Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Marc Marquez Disalahkan Karena Banyak Pembalap Muda Tiru Aksi Brutalnya Salip Lawan

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 28 September 2021 | 16:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berpose setelah finis kedua pada balapan MotoGP Aragon 2021 di Sirkuit MotorLand Aragon, Minggu (12/9/2021).
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berpose setelah finis kedua pada balapan MotoGP Aragon 2021 di Sirkuit MotorLand Aragon, Minggu (12/9/2021).

BOLASPORT.COM - Pembalap WolrdSSP, Michel Fabrizio, menyalahkan Marc Marquez lantaran memicu gaya baru dalam melewati lawan dengan cara brutal.

Kabar duka tengah menyelimuti dunia balap dengan meninggalnya sepupu Maverick Vinales, Dean Berta Vinales, pada Sabtu (25/9/2021).

Dean Berta Vinales meninggal dunia karena mengalami kecelakaan pada race 1 WorldSSP 300 Spanyol di Sirkuit Jerez.

Setelah buntut kejadian yang menimbulkan duka tersebut, FIM dan Dorna mengajukan kemungkinan membatalkan balapan dari tiga kategori.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Denmark Kecolongan 1 Poin dari Juara Eropa 2021

FIM dan Dorna bahkan telah memanggil para pembalap dari ketiga kategori tersebut untuk menanyakan apakah melanjutkan balapan atau tidak.

Selain itu, Dorna juga berbicara kepada pihak keluarga Vinales.

Sebagian besar pembalap memilih untuk tetap melanjutkan balapan dan keluarga Vinales memberi izin meneruskan kegiatan.

Akan tetapi, tidak semua pembalap setuju untuk balapan.

Baca Juga: Maaf, Malaikat Maut Belum Cukup Jadi Penantang Israel Adesanya Lagi

Salah satu pembalap yang menolak keputusan menolak balapan tetap berjalan adalah Michel Fabrizio.

Sepanjang kariernya, Michel Fabrizio pernah mencicipi sensasi balapan di kelas MotoGP dan kini membela tim G.A.P Motozoo Racing by Puccetti.

Pembalap 37 tahun itu memutuskan mundur dari balapan dan memboikot sisa kompetisi WorldSBK Spanyol 2021.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Greysia/Apriyani dan Rinov/Pitha Selamatkan Indonesia Saat Lawan Kanada

"Saya menolak untuk balapan karena kurangnya rasa hormat terhadap kehidupan manusia. Dan saya pensiun," ucap Fabrizio, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

"Sudah waktunya untuk mengatakan cukup. Saya telah menyaksikan hari yang buruk, kehilangan seorang pembalap berusia 15 tahun."

"Balapan seperti ini sudah banyak saya lihat dalam kategori ini dan setiap kali saya menyelesaikan satu balapan, saya akan bernafas lega karena telah selesai dengan baik."

"Tapi sayangnya, hal-hal tidak selalu berjalan dengan baik dan kali ini hal yang tidak terduga muncul atau mungkin hal bisa kami ketahui," imbuh dia lagi.

Baca Juga: Valentino Rossi Jadi 'Aib' Petronas Yamaha SRT di Mata Pengamat MotoGP

Fabrizio menilai persaingan di dunia balap semakin ketat dan banyak pembalap yang tampil di dalam satu kategori.

"Kini terlalu banyak pembalap dengan sedikit atau bahkan tanpa pengalaman dan hal ini tidak terjadi hanya di kejuaraan dunia, tetapi juga di kejuaraan nasional, yang untuk memenangkan uang saja berani mengambil segalanya, bahkan sampai kursi terakhir yang tersedia," imbuh pembalap Italia itu.

Fabrizio kemudian mengangkat isu manuver Marc Marquez melewati lawan dengan cara brutal.

Pasalnya selama bertahun-tahun, pembalap berjuluk The Baby Alien itu memiliki karakteristik menyalip dengan sembrono tanpa memikirkan keselamatan lawannya.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Penyesalan Jonatan Christie dari Kesalahan Sendiri hingga Hawk Eye

Hal tersebut kini menjadi bentuk dukungan Fabrizio terhadap nyinyiran Valentino Rossi di masa lalu untuk mengomentari manuver Marquez.

"Bertahun-tahun lalu saat Marquez tiba di MotoGP, Valentino Rossi dicibir lantaran banyak mengeluh tentang manuver Marquez. Kini kita harus setuju dengan dia," tutur Fabrizio.

"Marc telah menjadi indikator anak-anak muda meniru prestasi, melampaui batas, menikung di sisi lawannya dengan mengambil risiko di setiap inci," imbuh dia.

Marquez memiliki 8 gelar dunia dari berbagai kategori Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Pembalap Spanyol itu hanya terpaut satu gelar dari bintang MotoGP, Valentino Rossi, yang memiliki sembilan titel juara dunia.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Rekor Pertemuan Indonesia Vs Denmark, 14 Kali Bertemu


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X