ini.
Buffon hanya diterjunkan di Liga Italia sebanyak 7 kali di saat kompetisi hendak memasuki pekan ke-36.
Musim ini, mantan kapten timnas Italia tersebut hanya bermain sebanyak 12 kali di semua kompetisi di bawah arahan Pirlo.
Meski usianya sudah menginjak kepala empat, Buffon ingin mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak ketimbang menjadi bayang-bayang Wojciech Szczesny.
Baca Juga: Ogah Main di Liga Malam Jumat, Ronaldo Bakal Minta Hengkang dari Juventus
Di samping itu, Buffon ingin mendapatkan peran lebih besar di ruang ganti pemain.
Sebagai pemain senior dan legenda hidup I Bianconeri, Buffon ingin turut berkontribusi memberikan dukungan moral di saat klub tengah menghadapi momen sulit musim ini.
Seperti diketahui, Juventus telah kehilangan kesempatan menjadi juara Liga Italia dan terancam gagal lolos ke Liga Champions akibat berada di luar empat besar klasemen.
Adapun Buffon sendiri kembali ke Juventus setelah sempat memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) pada musim 2018-2019.
Baca Juga: Gagal Bersaing dengan Man City, Solskjaer Kirim Pesan untuk Manajemen Man United
Gianluigi Buffon pertama kali direkrut Juventus pada musim panas 2001 dengan menjadikannya kiper termahal di dunia kala itu.
Kiper kelahiran Carrara tersebut diboyong Juventus dengan harga 52 juta euro dari Parma.
Berbagai gelar telah dimenangi oleh Buffon bersama Juventus, di antaranya 10 scudetti dan 5 trofi Coppa Italia.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, football-italia.net |
Komentar