Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Anthony Ginting Jadi Batu Sandungan jika Kento Momota Tidak dalam Performa Terbaik pada Olimpiade Tokyo 2020

By Delia Mustikasari - Rabu, 14 Juli 2021 | 14:30 WIB
Pemain bulu tangkis Jepang, Kento Momota, saat beraksi di Malaysia Masters 2020.
twitter.com/BA_Malaysia
Pemain bulu tangkis Jepang, Kento Momota, saat beraksi di Malaysia Masters 2020.

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, mengincar medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 yang merupakan keikutsertaan pertamanya pada multievent sedunia tersebut.

Kento Momota yang baru saja mewarnai rambutnya dengan sedikit warna emas mengatakan ada tekanan dan tantangan yang tak terukur baginya untuk memenangkan medali emas di negaranya sendiri.

"Saya mencoba mencerahkan suasana hati saya dengan warna rambut baru saya sambil mengincar medali emas Olimpiade," kata Kento Momota dalam wawancara online yang dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.

Pemain berusia 26 tahun yang dikenal dengan kekuatan fisik dan kemampuannya dalam melakukan rally panhang mungkin tidak suka menghadapi peringkat ke-5 dunia, Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia).

Baca Juga: Aleix Espargaro Ungkap Betapa Brutalnya Hasrat Balap Valentino Rossi

Dengan tinggi badan 171 cm, lebih kecil dibandingkan Momota, Anthony memiliki kekuatan serangan tercepat di antara pemain bulu tangkis top di dunia.

Pelatih kepala timnas bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong mengakui bahwa adalah salah satu rival berat Momota.

Sejak pulih dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Januari tahun lalu, Momota
hanya berpartisipasi dalam satu turnamen, All England 2021.

Dia masih berusaha untuk menemukan performa terbaiknya. Akan sulit baginya untuk membalas serangan Anthony jika dia tidak dalam kondisi yang baik dan jika mereka bertemu pada final.

Sebelum final, Momota dan Viktor Axelsen (Denmark) akan menciptakan kemungkinan 
pertandingan ketat pada babak semifinal.

Meskipun Momota unggul 14-1 dalam rekor pertemuan melawan Axelsen, Axelsen telah dalam performa yang kuat tahun ini dengan memenangkan 3 dari 5 turnamen yang diikutinya.

"Saya adalah tunggal putra nomor satu dunia dan saya merasa saya tidak boleh kalah. Saya tidak mudah mencapai posisi ini. Butuh kerja keras," ujar Momota.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Anggap Conor McGregor Cuma ATM Berjalan UFC

Di bagan bawah undian, juara bertahan Olimpiade, Chen Long (China) memiliki rekor imbang 5-5 melawan Momota.

Lee Zii Jia (Malaysia) punya rekor 1-6 dari Momota, tetapi Lee meraih kemenangan yang menentukan melawan Momota pada perempat final All England 2021.

Saat itu, Lee menang 21-16, 21-19 dan akhirnya keluar sebagai juara All England 2021.

"Di masa lalu, saya dapat melihat diri saya hanya fokus pada latihan. Tetapi baru-baru ini, saya telah belajar bagaimana menghadapi diri sendiri," ujar Momota.

"Saya menganggapnya sangat serius dalam berlari yang tidak saya sukai. Dulu saya merasa sangat gugup ketika berlari. Saya tidak berbicara dengan orang di sekitar saya," ucap Momota.

Sementara itu, Park mengatakan bahwa Momota mampu tampil dengan baik pada Olimpiade

"Jika dia bisa memanfaatkan pengalamannya dengan memenangkan turnamen besar seperti
Kejuaraan Dunia dan All England, dia memiliki peluang untuk memenangkan emas Olimpiade," ujar Park.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Nilai Persaingan Grup A Akan Ramai


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badmintonplanet.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X