BOLASPORT.COM - Pemain berlabel timnas Indonesia, Dedi Kusnandar, mengisahkan momen saat dirinya mengalami nasib kurang baik ketika menghadapi Persib Bandung.
Seperti diketahui, Dedi merupakan sederet pilar Persib Bandung yang pernah membela timnas Indonesia.
Dari level junior hingga timnas Indonesia senior sempat diperkuat oleh pemain Persib Bandung dengan nomor punggung 11 tersebut.
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, terakhir kali membela timnas Indonesia pada 10 Oktober 2018.
Dalam masa tersebut, Dedi tampil saat timnas Indonesia berhasil mengalahkan timnas Myanmar dalam laga uji coba dengan skor 3-0.
Tiga gol timnas Indonesia tersebut dilesakkan oleh Beto Goncalves pada menit ke-19 dan dua gol dari Irfan Jaya (26' serta 39').
Baca Juga: Striker Ganas Milik Persija Kenang Stadion Favorit di Liga Indonesia
Saat duel timnas Indonesia melawan timnas Myanmar itu Dedi Kusnandar bermain sekitar 11 menit.
Dedi baru tampil dengan menggantikan Evan Dimas menit ke-79.
Baca Juga: Eks Timnas U-19 Indonesia Besutan Shin Tae-yong Ini ke Eropa Lagi
Memiliki kesempatan tampil bersama timnas Indonesia tentu saja merupakan suatu kebanggaan dan tentunya memiliki kesan tersendiri.
Tak hanya di timnas Indonesia, Dedi Kusnandar juga memiliki kesan untuk Persib Bandung.
Dedi merasa bahagia dirinya dapat membela Persib.
Baca Juga: 3 Pemain Termahal Persib Jelang Musim 2021, Eks Persija Rajanya!
Terlebih, Persib Bandung merupakan klub kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat, termasuk untuk sosok kelahiran Sumedang tersebut.
Meskipun Dedi Kusnandar sempat melalang buana ke beberapa klub Liga Indonesia lainnya sebelum akhirnya merapat ke Persib sejak 2015.
Sebelum ke Persib Bandung, Dedi pernah berkostum Pelita Jaya, Arema FC, dan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Liga 2 Belum Jalan, AHHA PS Pati FC Niat Buat Kompetisi Sendiri
"Pastilah semua anak Jawa Barat itu bangga main di Persib Bandung salah satunya saya," kata Dedi Kusnandar seperti dikutip oleh BolaSport.com dari YouTube Persib, 22 Juli 2021.
"Dulu saya menjadi anak gawang saja sudah senang karena bisa menonton Persib. Lalu bawa-bawa bola dan bawa bendera ke tengah lapangan."
Sempat membela tim lain di Liga Indonesia membuat Dedi Kusnandar sebelumnya pernah bertanding melawan Persib Bandung.
Baca Juga: Mengejutkan, Bagus Kahfi Punya 11 Pemain Saingan di Jong Utrecht
Kesempatan menghadapi Persib itu ternyata dijadikan Dedi sebagai momen pembuktiannya untuk menunjukkan kalau ia pantas membela Maung Bandung.
Alhasil, Dedi Kusnandar memiliki hasrat tinggi berusaha menampilkan permainan terbaik ketika berhadapan dengan Persib.
Namun karena terlalu tingginya hasratnya, Dedi justu bernasib 'sial' ketika melawan Persib Bandung.
Baca Juga: Michael Essien Kenang Momen saat Jadi Pahlawan Persib Bandung
Dikisahkan oleh Dedi Kusnandar, nasib kurang baik dialaminya yakni mulai dari didekap cedera hingga bermain kurang bagus.
"Kepikirannya begini (saat di tim lain) saya pernah ingin membuktikan ke Persib kalau saya mampu (main di Persib)," ucap Dedi Kusnandar.
"Tetapi, perasaan itu malah selalu jadi boomerang (kebalikan) saat lawan Persib. Entah itu saya cedera atau main kurang bagus. Jadi, terlalu over ingin membuktikan kalau saya mampu main di Persib."
Baca Juga: Eks Persija dan Timnas Indonesia Bambang Pamungkas Ogah Disebut Legenda
"Dulu, rata-rata lah orang-orang Bandung kalau main sama Persib itu semangatnya dua kali lipat."
"Tetapi, pribadi yang saya rasakan selalu kalau berhadapan dengan Persib malah jadi boomerang. Tadinya saya ingin main bagus malah kadang cederalah terus begitulah. Ya intinya saya belajar dari pengalaman hidup agar tidak berlebihan untuk sesuatu hal yang kita inginkan."
"Saya berambisi pastilah pengen (ke Persib). Karena sejak junior dan waktu kecil sudah bermain selalu di Bandung . Tetapi, pas awal karier profesional malah bukan di Bandung. Dan sempat harus berhadapan dengan Persib, ya itu (berambisi) yang saya rasakan," kata Dado, sapaan Dedi Kusnandar.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | Transfermarkt.com, YouTube Persib Bandung |
Komentar