Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Final EURO 2020 - Mengapa Bukayo Saka Jadi Penendang Terakhir Inggris?

By Adi Nugroho - Selasa, 13 Juli 2021 | 19:30 WIB
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, memeluk Bukayo Saka yang gagal mengeksekusi penalti pada final EURO 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
TWITTER.COM/TURNIPDODGER
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, memeluk Bukayo Saka yang gagal mengeksekusi penalti pada final EURO 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

"Saya menentukan eksekutor penalti berdasarkan apa yang telah mereka lakukan dalam sesi latihan," kata Gareth Southgate seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi UEFA.

Baca Juga: Curhatan Gelandang Persebaya Surabaya soal Penundaan Liga 1 2021

Namun, ternyata itu bukan satu-satunya alasan mengapa Southgate menjadikan Saka sebagai penendang terakhir timnas Inggris.

Menurut laporan Daily Mail yang dikutip BolaSport.com, Southgate memercayai Saka tugas tersebut karena sang pemain amat konsisten dalam latihan adu penalti.

Bukan cuma itu, Saka yang mengungguli pemain-pemain lain yang lebih berpengalaman soal adu penalti dalam latihan juga disebut Daily Mail sebagai alasan mengapa Southgate akhirnya menunjuk winger 19 tahun itu.

Baca Juga: Usai Gagal di EURO 2020, Inggris Bakal Sukses di Piala Dunia 2022!

Berikut ini laporan dari Daily Mail:

"Pemilihan kontroversial Southgate atas Saka didasarkan pada penampilan para pemain dari tempat latihan musim lalu, yang hasilnya dipantau dan dicatat."

"Sesi latihan selalu diakhiri dengan latihan penalti pada setiap sesi sejak September, ketika para pemain bertemu untuk tugas internasional dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Islandia dan Denmark."

"Asisten pelatih Steve Holland mencatat semua upaya mereka, menciptakan tabel pengambil penalti di liga."

"Saka dipanggil ke skuad pertama kalinya untuk pertandingan persahabatan melawan Wales Oktober lalu dan secara konsisten mengungguli para pengambil penalti yang lebih berpengalaman dalam pelatihan, seperti halnya Marcus Rashford dan Jadon Sancho, yang juga gagal menaklukkan kiper Italia setinggi 6 kaki 5 inci Gianluigi Donnarumma."


Editor : Beri Bagja
Sumber : daily mail, UEFA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X