Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Final EURO 2020 - Daripada Bukayo Saka, Inggris Lebih Baik Pasang Rekrutan Anyar Man United

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Jumat, 9 Juli 2021 | 12:15 WIB
Timnas Inggris lebih baik memasang rekrutan anyar Manchester United, Jadon Sancho, daripada Bukayo Saka dalam final EURO 2020.
TWITTER.COM/FOOTYACCUMS
Timnas Inggris lebih baik memasang rekrutan anyar Manchester United, Jadon Sancho, daripada Bukayo Saka dalam final EURO 2020.

BOLASPORT.COM - Timnas Inggris dinilai lebih baik memasang rekrutan anyar Manchester United, Jadon Sancho, daripada Bukayo Saka dalam final EURO 2020.

Timnas Inggris akhirnya akan berlaga di laga final pertama mereka setelah 55 tahun.

Kali terakhir timnas Inggris menembus babak final pada Piala Dunia 1966 saat mereka menjadi juara di tanah sendiri.

Akan tetapi, setelah momen tersebut, Inggris tidak pernah lagi mampu mencapai babak final, baik di ajang EURO maupun Piala Dunia.

Pada ajang EURO 2020, timnas Inggris tampil cukup apik dan belum pernah sekali pun.

Baca Juga: Final EURO 2020 - Italia vs Inggris, Kunci Utama Gli Azzurri Taklukkan The Three Lions

The Three Lions lolos ke partai puncak setelah berhasil mengalahkan timnas Denmark dengan skor tipis 2-1.

Gol penentu kemenangan Inggris dicetak oleh sang kapten, Harry Kane, pada menit ke-104.

Kane memanfaatkan bola muntah hasil tendangan penalti yang sempat ditepis oleh Kasper Schmeichel.

Timnas Inggris akan menantang timnas Italia yang lolos ke babak final usai menaklukkan Spanyol.

Jelang final yang akan berlangsung pada Minggu (11/7/2021), legenda Manchester United, Gary Neville, ikut menyampaikan komentarnya.

Baca Juga: Final EURO 2020 - Italia vs Inggris, Ujian Terbesar The Three Lions

Wonderkid Arsenal, Bukayo Saka dan pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.
TWITTER.COM/ENGLAND
Wonderkid Arsenal, Bukayo Saka dan pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.

Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Neville memberikan sedikit saran kepada pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.

Neville mengatakan kalau Southgate akan lebih baik untuk mencadangkan Bukayo Saka saat melawan Italia nanti.

Menurut peraih 12 gelar Liga Inggris untuk Manchester United itu, Saka masih belum siap untuk tampil di final.

Apalagi, Saka akan menghadapi dua bek senior milik Italia, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.

"Saya setuju dengan memasang Saka saat melawan Denmark karena saya merasa dia pemain yang paling hidup di sisi sayap, bersama dengan Raheem Sterling," ucap Neville.

Baca Juga: Final EURO 2020 - Italia Siap Manfaatkan Tekanan Besar yang Diterima Inggris

"Saya tidak yakin dia akan bermain pada hari Minggu. Saya pikir itu mungkin terlalu berlebihan untuknya."

"Apa yang dia lakukan tadi malam, jumlah yang dia berikan di turnamen ini, saya hanya merasa kita akan melihat orang lain," ujar Neville menambahkan.

Pemain timnas Inggris, Jadon Sancho, merayakan gol ke gawang timnas Irlandia dalam laga uji coba, Kamis (12/11/2020) waktu setempat atau Jumat pukul 03.00 WIB.
TWITTER.COM/ENGLAND
Pemain timnas Inggris, Jadon Sancho, merayakan gol ke gawang timnas Irlandia dalam laga uji coba, Kamis (12/11/2020) waktu setempat atau Jumat pukul 03.00 WIB.

Mantan pelatih Valencia tersebut menyarankan kepada Southgate untuk bisa memasang rekrutan anyar Manchester United, Jadon Sancho.

Selain itu, Southgate juga bisa menggunakan Marcus Rashford sebagai alternatif di sisi sayap.

"Saya sebenarnya berpikir itu bisa menjadi laga bagi Rashford atau Sancho untuk menemani Sterling di posisi sayap itu," kata Neville.

Baca Juga: Final EURO 2020 - Harry Kane Bikin Kagum Kapten Timnas Italia

“Saya pikir posisi bermain melebar itu harus diisi pemain cepat, yang bisa berlari, jadi saya tidak berpikir kita akan melihat Saka pada hari Minggu," tutur Neville lagi.

Neville menyebut kalau Saka masih terlalu dini untuk bisa tampil di laga final.

Menurut pria yang kini berprofesi sebagai pandit sepak bola itu, Saka bisa saja bernasib seperti dirinya pada EURO 1996.

"Saya pikir itu mungkin satu pertandingan terlalu banyak untuknya. Saya ada di sana di Euro 1996 saat berusia 21 tahun dan saya benar-benar kelelahan saat menjalani turnamen," ujar Neville.

"Saya hanya merasa bahwa, pada hari Minggu, dia mungkin menjadi pemain pengganti yang berguna dan Southgate mungkin membawa pemain lain, yang belum bermain pada Rabu malam," tutur Neville mengakhiri.

Baca Juga: EURO 2020 - Kemenangan Atas Denmark Bukti Inggris Telah Berkembang Pasca-Piala Dunia 2018

 


Editor : Ade Jayadireja
Sumber : Sky Sports

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X