Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

'Markis Kido adalah Manusia Langka meski Punya Riwayat Hipertensi, Bisa Jadi Juara Dunia'

By Delia Mustikasari - Selasa, 15 Juni 2021 | 16:50 WIB
Suasana sedih mengiringi pemakaman pahlawan bulutangkis Indonesia Markis Kido. Keluarga dan puluhan mantan atlet ikut hadir mengiringi pemakaman di Pemakaman Umum Kebon Nanas, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021) pagi.
KEMENPORA.GO.ID
Suasana sedih mengiringi pemakaman pahlawan bulutangkis Indonesia Markis Kido. Keluarga dan puluhan mantan atlet ikut hadir mengiringi pemakaman di Pemakaman Umum Kebon Nanas, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021) pagi.

 

BOLASPORT.COM - Suasana sedih mengiringi pemakaman pahlawan bulu tangkis Indonesia, Markis Kido. Keluarga dan puluhan mantan atlet ikut hadir mengiringi pemakaman di TPU Kebon Nanas, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021).

 

Adik almarhum, Bona Septano seusai pemakaman menuturkan bahwa tidak ada firasat apa-apa. Bahkan, pagi hingga siang bersama ibunda tercinta Kido (panggilan akrabnya) masih makan di luar rumah dan banyak bercanda.

"Tidak ada firasat, meskipun memang beberapa hari mengeluh sakit. Tetapi, sudah biasa memang selalu minum obat hipertensi," kata Bona dilansir BolaSport.com dari laman Kemenpora.

"Waktu izin ke ibu sore, sebenarnya dilarang. Tetapi karena dia mengatakan hanya main biasa sama teman-teman diizinkan sama ibu," tutur Bona yang juga mantan pebulu tangkis ganda putra Indonesia.

Baca Juga: Hendra Setiawan Sebut Markis Kido Partner yang Sangat Baik Selama 14 Tahun

Di mata keluarga, Markis Kido adalah sosok bertanggungjawab, perhatian, dan sayang kepada keluarga.

"Uda luar biasa, perhatian, sayang dan tanggung jawab terhadap keluarga. Selalu membimbing adik-adiknya," ucap Bona.

Sementara itu legenda ganda putra Indonesia lainnya, Chandra Wijaya, yang hadir pada pemakaman tersebut menyampaikan turut berduka cita. Dia banyak memiliki kenangan bersama almarhum.

Salah satunya ketika memberikan pertolongan pertama saat Kido tersungkur di lapangan menjelang ajalnya.

"Semalam ia bermain biasa sebenarnya, saya sempat foto-foto. Pas saya lihat mau tersungkur saya langsung menghampiri dan memberikan pertolongan pertama hingga membawa ke RS Omni (terdekat)," tutur Chandra sambil menyeka air mata.

Chandra memuji bahwa juniornya itu adalah sosok luar biasa.

Baca Juga: Eks Ganda Putra Malaysia Kenang Rivalitasnya Melawan Markis Kido

Pertama, jarang kejadian manusia yang memiliki riwayat hipertensi, bisa menjadi juara dunia.

"Dapat dibilang langka ya, sebenarnya memang ada riwayat hipertensi dari dulu memang begitu, tetapi bisa menjadi juara dunia. Saat vaksin bareng kelihatannya ia tidak jadi karena tensinya tinggi," ucap Chandra

"Sebagai senior, dia selalu menularkan semangat juang kepada junior, bahkan tradisi emas Olimpiade Beijing ia tunjukkan," tutur Chandra,

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan duka mendalam.

"Kita seluruh masyarakat kehilangan salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, kepergiannya memang begitu cepat dan cukup mengagetkan. Kita semua sangat berduka atas meninggalnya Markis Kido di usia yang sangat muda 36 tahun," Zainudin.

Zainudin berharap prestasi yang diukir Markis Kido untuk Indonesia patut diteladani pagi para pebulu tangkis muda.

"Dia banyak mengukir juara baik di tingkat Asia maupun Dunia (Olimpiade Beijing). Semangat juangnya dapat menjadi contoh para pebulutangkis penerusnya," ucap Zainudin.

Baca Juga: Berani Bertaruh, Georges St-Pierre Beberkan Tips Raup Bayaran Fantastis di UFC


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : kemenpora.go.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
34
54
8
Valencia
35
48
9
Villarreal
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X