BOLASPORT.COM - Yamaha merana ketika tiga pembalap andalan mereka meraih hasil buruk pada balapan MotoGP Jerman 2021 di Sachsenring, Minggu (20/9/2021).
Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Franco Morbidelli berada di baris belakang ketika Fabio Quartararo mampu finis di posisi tiga besar.
Padahal ketika berbicara soal kecepatan saat lomba, Vinales, Rossi, dan Morbidelli tidak jauh berbeda dengan Quartararo.
Eits, sebelum BolaSporter kecele, kata "cepat" di sini merujuk pada waktu lap terbaik yang ditorehkan pada balapan MotoGP Jerman.
Baca Juga: Deretan Sirkuit Kiri yang Terancam Dikuasai Marquez Setelah Sachsenring
Dalam hal ini, Maverick Vinales ternyata yang paling baik di antara pembalap Yamaha meski finis di posisi buncit.
Vinales membukukan waktu lap terbaik 1 menit 22.045 detik pada lap kelima. Catatan waktu yang ditorehkan Vinales ini berada di peringkat tujuh.
Catatan pembalap berjuluk Top Gun itu sama persis dengan Valentino Rossi yang finis di posisi ke-14. Rossi sendiri membukukannya pada lap ketujuh.
Adapun Quartararo, finis ketiga pada lomba, berada di peringkat ke-10 dengan torehan terbaik 1 menit 22.065 detik pada lap ke-14.
Baca Juga: Sudah Selesai Marah-marahnya, Rossi Optimistis Hadapi MotoGP Belanda 2021
Quartararo hanya lebih baik dari Morbidelli (1:22,391/peringkat ke-17) yang finis tepat di depan Vinales.
Selain fakta bahwa ritme Quartararo lebih konsisten, apa yang membuat Vinales dan Rossi meraih hasil yang jauh berbeda dengan sang kolega.
Peringkat Waktu Lap Tercepat pada MotoGP Jerman
Pos. | Pembalap | Motor | Waktu | Lap | Finis |
1 | Miguel Oliveira | KTM | 1:21.701 | 15 | 2 |
2 | Marc Marquez | Honda | 1:21.772 | 14 | 1 |
3 | Francesco Bagnaia | Ducati | 1:21.849 | 19 | 5 |
4 | Aleix Espargaro | Aprilia | 1:22.008 | 14 | 7 |
5 | Joan Mir | Suzuki | 1:22.024 | 14 | 9 |
6 | Jack Miller | Ducati | 1:22.025 | 14 | 6 |
7 | Maverick Vinales | Yamaha | 1:22.045 | 5 | 19 |
8 | Valentino Rossi | Yamaha | 1:22.045 | 7 | 14 |
9 | Pol Espargaro | Honda | 1:22.059 | 12 | 10 |
10 | Fabio Quartararo | Yamaha | 1:22.065 | 14 | 3 |
Jawabannya adalah posisi start dan kelemahan Yamaha dalam menyalip lawan. Ini diperparah dengan lebar lintasan Sachsenring yang relatif sempit.
Ketika Quartararo mampu menempati posisi kedua dalam kualifikasi, Rossi, Morbidelli, dan Vinales secara berurutan berada di 16, 18, dan 21.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Babak Belur di Sachsenring, Vinales Marahi Yamaha
"Saya membuat 2 atau 3 putaran bagus pada interval atas 22 detik dan interval bawah 23 detik," kata Vinales yang juga bermasalah dengan grip ban belakang.
"Setelah itu saya tertahan di belakang dua Ducati, Luca Marini dan Enea Bastianini. Saya tidak bisa menyalip mereka. Mustahil."
"Saya sudah mempersiapkan manuver sebisa saya tetapi mereka memiliki tenaga lebih besar dan menunda pengereman lebih baik dari saya."
"Saya sedih, tetapi inilah yang terjadi," imbuh rekan setim Quartararo tersebut.
Baca Juga: Bisa Menang Lagi, Kepercayaan Diri Marc Marquez Disebut Akan Meningkat
Melihat dari data yang disediakan MotoGP, Vinales cuma bisa menyalip Morbidelli. Keduanya beberapa kali bertukar posisi di posisi belakang.
Soal urusan menyalip lawan Rossi sedikit lebih baik. Seperti halnya Quartararo, Rossi juga mampu menyusul beberapa rivalnya dalam balapan selama 30 lap itu.
Rossi sempat berada di posisi ke-19 pada lap pertama tetapi sudah berada di posisi ke-14 pada lap kelima.
Sejak saat itu posisi Rossi tidak berubah. The Doctor tak mampu memangkas gap sekitar 1 detik dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang berada di depannya.
Baca Juga: Demi Menang Balapan MotoGP 2021, Pol Espargaro Ingin Tiru Marc Marquez
Kendati mampu menyalip lawan, Rossi mengaku mengalami masalah yang sama. Kekhawatiran Rossi adalah disusul balik oleh rivalnya karena kalah tenaga.
"Selain mencoba menyalip, Anda harus berharap bahwa pembalap di belakang tidak menyalip Anda. Jadi ini sulit," kata Rossi menjelaskan.
Rossi juga mengeluhkan bagaimana ritmenya terganggu karena sempat bersaing di dalam grup pada sepertiga pertama lomba.
Pembalap veteran itu melihat keunggulan Yamaha dalam ritme menjadi sia-sia ketika jalur lomba (racing line) terhalang pembalap di depan.
Baca Juga: Di Tengah Isu Pisah dengan Rossi, Petronas Yamaha SRT Incar Pembalap Moto2
"Berada di belakang motor lain membuat kami harus berkendara dengan cara berbeda jadi kami tidak bisa memanfaatkan keunggulan motor kami," tutur Rossi.
Rossi lantas memuji Quartararo. Rossi melihat Quartararo mampu mengatasi kendala yang dialami pembalap Yamaha lain, termasuk dirinya.
"Saya rasa performanya cukup impresif tahun ini dan dia berada di puncak klasemen," ujar Rossi lagi.
"Jadi saya pikir dia mampu mengatasi masalah ini. Juga karena mampu start dari baris depan hampir di semua sirkuit," sambung Si Pembalap Hari Minggu.
Baca Juga: Meski Kalah dari Marquez, Quartararo Senang Unggul Atas Ducati
Rossi pun mengharapkan hasil yang lebih baik pada seri balap MotoGP Belanda pada akhir pekan ini, 25-27 Juni 2021.
Kebetulan, Sirkuit Assen yang menjadi arena lomba di atas kertas lebih bersahabat dengan Yamaha.
"Di atas kertas, trek ini lebih baik bagi Yamaha. Jadi kita lihat saja nanti," sambung pemenang GP Belanda 10 kali tersebut.
Yamaha sudah mencetak 10 kemenangan di Assen sejak era MotoGP. Kemenangan terakhir dicetak Vinales pada 2019.
Meski begitu, Rossi dkk. tetap harus membawa catatan dari hasil MotoGP Jerman. "Cepat" saja tidak cukup untuk menang!
Baca Juga: Kemenangan Marc Marquez Telah Selamatkan Muka Honda di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com, Crash.net |
Komentar