Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bumi Borneo Basketball, Misi Apungkan Gairah Basket di Kalimantan

By Beri Bagja - Sabtu, 11 September 2021 | 08:55 WIB
Presiden Bumi Borneo Basketball, Yansen Kamto.
DOK. BUMI BORNEO BASKETBALL
Presiden Bumi Borneo Basketball, Yansen Kamto.

BOLASPORT.COM - Mulai dari era Nano Sukarma, Ronny Gunawan, Rivaldo Tandra hingga atlet yang aktif di Indonesian Basketball League (IBL) seperti Hardianus dan Abraham Wenas, Kalimantan terkenal menghasilkan banyak pebasket andal.

Meski banyak pebasket andal nasional diproduksi Kalimantan, tak ada klub bola basket profesional di sana.

Hal itu membuat mereka melanglangbuana pergi ke luar wilayah.

Kondisi ini pun menjadi alasan lahirnya Bumi Borneo Basketball.

Berbasis di Pontianak, klub ini sedang mempersiapkan diri dalam rangka menuju IBL.

Sebagai klub basket profesional, Bumi Borneo tetap mengedepankan pembibitan pemain muda asal Kalimantan.

Baca Juga: Wasit Indonesia yang Diakui Dunia Apresiasi Protokol Kesehatan IBL 2021

Tujuannya agar memiliki kontinuitas untuk bersaing di kompetisi elite basket Tanah Air.

“Misi besar kami adalah menimbulkan antusiasme olahraga bola basket di Kalimantan, khususnya Pontianak, sehingga akan muncul talenta-talenta baru yang akan menjadi tulang punggung timnas basket Indonesia pada masa mendatang,” tutur Yansen Kamto, Presiden Bumi Borneo Basketball.

“Selama ini, klub bola basket identik dengan kota-kota besar di Pulau Jawa."

"Karena itulah, Bumi Borneo ingin menciptakan ekosistem basket di Kalimantan agar gairah olahraga ini kian menyebar karena banyak anak muda yang cinta, antusias, dan punya talenta, tetapi tidak tahu harus disalurkan ke mana,” lanjutnya.

Kehadiran Bumi Borneo disambut antusias oleh Rivaldo Tandra Pangesthio.

Menurut pemain yang memutuskan pensiun dini dari basket tersebut, kehadiran Bumi Borneo bisa menjadi wadah bagi para pemain asal Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat, untuk bermain di level yang lebih tinggi.

“Pontianak (dan Kalbar secara keseluruhan) selama ini kekurangan wadah. Setelah SMA atau setelah kuliah, ya udah enggak main basket lagi,” kata Rivaldo Tandra.

“Dengan adanya Bumi Borneo, maka basket di Pontianak jadi ada jenjang. Ada klub asal Kalimantan Barat yang berpartisipasi dan ini bagus untuk perkembangan basket di Kalbar,” tuturnya.

Rivaldo pun berharap, kehadiran Bumi Borneo semakin membuat para orang tua di Pontianak mendukung anaknya bermain basket.

Pasalnya, kehadiran klub profesional akan memberikan bukti kalau pemain basket merupakan salah satu profesi yang cukup menjanjikan.

Ia pun meminta anak-anak di Kalbar semakin termotivasi untuk meningkatkan kemampuan bermain basketnya.

“Selama ini anak daerah mungkin kesempatannya lebih sedikit. Jika nantinya Bumi Borneo dipastikan jadi salah satu peserta IBL, ya persiapkan diri baik-baik,” ucapnya.

Menghadapi musim baru, Bumi Borneo masih dalam tahap proses seleksi pemain.

Sejumlah nama besar mengaku tertarik untuk bergabung dengan klub asal Kalimantan itu.

“Ketertarikan sejumlah pemain berpengalaman itu tentu semakin menerbitkan optimisme saya dalam menjalankan klub ini."

"Kemampuan dan pengalaman mereka, dipadukan dengan semangat putra asli Kalimantan, tentu akan menjadi kombinasi luar biasa,” kata Yansen.

Bumi Borneo akan fokus mencari bibit-bibit baru pemain basket dari Kalimantan.

Mereka akan melakukan blusukan ke sejumlah sekolah dan klub amatir untuk melakukan pencarian bakat.

"Kami ingin menjadi kebanggaan Kalimantan sehingga bisa menjadi wajah Kalimantan di pentas basket nasional," kata Yansen.

"Fokus utama kami saat ini adalah menerbitkan gairah basket di Kalimantan. Segala sesuatu ada prosesnya, termasuk dalam pembentukan tim ini."

"Saya percaya proses tidak akan mengkhianati hasil," ujar sosok yang sudah membina sejumlah inkubasi bisnis startup itu.

Kisah Yansen Kamto yang seorang teknopreneur ini mirip dengan cerita Mark Cuban, pemilik klub NBA, Dallas Mavericks.

Sosok yang masuk daftar 400 Orang Terkaya versi Forbes 2020 itu awalnya juga terlibat dalam sejumlah inkubasi bisnis startup hingga akhirnya terjun ke bisnis olahraga pada awal tahun 2000.

Cuban sukses menyulap Dallas Mavericks dari tim yang sulit meraih 40 persen kemenangan dalam 20 tahun terakhir kiprahnya di NBA, menjadi tim langganan lolos ke babak play-off.

Profesionalisme Cuban dalam mengelola klub basket itu berujung dengan gelar juara NBA tahun 2011.

Musim baru IBL sendiri rencananya akan dimulai pada Januari 2022.


Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X