Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Carolina Marin Berencana Comeback pada Kejuaraan Dunia 2021 di Spanyol

By Delia Mustikasari - Senin, 23 Agustus 2021 | 14:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, berpose seusai melakoni konferensi pers laga semifinal Indonesia Masters 2020.
DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, berpose seusai melakoni konferensi pers laga semifinal Indonesia Masters 2020.

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, berencana comeback berkompetisi pada Kejuaraan Dunia 2021, 29 November-5 Desember mendatang yang akan digelar di kota kelahirannya, Huelva.

Carolina Marin menderita cedera ligamen cruciatum anterior (ACL) di kaki kirinya selama sesi latihan pada akhir Mei 2021 yang membuatnya absen pada Olimpiade Tokyo 2020 yang baru saja berakhir pada 8 Agustus kemarin.

Dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol, El Pais, Carolina Marin menjelaskan perasaannya saat gagal menyaksikan Olimpiade Tokyo 2020. Pada Olimpiade Rio 2016, dia merupakan peraih medali emas tunggal putri.

Baca Juga: Yamaha Ulas Masalah Vinales dan Rahasia Keunggulan Quartararo

"Saya menyaksikan upacara pembukaan dan saya merasa sedih dan marah. Cedera malang ini telah membuat semuanya menjadi sia-sia," kata Marin dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.

"Cedera ini lebih sulit daripada cedera pertama. Saya akan fokus pada Olimpiade Paris 2024," ujar Marin.

Sebelum cedera lutut kiri, Marin juga mengalami cedera ACL yang mengancam kariernya
di lutut kanannya saat final Indonesia Masters pada Januari 2019.Pemain berusia 28 tahun ini terpaksa menjalani operasi dan proses rehabilitasi yang sulit.

Tetapi, Marin berhasil comeback delapan bulan setelah cedera itu untuk memenangkan gelar China Open 2019 dengan mengalahkan tunggal putri nomor satu dunia, Tai Tzu Ying, 14-21, 21-17, 21-18, pada September 2019.

Setelah menjalani operasi pada Juni untuk cedera ACL di lutut kirinya, Marin telah memulai
proses rehabilitasi dan telah menjalani beberapa latihan ringan pada Juli.

Marin tidak hanya harus berurusan dengan proses rehabilitasi fisik yang menyakitkan, tetapi dia juga harus berurusan dengan tekanan psikologis karena dia telah menderita ACL di kedua kakinya dalam waktu 3 tahun.

Baca Juga: Pembalap Indonesia, Sean Gelael, Cetak Sejarah di Le Mans

Selain itu, dia kehilangan ayahnya pada 26 Juli 2020 karena sakit, dan pandemi COVID-19
juga telah mengganggu hidupnya.

Menurut Marin, pelatihnya, Fernando Rivas, telah memainkan peran penting dalam hidupnya.

"Saya percaya pada takdir yang menempatkan Fernando di jalurnya. Dia datang menemui saya ketika saya berusia 13 tahun dan saya telah berlatih di Madrid sejak saya berusia 14 tahun. Fernando mengizinkan saya untuk membuat bulu tangkis terkenal di negara saya," tutur Marin.

"Tidak ada yang tahu bagaimana mengeja kata 'bulu tangkis' saat itu! Orangtua saya sangat berani membiarkan saya pergi ke Madrid untuk berlatih ketika saya berusia 14 tahun. Saya masih kecil," ucap Marin.

Marin juga menceritakan pertengkaran dengan Ibunya sat dia sedang merintis karier bulu tangkis.

"Saya tidak banyak bertengkar dengan ayah saya. Dengan ibu, ya kami sering bertengkar karena kami berdua memiliki karakter yang kuat. Saya juga sering bertengkar dengan pelatih saya."

Ketika berbicara tentang faktor kunci di balik kesuksesannya dengan membandingkan antara bakat versus kerja keras, dia memilih yang terakhir.

"Saya sedikit percaya pada bakat dan lebih percaya akan kerja keras. Saya mulai bermain ketika saya berusia delapan tahun. Pada usia 20 tahun, saya berlatih sembilan jam sehari," kata Marin.

Baca Juga: Hal yang Ditakutkan Valentino Rossi Usai Gantung Helm dari MotoGP


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonplanet.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X