Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Hari Pramuka 14 Agustus - Tali Persaudaraan Pramuka dan Sepakbola

By Hugo Hardianto Wijaya - Sabtu, 14 Agustus 2021 | 12:45 WIB
Lord Baden Powell (tengah), Bapak Pramuka Dunia.
jalu
Lord Baden Powell (tengah), Bapak Pramuka Dunia.

BOLASPORT.COM - Setiap 14 Agustus, tiga hari sebelum Hari Kemerdekaan, Indonesia selalu memperingati Hari Pramuka.

Peringatan Hari Pramuka tahun ini cukup spesial lantaran bertepatan dengan momentum 60 tahun kiprah Gerakan Pramuka di Indonesia.

60 tahun lalu, tepatnya pada 14 Agustus 1961, Ketua Majelis Pimpinan Nasional Gerakan Pramuka pertama kali dilantik.

Sejak itu pula, Gerakan Pramuka menjadi organisasi kepanduan yang resmi di Tanah Air.

Baca Juga: Pemain Sudah Mulai Kembali, Persib Sudah Bisa Latihan Bersama?

Mungkin tak banyak yang tahu, Pramuka, khususnya di kancah dunia, punya kaitan yang erat dengan sepakbola.

Untuk mengetahui hal tersebut, kita perlu mundur jauh 100 tahun sebelum Pramuka Indonesia diresmikan, yakni tepatnya pada 1857.

Pada tahun itu, Robert Baden-Powell, yang disebut-sebut sebagai Bapak Pramuka Dunia, lahir ke dunia.

Baden-Powell merupakan sosok yang menginisiasi pembentukan Pramuka, atau lebih dikenal dengan nama Scout Movement, pada 1907.

Baca Juga: Kick-off Liga 1 Tinggal 2 Pekan, Persebaya Surabaya Dilanda Badai Cedera

Sebagai Letnan Jenderal di Ketentaraan Inggris, Powell memang sangat peduli dengan pembinaan remaja di Inggris pada awal abad 20.

Keinginan Powell mendirikan gerakan kepanduan sendiri tak bisa dilepaskan dari sepakbola.

Memang, Powell sendiri merupakan seorang pecinta sepakbola yang dalam sejarah hidupnya sempat bersinggungan dengan sejarah sepakbola Inggris.

Dikutip dari Kompas.com, Powell lahir enam tahun sebelum Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) terbentuk.

Baca Juga: Diisukan Gantikan Maverick Vinales di Sisa MotoGP 2021, Cal Crutchlow Bilang Begini

Pada 1870, Baden-Powell masuk ke sekolah menengah Charterhouse School, sekolah yang punya peran penting dalam pembentukan FA tujuh tahun sebelumnya.

Enam tahun kemudian, Powell menjadi bagian dari Charterhouse School XI dan bermain sebagai penjaga gawang.

Menurut majalah sekolah, The Carthusian, Baden-Powell dikenal sebagai kiper yang sangat tenang dan kalem.

Sayang, Powell melewatkan kesempatan juara bersama Charterhouse School.

Baca Juga: Liga 1 2021 Terapkan Format Baru, Pelatih Bhayangkara FC Enggan Bicara Untung Rugi

Padahal, pada gelaran Piala FA 1881, Old Carthusians - klub yang terbentuk dari mantan murid Charterhouse School - berhasil jadi juara.

Baden-Powell sendiri mengambil saripati yang didapatkannya dari relasi dengan sepakbola sebagai semangat untuk memunculkan gerakan kepanduan.

Dari sepakbola, Powell belajar pentingnya mengembangkan generasi muda lewat berbagai kegiatan positif, terutama yang berkaitan dengan fisik.

"Sepak bola merupakan permainan penting untuk mengembangkan pemuda dari segi fisik dan moral," ucap Baden-Powell dikutip Bolasport.com dari Kompas.

Baca Juga: Manchester United Vs Leeds United - Setan Merah Terancam Tampil Pincang

Kegiatan pramuka yang melatih kekompakan tim
muhammadshofii
Kegiatan pramuka yang melatih kekompakan tim

"Dari sepak bola, dia belajar bermain dengan baik dan tidak mementingkan diri sendiri."

"Mereka bermain di tempat yang seharusnya. Itulah latihan terbaik untuk menghadapi permainan apa pun dalam kehidupan," tuturnya.

Powell pun menyebarkan semangatnya tentang gerakan kepanduan setelah menerbitkan buku berjudul "Scouting for Boys" pada 1907.

Buku ini pula yang menjadi inspirasi gerakan pramuka di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Cara Mudah untuk Akrab dengan Lionel Messi, Bikin Dia Ketawa

Sebagai catatan, istilah scouting masih digunakan di dunia sepakbola untuk menggambarkan penyelidik atau pemandu bakat yang sedang mengobservasi lawan atau pemain berbakat.

Baden-Powell meninggal pada 1941 di Kenya, empat tahun setelah pensiun dari tugas ketentaraannya.

Atas jasanya, pemerintah Inggris lantas memberikan gelar 'Lord' di depan namanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : KOMPAS.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X