Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Resmi Masuk BWF Hall of Fame, 3 Legenda China Kenang Rivalitas dengan Indonesia

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 18 Juni 2021 | 20:50 WIB
Tiga legenda China, Zhang Ning (tengah), Cai Yun (kiri), dan Fu Haifeng, terpilih sebagai penerima BWF Hall of Fame 2021.
BWF BADMINTON
Tiga legenda China, Zhang Ning (tengah), Cai Yun (kiri), dan Fu Haifeng, terpilih sebagai penerima BWF Hall of Fame 2021.

BOLASPORT.COM - Tiga legenda bulu tangkis China, Zhang Ning, Cai Yun, dan Fu Haifeng, mengenang rivalitas yang pernah mereka rasakan dengan para pemain asal Indonesia saat masih aktif bermain.

Memori persaingan tersebut diungkapkan Zhang Ning, Cai Yun, dan Fu Haifeng usai menjalani seremoni virtual induksi BWF Hall of Fame pada Kamis (16/6/2021).

Zhang Ning, yang sampai saat ini masih menjadi satu-satunya pebulu tangkis tunggal putri peraih dua medali emas Olimpiade secara beruntun, menceritakan pengalaman tandingnya melawan Mia Audina pada final Olimpiade Athena 2004.

Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Jerman 2021 - Miguel Oliveira Tercepat, 2 Yamaha Membayangi

Kala itu, Zhang mampu bangkit dan membalikkan keadaan dari tertinggal satu gim jadi menang rubber game atas Mia Audina dengan skor 8-11, 11-6, 11-7.

Namun, berbeda dengan partisipasi Mia sebelumnya pada Olimpiade Atlanta 1996, ketika dia masih menyandang status kewarganegaraan Indonesia, pada Olimpiade Athena 2004, Mia sudah pindah menjadi warga negara Belanda karena pernikahan.

"Pada laga final Olimpiade Athena 2004, saya menghadapi Mia Audina yang berbakat," ucap Zhang Ning, dikutip dari laman BWF.

Baca Juga: Playoffs NBA 2021 - Sudah 4 Hari Berlalu, Phoenix Suns Masih Sendirian Jadi Finalis

"Saya kalah dari dia sebelumnya, tetapi saya percaya diri dan pelatih saya memberi banyak taktik sebelum pertandingan. Pada akhirnya, saya mampu mengalahkan dia."

"Pada tahun 2008 (Olimpiade Beijing), tekanannya lebih sedikit karena kedua finalis sama-sama dari China. Kami berdua setara dan saya tahu pertandingan itu akan alot," ucap Zhang.

"Saya bekerja keras dalam pertandingan itu dan saya mampu mengeluarkan semua usaha saya," kata Zhang lagi.

 Pasangan ganda China, Fu Haifeng (kanan) dan Cai Yun, merayakan kemenangan atas pasangan ganda Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan.
SAEED KHAN/AFP
Pasangan ganda China, Fu Haifeng (kanan) dan Cai Yun, merayakan kemenangan atas pasangan ganda Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan.

Serupa dengan pengalaman Zhang Ning pasangan ganda putra Cai Yun/Fu Haifeng juga merasakan puncak rivalitas dengan pemain asal Indonesia pada laga final Olimpiade.

Bedanya, bagi duet Cai/Fu, pertandingan terpenting dalam karier bulu tangkis mereka itu terjadi pada final Olimpiade Beijing 2008.

"Momen paling saya kenang dalam karier saya adalah Olimpiade Beijing 2008. Sebab, China adalah tuan rumah dan kami ingin meraih medali emas," tutur Cai Yun.

"Ada banyak tekanan karena China belum pernah meraih medali emas ganda putra di Olimpiade."

"Kami kalah pada laga final setelah unggul lebih dulu dan kami sangat kecewa."

Baca Juga: Petronas Yamaha Klarifikasi Kabar Tak Perpanjang Kontrak Rossi pada MotoGP 2022

"Kami berbicara sampai jam 5 pagi keesokan harinya karena kami sangat sedih. Namun, dari situ kami berhasil meraih tiga gelar juara dunia lagi dan medali emas Olimpiade London 2012," kata Cai lagi.

Cai Yun/Fu Haifeng gagal menjadi juara Olimpiade Beijing 2008 karena kalah dari pasangan Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan.

Pada laga final, Cai/Fu kalah dengan skor 21-12, 11-21, 16-21.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BWF

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X