Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Masalah Sepak Bola Indonesia Bukan Virus Corona Tapi Lebih ke Etika

By Arif Setiawan - Kamis, 30 September 2021 | 23:15 WIB
Ilustrasi kartu merah.
TWITTER.COM
Ilustrasi kartu merah.

BOLASPORT.COM - Dengan bergulirnya kompetisi Liga 1 2021 membuktikan bahwa virus Corona bukan masalah bagi sepak bola.

Seperti yang diketahui, sebelumnya kompetisi sepak bola Indonesia sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Hal tersebut terjadi pada tahun lalu tepatnya di bulan Maret.

Hingga akhirnya kompetisi Liga 1 2020 harus dihentikan.

Namun sekarang kompetisi sepak bola Indonesia dapat bergulir kembali.

Baca Juga: Situasi Dejan Antonic di PSS Sleman Sama Seperti Waktu di Persib Bandung

Bertajuk Liga 1 2021, kompetisi kasta tertinggi sepak bola di tanah air resmi dimulai pada akhir Agustus lalu.

Sejauh ini, semua tim sudah bermain sampai pekan kelima.

Dalam perjalanannya, kendala pun tak ditemukan.

Semua berjalan lancar, tentu saja hal itu tak terlepas dari penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Meski menerapkan beberapa aturan baru, patut kita syukuri bahwa sepak bola bisa dikatakan dapat berjalan di tengah Pandemi Covid-19.

Akan tetapi, untuk saat ini sepertinya kita masih belum bisa merasa terlalu bangga terhadap sepak bola di negeri sendiri.

Baca Juga: Resmi Arema FC Pinjamkan Kartika Ajie ke RANS Cilegon FC

Pasalnya masih saja ada beberapa oknum pemain yang melakukan tindakan tidak terpuji.

Kita ambil contoh kejadian terakhir yang melibatkan dua pemain klub Liga 2 2021, AHHA PS Pati FC.

Dua pemain yang dimaksud yakni Zulham Zamrun dan Syaiful Indra Cahya.

Sebagai informasi, dalam sebuah laga uji coba melawan Persiraja Banda Aceh, kedua pemain tersebut seperti tak memiliki etika.

Baca Juga: Bek Persebaya Surabaya Gantikan Saddil Ramdani di Timnas Indonesia

Pada pertandingan yang berlangsung pada Senin (6/9/2021), Zulham dan Syaiful kompak melakukan kekerasan di atas lapangan.

Dalam sebuah video yang viral di dunia maya, Zulham tampak sangat emosi ketika kehilangan bola.

Akibat emosi tersebut pemain yang berposisi sebagai winger justru melampiaskannya ke pemain Persiraja.

Keadaan lebih parah dilakukan oleh Syaiful.

Baca Juga: MotoGP Americas 2021 - Kabar Bahagia untuk Rival, Marquez Belum Tentu Auto-menang

Pemain berposisi sebagai bek terlihat melakukan pelanggaran keras dengan menghantam wajah pemain Persiraja, Muhammad Nadhif dengan kakinya.

Setelah pertandingan berakhir, kelakuan keduanya pun menjadi sorotan.

Banyak yang menyayangkan apa yang sudah dilakukan oleh Zulham dan Syaiful.

Salah satunya yakni PSSI.

Baca Juga: Borobudur Marathon 2021 Dilaunching Via Virtual, Runners Siap-siap Obati Rindu

Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing dengan terang-terangan menilai permainan Zulham dan Syaiful tidak layak untuk dipertontonkan.

"Sebagai Ketua Komite Disiplin PSSI sangat menyayangkan dan tidak akan mentolerir gaya bermain sepak bola bar-bar yang telah dipertontonkan oleh Syaiful Indra Cahya, dan Zulham Zamrun," kata Erwin seperti dalam rilis yang diterima BolaSport.com, Rabu (8/9/2021).

