Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Hat-trick Tampil pada Olimpiade, Greysia Polii Pilih Nothing To Lose

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 7 Juli 2021 | 21:10 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, berlatih di lorong hotel menjelang All England Open 2021, Senin (15/3/2021(,
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, berlatih di lorong hotel menjelang All England Open 2021, Senin (15/3/2021(,

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri nasional Indonesia, Greysia Polii, memilih bersikap nothing to lose pada Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.

Sebagai salah satu atlet senior, Greysia Polii dipastikan mencetak hat-trick penampilan pada Olimpiade setelah lolos bersama sang partner, Apriyani Rahayu.

Sebelumnya, Greysia tercatat mewakili Indonesia pada Olimpiade London 2012 (bersama Meiliana Jauhari) dan Olimpiade Rio 2016 (bersama Nitya Krishinda Maheswari).

Baca Juga: Manny Pacquiao Bisa Jadi Petinju Terbaik Sejagad, Asalkan...

Pada debut penampilannya, Greysia menuai hasil negatif menyusul sanksi diskualifikasi yang dia terima bersama Meiliana.

Kala itu, Greysia yang baru berusia 24 tahun dikeluarkan dari kompetisi karena dianggap melakukan tindakan tidak sportif dalam pertandingan.

Bersama Meiliana, Greysia dinilai sengaja bermain buruk agar kalah pada pertandingan terakhir penyisihan grup sehingga terhindar dari pertemuan melawan pasangan China pada fase berikutnya.

Baca Juga: Deontay Wilder 'Sakti' Lagi, Tyson Fury Bisa Terkapar pada Ronde Ke-5

Dalam beberapa kesempatan, atlet yang akrab disapa Gel itu mengakui bahwa momen tersebut adalah momen terkelam dalam karier bulu tangkisnya.

Namun, Greysia mampu bangkit.

Empat tahun kemudian, duet Greysia/Nitya menjadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia yang berangkat ke Olimpiade Rio 2016.

Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kanan)/Greysia Polii, berpose di kawasan
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari (kanan)/Greysia Polii, berpose di kawasan

Kali ini, kiprah Greysia pada pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut bertahan sampai babak perempat final.

Langkah Greysia dan Nitya baru terhenti setelah dikalahkan wakil China, Tang Yuanting/Yu Yang, 11-21, 14-21.

Berbekal dua pengalaman berharga itu dan usia yang sudah mencapai 33 tahun, Greysia mengaku sudah tak mau muluk-muluk membidik target.

Baca Juga: Siasat Anthony Ginting Baca Kekuatan Lawan pada Olimpiade Tokyo 2020

Sebaliknya, dia ingin tampil lepas alias nothing to lose saja.

"Jujur, saya hanya nothing to lose. Saya hanya berterima kasih sama Tuhan, bisa tampil lagi dan dikasih kesempatan (main di Olimpiade)," tutur Greysia saat menghadiri konferensi pers virtual PP PBSI, Rabu (7/7/2021).

"Oleh karena itu, saya ingin yang terbaik saja. Keluarga juga sama, mereka kasih support dan nothing to lose," kata dia menjelaskan.

Baca Juga: Sudah Tak Seperti Wine, Legenda MotoGP Minta Valentino Rossi Pensiun

Meski memilih bersikap nothing to lose, bukan berarti pasangan Greysia/Apriyani tak diberi target apapun oleh sang pelatih.

Selaku pasangan ganda putri nomor enam dunia, mereka diharapkan mampu membawa pulang medali Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, PP PBSI telah mengonfirmasi bahwa mereka mengincar medali emas dari nomor ganda putra dan ganda campuran.

Sementara itu, nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri diberi target meraih medali perak atau perunggu.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X