Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Paralimpiade Tokyo 2020 - Kronologi Ni Nengah Widiasih Raih Perak

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 27 Agustus 2021 | 12:30 WIB
Atlet para angkat berat, Ni Nengah Widiasih pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020, Kamis (26/8/2021)
NPC INDONESIA
Atlet para angkat berat, Ni Nengah Widiasih pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020, Kamis (26/8/2021)

BOLASPORT.COM - Kisah menarik datang dari atlet angkat berat putri Indonesia, Ni Nengah Widiasih, ketika sedang berlaga pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Kabar gembira datang dari Ni Nengah Widiasih saat berlomba pada cabang olahraga angkat berat di Tokyo International Forum, Jepang, Kamis (26/8/2021).

Tampil di kelas 41kg putri, Ni Nengah Widiasih sukses menyumbang medali perak setelah memiliki total angkatan terbaik 98kg.

Sukses naik podium kedua membuat Widi menjadi Kontingen Indonesia pertama yang menyumbang medali untuk Tanah Air.

Baca Juga: Valentino Rossi Dianggap 'Tidak Normal' dalam Hal Ini

Namun, perjuangan lifter 28 tahun itu dalam memperoleh medali perak Paralimpiade Tokyo 2020 tidak berjalan mulus.

Dia nyaris membawa pulang medali perunggu seperti yang dilakukan pada Paralimpiade Rio 2016 lalu.

Cerita bermula saat Widi sukses melakukan angkatan pertama seberat 96 kg.

Perjuangan Widi belum berhenti sampai di situ. Dia bertekad untuk meraih hasil maksimal dan mencoba beban 98 kg pada angkatan kedua.

Baca Juga: Alasan Georges St-Pierre Cuma Mau Lawan Khabib dan Tolak Kamaru Usman

Widi berhasil mengangkat beban 98 kg pada angkatan kedua, namun mendapat bendera merah dari wasit sehingga didiskualifikasi hasilnya.

Widi dan pelatihnya, Yanti, merasa tidak puas dengan keputusan tersebut dan mencoba untuk tidak melancarkan protes terlebih dahulu sambil melihat situasi.

"Setelah angkatan kedua saya didiskualifikasi, saya dan pelatih sempat ingin mempertanyakan keputusan itu. Namun, kami mengurungkan niat itu," ucap Widi, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari NPC Indonesia.

"Kami baru akan melakukan protes jika pada angkatan ketiga saya juga dibatalkan," jelasnya lagi.

Baca Juga: Valentino Rossi Bantah Gantikan Posisi Vinales dan Bertahan di Tim Malaysia

Setelah semua kontestan melakukan angkatan kedua, Widi sementara berada di posisi ketiga dalam peringkat angkatan terbaik.

Gagal di angkatan kedua tidak menyurutkan semangat dan konsentrasi lifter kelahiran Kabupaten Karangasem, Bali, untuk tetap tampil bagus di angkatan ketiga.

Barbel seberat 98 kg masih berhasil diangkat Widi dengan sempurna.

Sayangnya, beberapa detik setelah berhasil mengangkat barbel ketiga tersebut, Widi kembali dikejutkan dengan keputusan wasit yang mendiskualifikasi angkatannya.

Baca Juga: Fabio Quartararo Berhati Dingin, Maverick Vinales Pergi Malah Cuek

Tanpa pikir panjang pelatih angkat berat menghampiri dewan wasit untuk melakukan protes atas keputusan diskualifikasi.

"Setelah angkatan ketiga itu, wasit mengangkat bendera merah yang menandakan angkatan saya tidak mulus," ucap Widi.

"Dengan cepat pelatih langsung menghampiri dewan wasit untuk mempertanyakan keputusan wasit itu dan meminta untuk direview atau diputar ulang tayangan angkatan saya untuk melihat apa kesalahan saya."

"Setelah melihat video review akhirnya dewan wasit menyatakan bahwa angkatan saya mulus dan tangan saya tidak miring sehingga dewan wasit mengesahkan angkatan saya," tutur dia lagi.

Baca Juga: Praveen Jordan Akhirnya Jelaskan Alasan Penampilan Kurang Gereget Saat Olimpiade Tokyo

Widi dinyatakan berhasil menangkat barbel 98 kg dan naik ke posisi kedua sementara peringkat angkatan terbaik.

Dia telah melewati pesaingnya Monasterio Fuentes asal Venezuela yang memiliki angkatan terbaik 97kg.

Medali perak pun didapat Widi setelah menyaksikan langsung Fuentes gagal mengangkat beban 99 kg pada angkatan ketiga.

Hasil Fuentes tersebut sekaligus membuat dia meraih medali perunggu karena berada di podium ketiga. Sementara medali emas diperoleh lifter China, Guo Lingling dengan angkatan terberat 108 kg.

Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Dua Atlet Para Tenis Meja Lolos dari Fase Grup

Medali perak yang diraih Widi sekaligus merupakan medali pertama bagi kontingen Indonesia di pentas Paralimpiade Tokyo 2020.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyrakat Indonesia yang terus mendukung kontingen Paralimpiade Indonesia," ujar Widi.

"Terima kasih juga kepada Pak Presiden Jokowi dan Pak Menpora Zainudin Amali yang terus mendukung tim Paralimpiade Indonesia," kata dia lagi.

Baca Juga: RESMI, Tim Petronas SRT Bubar pada Akhir Musim MotoGP 2021


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : NPC Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X