Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Praveen Jordan Akhirnya Jelaskan Alasan Penampilan Kurang Gereget Saat Olimpiade Tokyo

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 27 Agustus 2021 | 06:30 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, saat menjalani pertandingan melawan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2020).
NOC INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, saat menjalani pertandingan melawan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2020).

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan, memutuskan angkat bicara mengenai kiprahnya pada Olimpiade Tokyo 2020.

Praveen Jordan dan pasangan tandingnya, Melati Daeva Oktavianti, merupakan salah satu harapan Indonesia untuk meraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020.

Sayangnya, perjuangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berakhir lebih awal.

Praveen/Melati takluk di tangan unggulan pertama, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), dalam dua gim langsung dengan skor 15-21, 15-21.

Baca Juga: Rayakan Ultah ke-37, Hendra Setiawan 'Lempar Kode' soal Olimpiade Paris 2024

Praveen/Melati menutup debut mereka pada Olimpiade dengan hasil 2 kemenangan dan 2 kekalahan.

Kekalahan lain diderita Praveen/Melati dari wakil tuan rumah, Yuta Watanabe/Arisha Higashino, pada partai terakhir babak penyisihan grup.

Pada pertandingan itu Praveen/Melati terlihat tampil di bawah level permainan mereka sehingga takluk dengan skor cukup mencolok 13-21, 10-21.

Kritik pun diterima Praveen/Melati atas hasil minor yang mereka raih pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Rionny Mainaky: Undian Piala Sudirman 2021 Cukup Baik untuk Indonesia

Lebih-lebih, medali emas Olimpiade Indonesia sebelumnya diraih di nomor ganda campuran melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Praveen memutuskan untuk buka suara mengenai pengalamannya sepanjang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube-nya pada Kamis (26/8/2021), Praveen menceritakan bagaimana dia berkali-kali terpapar Covid-19.

Praveen pertama kali positif Covid-19 di tengah-tengah persiapan terakhir timnas bulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Praveen merasakan gejala demam pada awal pekan ketiga pemusatan latihan. Praveen berinisiatif meminta tes PCR di mana dia dinyatakan positif Covid-19.

Kekhawatiran Praveen bertambah semenjak Melati mendapat hasil positif dalam tes antigen.

Praveen menuturkan bahwa dia cemas karena hasil tesnya beberapa kali berubah. "Di situ gue nge-down lagi," kata pemain kelahiran Bontang itu.

Untungnya Praveen sembuh sebelum jadwal keberangkatan tim ke Kumamoto, Jepang, meski dia sempat absen dari latihan selama 17 hari.

Baca Juga: Tanggapan BWF Terkait Pernyataan Suap Rp400 Juta dari Malaysia yang Dilayangkan Taufik Hidayat

Namun, tantangan yang dihadapi Praveen tak berhenti sampai di situ.

Tepat setelah timnas bulu tangkis mendarat di Jepang, Praveen menjadi satu-satunya anggota rombongan tim yang mendapatkan hasil positif dalam tes.

Praveen kembali kehilangan waktu untuk berlatih. Dia mendapat instruksi menunggu tiga hari. Apes, hasil tes Praveen masih positif setelah masa tunggu.

Praveen harus menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit setempat. Hasilnya paru-paru Praveen dinyatakan aman.

Baca Juga: Ramai Disebut Mau Pensiun, Greysia Polii Ternyata Masih Incar Gelar Ini

"Jadi kayak gue dapat semacam dokumen [yang menjelaskan] kalo [penyakit Covid-19] gue mungkin tinggal sisaannya doang, kasarnya gitulah," kata Praveen.

"Di hari besoknya, hari keempat baru gue bisa latihan. Kalian bayangin tuh, gue hadapin Covid kayak gimana. Ibaratnya ini kan impian gue. Ya mungkin ini jalannya."

Persiapan yang kurang memegaruhi permainan Praveen. Di sisi lain, Melati juga terpengaruh karena gugup menghadapi Olimpiade pertamanya.

Praveen/Melati kesulitan menghadapi pasangan non-unggulan dari Australia pada partai pertama. Mereka memerlukan tiga gim untuk mengunci kemenangan.

Baca Juga: Kisah Hendra Setiawan Hampir Batal Ikut Olimpiade Tokyo 2020 karena Covid-19

Cobaan Praveen tidak berhenti di lapangan. Menjelang kepulangan dia mendapat hasil positif dalam tes PCR harian di kampung atlet.

Praveen pun harus menunda kepulangannya ke tanah air. Dia sempat diisolasi semalam di hotel khusus penderita Covid-19 di Olimpiade Tokyo 2020.

Diliputi kekhawatiran, Praveen untungnya mendapatkan hasil negatif pada tes berikutnya. Dia pun pulang bersama rombongan terakhir kontingen Indonesia pada 4 Agustus.

Berbicara soal pencapaiannya di Olimpiade Tokyo 2020, Praveen merasa campur aduk antara puas dan kecewa.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Memang Dipersiapkan untuk Emas Olimpiade Tokyo 2020

"Kenapa kecewa, karena gak sesuai dengan apa yang gue mau. Dan kenapa puas, karena gue bisa mengeluarkan apa yang gue punya di saat recovery Covid," kata Praveen.

"Ibaratnya ini semua yang gua ada, hasilnya segitu, memang gak sesuai eksepktasi, tapi gua puas.... lebih mikir ini sudah ditentukan yang terbaik buat gue dan Meli."

Praveen percaya ini bukan akhir dari kariernya dan Melati. Masih ada kesempatan lain untuk meraih prestasi lebih baik ke depannya.

Praveen lantas mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya dan Melati pada saat sulit. Dia juga memberi pesan agar selalu menjaga kesehatan.

"Memang kadang hidup tidak sesuai yang kita rencanakan, tetapi kita tidak boleh tidak menerima apa yang sudah menjadi jalannya Tuhan," kata Praveen.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - 'Praveen/Melati Jangan Patah Semangat'


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Youtube.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X