Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Naomi Osaka, Depresi, dan Banjir Dukungan Usai Mundur dari French Open 2021

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 2 Juni 2021 | 00:15 WIB
Petenis tunggal dari Jepang, Naomi Osaka.
WTA TENNIS
Petenis tunggal dari Jepang, Naomi Osaka.

BOLASPORT.COM - Keputusan petenis putri Jepang, Naomi Osaka, untuk mundur dari turnamen Grand Slam French Open 2021 menuai respons positif.

Mulai dari pebasket bintang NBA Stephen Curry sampai pemain tenis idolanya, Serena Williams, membanjiri Naomi Osaka dengan dukungan.

Naomi Osaka memilih mengundurkan diri dari French Open 2021 setelah panitia penyelenggara turnamen Grand Slam itu merespons pernyataan dia yang mengatakan bahwa dia tidak akan menghadiri semua konferensi pers di Roland Garros karena masalah kesehatan mental, dengan denda sebesar 15 ribu dolar AS (sekitar Rp214 juta) dan ancaman mengeluarkan dari turnamen.

Baca Juga: Kalahkan Djokovic, Nadal Raih La Decima Keempat pada Rome Masters 2021

Dalam pernyataan resminya melalui media sosial, Osaka mengaku telah mengalami depresi sejak menjuarai US Open 2018.

Petenis berusia 23 tahun itu juga mengatakan bahwa sesi konferensi pers memungkinkan dia mendapatkan gelombang rasa cemas yang besar.

"Sejujurnya, saya telah menderita depresi cukup lama semenjak US Open 2018 dan saya kesulitan mengatasi masalah itu," tulis Osaka.

"Meskipun wartawan tenis selalu baik kepada saya, saya bukanlah sosok yang natural dalam berbicara ke publik dan saya mendapatkan gelombang rasa cemas yang besar sebelum saya bicara kepada media dunia."

"Jadi, saya pikir lebih baik saya melatih self-care dan absen dari konferesi pers."

"Saya mengumumkannya terlebih dulu karena saya merasa peraturannya agak ketinggalan zaman di beberapa bagian dan saya ingin menyoroti itu," tulis Osaka lagi.

Baca Juga: Rafael Nadal Tak Yakin Bakal Tampil pada Olimpiade Tokyo 2020

Menanggapi keputusan berani Naomi Osaka ini, sejumlah atlet dunia pun menunjukkan dukungan.

Stephen Curry misalnya.

Juara NBA tiga kali itu memuji keberanian Osaka, baik dalam mengakui masalah kesehatan mentalnya maupun keputusannya keluar dari turnamen yang enggan memberi ruang untuk dia dan masalah kesehatan mentalnya.

"Kamu seharusnya tidak pernah harus membuat keputusan seperti ini, tetapi sangat mengesankan kamu mengambil jalan itu ketika kekuatan yang ada tidak melindungi mereka sendiri. Hormat besar," tulis Curry di akun Twitter-nya, @StephenCurry30.

Adapun, petenis putri belia Amerika Serikat, Coco Gauff, memuji cara Osaka menunjukkan kepada dunia sisi rapuhnya.

"Tetap kuat. Saya mengagumi kerentananmu," tulis Gauff.

Sementara itu, petenis idola Naomi Osaka, Serena Williams, mengatakan bahwa dia sepenuhnya memahami perasaan dan keputusan Osaka.

Hal ini dikarenakan Williams pernah berada dalam posisi serupa.

"Satu-satunya hal yang saya rasakan adalah perasaan saya untuk Naomi," ucap Williams saat menghadiri konferensi pers usai pertandingan pertamanya di Roland Garros.

"Saya merasa ingin memeluk dia karena saya tahu bagaimana rasanya. Seperti yang saya katakan, saya pernah berada di posisi itu," kata Williams lagi, dikutip dari Sporting News.

Sejarah mencatat, Naomi Osaka bukanlah satu-satunya atlet dunia yang kesulitan menjalani konferensi pers.

Dikutip dari Sport Illustrated, pitcher penghuni Hall of Fame, Steve Carlton, sepanjang kariernya dikenal sebagai sosok yang kerap berkata "no comment" kepada media.

Lalu, pemain NFL Marshwan Lynch dikenal sebagai sosok yang selalu menjawab pertanyaan wartawan dengan kalimat "Saya cuma berada di sini supaya tidak kena denda".

Baca Juga: Tampil Gemilang, Petenis Muda Indonesia Sabet 2 Gelar di Singapura

Terlepas dari banyaknya dukungan yang membanjiri keputusan Naomi Osaka, para atlet memang perlu menghadiri konferensi pers untuk membantu promosi olahraga mereka dan membagi perspektif mereka.

Apalagi, menurut kolumnis olahraga USA Today, Christinne Brennan, olahraga kerap mendorong diskusi penting, baik dalam skala nasional maupun internasional yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya - seperti saat ini, tentang kesehatan mental atlet.

"Saya pikir Naomi Osaka sekarang, dalam usia 23 tahun, akan memimpin kita ke percakapan tersebut dalam cara yang sangat penting, untuk membantu dia dan membantu yang lainnya," tutur Brennan.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : NPR, Sporting News, Sport Illustrated

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X