Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Belum Temukan Pola Main yang Paling Pas

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 18 Juni 2021 | 15:55 WIB
Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat menjalani pertandingan melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat menjalani pertandingan melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengaku masih belum menemukan pola permainan yang pas saat menjalani pertandingan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berhasil menutup penyelenggaraan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021), dengan meraih kemenangan.

Duet berjuluk Minions itu mengalahkan junior mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dengan skor 18-21, 21-14, 21-16.

Baca Juga: Tyson Fury: Deontay Wilder Lebih Berbahaya daripada Anthony Joshua

Meski menang, Marcus/Kevin mengatakan bahwa mereka sempat terkejut dengan permainan cepat yang disuguhkan Pramudya/Yeremia.

Alhasil, Marcus/Kevin tertinggal satu gim lebih dulu sebelum akhirnya membalikkan keadaan.

"Lawan bermain cukup bagus, pada gim pertama kami kalah start dan mereka lebih nothing to lose (lepas) mainnya. Kami juga masih mencari-cari pola permainan, sedangkan mereka bisa langsung in," tutur Kevin, dikutip dari Badminton Indonesia.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Jerman 2021, dari FP1 Sampai Lomba

"Kami kaget juga, tidak menyangka mereka main cepat juga sejak awal. Namun, beruntung, kami bisa menyesuaikan," ujar Marcus, menimpali.

"Memang kita tidak bertanding cukup lama, tetapi kami di latihan konsisten dan selalu maksimal. Jadi, kecepatannya masih bisa mengikuti," kata Marcus lagi.

Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan tos di sela pertandingan melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan tos di sela pertandingan melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).

Lebih lanjut, Marcus/Kevin menuturkan bahwa mereka masih dalam tahap mematangkan pola permainan.

Hingga turun bertanding pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, Minions menilai permainan mereka belum mencapai level maksimal.

"Kalau puas 100 persen sih, belum. Masih banyak yang harus diperbaiki dan dievaluasi. Pola permainan juga belum nemu (ketemu) banget. Ya, lebih ke teknis," tutur Kevin.

Sementara itu, terkait dengan target medali emas yang disematkan ke pundak mereka, Marcus/Kevin tak menampik bahwa hal tersebut menjadi beban tersendiri.

Namun, sebagai pasangan ganda putra nomor satu dunia, mereka mengaku punya cara tersendiri untuk meredam tekanan tersebut.

"Faktor paling penting adalah menjaga mental dan tekanan. Harus bisa kontrol emosi," kata Marcus.

"Kami ditarget emas, tetapi tidak ada yang menjamin bisa dapat kan? Jadi, sebisa mungkin dijaga hatinya agar tidak menggebu-gebu pengen. Nanti, takutnya malah kepikiran dan kalah," ujar Marcus lagi.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Jerman 2021 - Misi Mustahil Marc Marquez di Sachsenring

Dengan tuntasnya penyelenggaraan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, tim Indonesia tinggal merampungkan program sekitar dua pekan ke depan, sebelum bertolak ke Kumamoto, Jepang, pada 8-18 Juli mendatang.

Keberangkatan awal ini bertujuan untuk aklimatisasi.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X