Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Yamaha Sesali Akhir Memalukan dengan Maverick Vinales

By Delia Mustikasari - Minggu, 10 Oktober 2021 | 14:45 WIB
Fabio Quartararo (kiri) dan Maverick Vinales berpose dalam peluncuran tim Monster Energy Yamaha untuk MotoGP 2021.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Fabio Quartararo (kiri) dan Maverick Vinales berpose dalam peluncuran tim Monster Energy Yamaha untuk MotoGP 2021.

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mencatat keunggulan 52 poin atas rival terdekatnya, Francesco Bagnaia (Ducati) dalam klasemen MotoGP 2021 setelah GP Americas.

Namun, Ducati unggul 9 poin atas Yamaha dalam klasemen konstruktor. Yamaha memenangi tiga gelar juara dunia pada 2015 melalui gelar juara dunia Jorge Lorenzo, konstruktor, dan tim terbaik.

Fabio Quartararo telah meraih delapan kemenangan balapan, tiga Morbidelli dan dua Vinales. Ducati hanya memenangkan tujuh kemenangan selama periode ini.

Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Thailand Kalahkan Taiwan, Indonesia Harus Waspada

Namun para manajer Yamaha harus menghadapi beberapa kemunduran dalam beberapa bulan terakhir.

Pertama, pemutusan kontrak 2022 denga untuk Maverick Vinales di Assen pada akhir Juni. Vinales lalu mendapat skors setelah dianggap melakukan kesengajaan yang menyebabkan kerusakan pada GP Styria.

Namun, penampilan para pembalap Yamaha lainnya juga meninggalkan banyak hal yang tidak diinginkan. Vinales setidaknya berada di urutan keenam klasemen MotoGP 2021 sebelum pemutusan kontrak.

 

Managing Director Yamaha, Lin Jarvis menyesalkan akhir yang memalukan dari kolaborasi dengan Juara Dunia Moto3 yang tidak diragukan lagi sangat berbakat dari 2013.

Baca Juga: Jadwal Thomas Cup dan Uber Cup 2020 Hari Ini -  Kento Momota Tampil, China Jumpai Malaysia

"Kami menyesal bagaimana kolaborasi dengan Maverick ini berakhir karena kami selalu 100 persen untuknya. Kami memulai perjalanan ini bersama ketika kami membawanya pergi dari Suzuki untuk 2017," kata Jarvis dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Kami menyadari potensinya di sana. Sayang sekali kami tidak dapat mewujudkan potensi ini seperti yang diharapkan," aku Jarvis.

Vinales mencapai tempat ketiga pada MotoGP 2017 dan 2019, tetapi ia tidak pernah naik menjadi penantang hebat Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Hanya Andrea Dovizioso yang mencapai itu di Ducati."

Baca Juga: Uber Cup 2020 - Wang Zhi Yi Tidak Mau di Bawah Bayang-bayang Chen Yu Fei


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X