Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Praveen/Melati Cuma Perlu Kuatkan Mental

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 22 Juli 2021 | 18:20 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berpose menjelang berangkat ke Jepang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (8/7/2021).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berpose menjelang berangkat ke Jepang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (8/7/2021).

BOLASPORT.COM - Pelatih ganda campuran nasional Indonesia, Nova Widianto, menilai pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti hanya butuh menguatkan mental jelang menghadapi pertandingan pertama pada Olimpiade Tokyo 2020.

Berdasarkan jadwal, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan memulai perjuangan mereka dalam meraih medali Olimpiade Tokyo 2020 dengan menghadapi wakil Australia, Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville.

Laga pertama mereka ini akan berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza pada Sabtu (24/7/2021).

Kian dekatnya jadwal pertandingan membuat Nova Widianto mengalihkan fokus latihan ke faktor teknik, terutama mental bertarung.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Alasan Defile Kontingan Indonesia Cuma Diikuti 4 Atlet

"Kondisi Praveen/Melati sejauh ini sudah sangat bagus. Latihannya sudah banyak ke teknik, latihan fisiknya sudah dikurangi," ucap Nova, dikutip dari Badminton Indonesia.

"Pada dua hari terakhir ini, tinggal menyiapkan dan menguatkan mental saja. Yang terpenting sekarang mentalnya harus siap," kata peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu.

Sebagai pelatih, Nova Widianto menyadari betul bahwa Olimpiade adalah panggung turnamen yang berbeda.

Hal itu juga pernah dia rasakan saat masih berstatus pemain.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Disebut Akan Kembali Demi Revans, Begini Reaksi Sang Manajer

Pada Olimpiade Beijing 2008, Nova yang menjadi unggulan teratas bersama pasangannya saat itu, Liliyana Natsir, hanya bisa mempersembahkan medali perak untuk Indonesia.

Duet Nova/Liliyana gagal meraih medali emas setelah dikalahkan pasangan non-unggulan asal Korea Selatan, Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung, 11-21, 17-21.

Pengalaman serupa juga dialami Liliyana Natsir pada Olimpiade London 2012.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melakukan selebrasi saat berhasil
DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melakukan selebrasi saat berhasil

Kala itu, sosok yang akrab disapa Butet tersebut berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Namun, alih-alih tampil optimal dan meraih medali emas, Tontowi/Liliyana malah pulang dengan tangan hampa.

Setelah kalah dari salah satu musuh bebuyutan mereka, Xu Chen/Ma Jin (China), pada babak semifinal, Tontowi/Liliyana kembali menelan kekalahan dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) pada laga perebutan medali perunggu.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Meski Grogi, Peselancar Rio Waida Berusaha Fokus

"Kalau saya lihat, kadang-kadang pemain yang ada di peak performance-nya (secara fisik), belum tentu demikian secara mental," kata Nova.

"Kalau saya flashback, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir itu performa terbaiknya pada tahun 2012, tetapi emasnya pada tahun 2016."

"Kenapa? Karena mereka secara permainan pada tahun 2012 sudah bagus, tetapi secara mental belum siap," ucap Nova menjelaskan.

Baca Juga: Promotor Harap Anthony Joshua vs Tyson Fury Digelar Tahun Depan

Lebih lanjut, Nova Widianto menilai pertandingan pertama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang "cuma" mempertemukan mereka dengan Leung/Somerville harusnya memberi keuntungan.

"Asal tidak lengah, mereka bisa memanfaatkan (pertandingan) ini sebagai langkah awal untuk masuk ke suasana pertandingan sebelum bertemu lawan yang sepadan," tutur dia.

Selain Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga akan bersaing dengan jagoan tuan rumah, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dan pasangan yang diprediksi menjadi kuda hitam di Grup C, Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark).

Rangkaian pertandingan bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung mulai 24 Juli sampai 2 Agustus mendatang.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X