Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bagaimana Absennya Marin pada Olimpiade Bantu Tai Tzu Ying, PV Sindhu, Nozomi Okuhara, dan Chen Yufei

By Delia Mustikasari - Sabtu, 12 Juni 2021 | 14:10 WIB
Pusarla V Sindhu dan Carolina Marin setelah pertandingan mereka di final Olimpiade Rio 2016.
TWITTER.COM/DNA
Pusarla V Sindhu dan Carolina Marin setelah pertandingan mereka di final Olimpiade Rio 2016.

BOLASPORT.COM - Kompetisi tunggal putri pada Olimpiade Tokyo 2020 telah terbuka lebar dengan absennya Carolina Marin (Spanyol) yang merupakan peraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016.

Carolina Marin absen setelah mengalami cedera ACL di lutut kirinya dan harus menjalani operasi.

Tai Tzu Ying (Taiwan), Chen Yu Fei (China), Nozomi Okuhara, Akane Yamaguchi (Jepang), Ratchanok Intanon (Thailand), dan Pusarla Venkata Sindhu sekarang menjadi penantang medali emas.

Tai yang berusia 26 tahun secara teknis merupakan pemain berbakat. Tidak ada yang bisa mengalahkannya saat dia bermain bagus.

Baca Juga: 'Valentino Rossi Akan Lebih Kompetitif jika Tampil di Superbike'

Namun, dia cenderung melakukan kesalahan yang tidak perlu sehingga selalu menyebabkan dia kalah. Tai kalah dari Marin pada Thailand Open I dan Thailand Open II 2021.

Tai Tzu Ying saat ini memegang rekor sebagai tunggal putri nomor satu dunia terlama dengan total 167 minggu.

Terlepas dari pencapaiannya yang luar biasa di peringkat dunia, penampilan terbaiknya pada Olimpiade dan Kejuaraan Dunia adalah mencapai babak 16 besar (kalah dari PV Sindhu 13-21, 15-
21) dan 8 besar (kalah dari He Bingjiao /China), 18-21, 21-7, 13-21 pada perempat final  Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China.

Sementara itu, Okuhara, tidak hanya memiliki keunggulan sebagai tuan rumah di Tokyo, dia juga
meraih hasil lebih baik atas Tai pada turnamen besar.

Okuhara adalah peraih medali perunggu Olimpiade Rio. Dia juga memenangkan medali emas pada Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow dan medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel.

Meskipun dia memiliki kekurangan tinggi badan, kekuatan fisiknya yang luar biasa. Kekuatan, stamina, dan kemampuan berlari telah menjadikannya salah satu pesaing terberat untuk
emas Olimpiade.

Baca Juga: Senjata Utama Manny Pacquiao Saat Adu Jotos dengan Errol Spence Jr

Di lain sisi, performa Sindhu telah memburuk sejak memenangkan gelar juara dunia tunggal putri 2019.

Dia mencapai final Swiss Open 2021 dan kalah dari Marin 12-21, 5-21.

Sindhu kemudian kalah dari Pornpawee Chochuwong (Thailand) pada semifinal All England 2021.

Awal tahun ini, Sindhu kalah dari Mia Blichfeldt (Denmark) pada babak pertama  Thailand Open.

Meski demikian, Sindhu telah menyimpan catatan bagus pada turnamen besar dalam 7 tahun terakhi saat dia mampu mencapai setidaknya babak  8 besar pada turnamen tersebut.

Dia meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunoa 2013, Kejuaraan Dunia 2014, 8 besar pada Kejuaraan Dunia 2015, membawa pulang perak Olimpiade Rio, memenangkan perak Kejuaraan Dunia 2017 dan 2018, dan akhirnya peraih medali emas Kejuaraan Dunia 2019.

Tentu saja Chen Yufei (ranking ke-2), Ratchanok Intanon (ranking ke-6) tidak bisa dilupakan
karena keduanya sangat terampil. Mereka masih dalam puncak karier bulu tangkis mereka, dan menjadi rival kuat dalam perebutan medali Olimpiade.

Baca Juga: Sambut Euro 2020, Valentino Rossi Tak Sabar Lihat Italia Berjaya


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badmintonplanet.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X