Nasib Geoffrey Castillion Bela Persib di Liga 1 Tergantung Kemenkes

BOLASPORT.COM - Persib Bandung masih belum bisa diperkuat Geoffrey Castillion di Liga 1 2021.

Masalah vaksinasi menjadi penyebab Geoffrey Castillion belum juga membela Persib Bandung.

Meski tanpa Geoffrey Castillion, Persib Bandung berhasil meraih poin sempurna saat menghadapi Barito Putera pada pekan pertama Liga 1 2021.

Bermain di Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Persib Bandung menang 1-0 atas Barito Putera lewat gol tendangan bebas Marc Klok di menit ke-85.

Seperti diketahui, Geoffrey Castillion sudah vaksinasi dengan menggunakan Johnson & Johnson di Belanda.

Apesnya, vaksin buatan Belanda itu memang hanya satu kali dosis, sementara untuk bermain di Liga 1 2021 wajib dua kali dosis.

Baca Juga: Tanpa Penonton Jadi Hal Paling Berbeda dari Liga 1 2021 Menurut Zalnando

Menyambut pekan kedua ini tentu saja menjadi sebuah kerugian bagi Persib Bandung apabila Geoffrey Castillion tak bisa bermain karena permasalahan tersebut.

Apalagi sebelumnya, Geoffrey Castillion tak bisa membela Persib Bandung di pekan pertama karena dikabarkan sakit.

Untuk sekarang, pemain asal Belanda itu terpantau telah mengikuti sesi latihan Persib Bandung.

Baca Juga: Liga 1 Mulai Bergulir, Bek Bali United Berharap Sepak Bola Bisa Jadi Hiburan

Tim asuhan Robert Rene Alberts itu dijadwalkan akan melakoni pekan kedua Liga 1 2021 melawan Persita Tangerang pada Sabtu (11/9/2021).

Menanggapi status Geoffrey Castillion, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, angkat bicara.

Kepada BolaSport.com, Akhmad Hadian Lukita akan mencoba menanyakan ini ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Berani Lawan Manny Pacquiao, Jawara Tinju Ini Tak Akan Dapat Pengakuan

Dalam hal ini kata Akhmad Hadian Lukita hanya Kemenkes yang bisa memberikan keterangan bisa atau tidak Geoffrey Castillion bermain di Liga 1 2021.

Meskipun diakui olehnya ia tahu bahwa vaksin Jhonson & Jhonson memang hanya satu kali suntik.

"Saya belum dapat informasi terakhir tapi memang setahu saya vaksin Jhonson & Jhonson itu hanya satu dosis."

Baca Juga: Berani Lawan Manny Pacquiao, Jawara Tinju Ini Tak Akan Dapat Pengakuan

"Nanti saya cek dahulu ke dokter di Kemenkes."

"Secara aturan memang hanya satu dosis tapi yang menentukan bisa bermain atau tidaknya ya dari Kemenkes," ucap Akhmad Hadian Lukita, Selasa (7/9/2021).

Dengan jawaban itu, Akhmad Hadian Lukita belum bisa menjamin Geoffrey Castillion bermain membela Persib Bandung melawan Persita Tangerang.

Baca Juga: Legenda Belanda Sebut Van de Beek Medioker, Pantas Gagal di Man United

Sampai sekarang belum ada informasi dari Persib Bandung ke PT LIB.

"Persib Bandung belum kasih surat tapi nanti coba cek lagi ya," ucap Akhmad Hadian Lukita.

"Nanti Kemenkes akan rilis bisa bermain atau tidak tapi kalau mereka sarankan harus dua kali dosis ya harus dua kali."

Baca Juga: Legenda Belanda Sebut Van de Beek Medioker, Pantas Gagal di Man United

"Dan yang saya tahu memang vaksin itu hanya satu dosis tapi ini kan urusan medis dan saya tidak mau sok tahu juga," ucap pria asal Bandung, Jawa Barat, itu.

Polemik pemain asing yang belum vaksin tak hanya dirasakan Persib Bandung saja.

Ada juga empat pemain asing Persebaya Surabaya yakni Alie Sesay, Taisei Marukawa, Bruno Moreira, dan Jose Wilkson, yang belum bisa bermain di Liga 1 2021 karena vaksin Covid-19.

Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Beregu - Chico Menangi Duel Sengit dengan Christian, Garuda Samakan Skor 2-2

Keempat pemain asing itu sebenarnya sudah vaksin Astrazeneca dosis pertama pada 18 Agustus 2021.

Dosis kedua baru akan diberikan pada November mendatang karena harus menunggu tiga bulan. 

Tentu saja ini akan menjadi kerugian bagi Persebaya Surabaya yang tidak diperkuat empat pemain asingnya itu sampai dosis kedua diberikan.

Baca Juga: Problem Valentino Rossi Bersama Petronas Yamaha SRT Mulai Terurai?

Akhmad Hadian Lukita mendengar kabar bahwa keempat pemain asing itu akan diberikan dosis kedua dengan menggunakan vaksin Sinovac.

"Kalau yang pemain asing Persebaya Surabaya saya juga dengar bahwa dosis keduanya bisa divaksinasi Sinovac."

"Katanya ya tapi itu belum pasti juga dan silahkan tanya ke Kemenkes karena hanya dokter yang bisa bilang boleh atau tidak."

"Kalau saya berharapnya semuanya bisa bermain tapi dengan persyaratan dipenuhi," ucap Akhmad Hadian Lukita.