"Apa jadinya persepakbolaan kita jika pemain-pemain seperti Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dengan gaya sepak bola bar-barnya tetapi diberi kesempatan bermain di persepakbolaan Indonesia yang tentunya merupakan contoh buruk terhadap generasi muda," ujarnya.

Namun sayang, meski telah disebut Komdis PSSI penampilan Syaiful dan Zulham yang bar-bar harusnya tidak diberi kesempatan bermain, justru hal berbeda dilakukan klub AHHA PS Pati.

Baca Juga: PSSI Ungkap Alasan 3 Asisten Pelatih Timnas Indonesia Belum Tiba

AHHA PS Pati masih memainkan Syaiful di laga perdana Liga 2 2021 kala bertemu Persis Solo.

Dalam pertandingan yang terlaksana pada tanggal 26 September lalu, Syaiful bermain sejak menit awal pertandingan.

Secara pribadi, saya menyayangkan apa yang dilakukan AHHA PS Pati.

Memang benar bahwa sang pemain telah meminta maaf terkait apa yang dilakukannya.

Baca Juga: Isi Teriakan Pelatih Persipura di Pinggir Lapangan saat Bertemu Arema FC

Sebelumnya, AHHA PS Pati juga sudah menghukum sang pemain dengan memulangkan lebih awal ketika menjalani TC di Jakarta.

Akan tetapi, sepertinya itu belum cukup.

Takutnya, kekerasan yang terjadi di lapangan dianggap biasa di masa depan dan semua berakhir dengan kata minta maaf.

Sebagai pemain, seharusnya memiliki etika terhadap sesama profesi.

Baca Juga: Isi Teriakan Pelatih Persipura di Pinggir Lapangan saat Bertemu Arema FC

Sebelum melakukan sesuatu, pemain juga harus memikirkan dampaknya.

Terlebih kedua pemain yang terlibat di atas sudah cukup berpengalaman.

Jika menarik lebih jauh lagi, apa yang dilakukan Syaiful dan Zulham tak hanya berdampak kepada pemain Persiraja.

Aksi brutal tersebut bahkan sempat mendunia lewat media sosial.

Dalam media sosial twitter, video Syaiful dan Zulham turut diunggah dua akun internasional, @fbskill dan @nocontextfooty.

Baca Juga: Raih Hasil Imbang, Pelatih PSIS Persembahkan Satu poin Untuk Suporter

Tak sampai disitu, media kenamaan Spanyol, Marca juga mengabarkan insiden yang terjadi di laga uji coba AHHA PS Pati vs Persiraja Banda Aceh.

Marca mendeskripsikan apa yang dilakukan Syaiful sebagai "tendangan pembunuh tahun ini".

"Pemain AHHA PS Pati tak bisa mengerem dan menendang di wajah lawannya, pemain Persiraja Banda Aceh dalam sebuah laga persahabatan," tulis Marca.

"Bagaimana bisa nanti memperebutkan gelar?."

Baca Juga: Geser Bali United di Puncak Klasemen Liga 1, Ini Kata Pelatih Bhayangkara FC

Oleh sebab itu, saya sangat berharap kejadian serupa tak akan terjadi lagi kedepannya.

Dalam sepak bola tak perlu bermain keras untuk memenangkan pertandingan.

Tampil ngotot boleh tapi kalau sudah menjurus ke kekerasan ya seharusnya tidak.

Aksi kericuhan terjadi di laga uji coba AHHA PS Pati FC melawan Persiraja Banda Aceh.
Tangkapan Layar
Aksi kericuhan terjadi di laga uji coba AHHA PS Pati FC melawan Persiraja Banda Aceh.

Sekali lagi, saya tidak bermaksud untuk menghakimi dua pemain AHHA PS Pati.

Namun apa yang sudah dilakukan memang sangat keterlaluan.

Selain mengancam karir pemain Persiraja, tindakan Zulham dan Saiful nyatanya mencoret wajah sepak bola kita di mata internasional.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X