Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Thomas Cup 2020 - Bukan Gali Kuburan Sendiri untuk China, Shi Yu Qi Menangis di Toilet Usai Menyerah dari Kento Momota

By Bagas Reza Murti - Senin, 18 Oktober 2021 | 16:25 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra asal China, Shi Yu Qi.
TWITTER.COM/WXIAOLI_YYANG
Pebulu tangkis tunggal putra asal China, Shi Yu Qi.

BOLASPORT.COM - Tunggal putra China, Shi Yu Qi dianggap menggali kuburan untuk tim China di Thomas Cup 2020 lantaran menyerah dari Kento Momota di partai semifinal.

Absennya tunggal pertama China, Shi Yu Qi dianggap banyak pihak sebagai faktor utama juara bertahan harus merelakan gelarnya untuk Indonesia di Thomas Cup 2020.

Seperti diketahui, Shi Yu Qi tak bisa tampil di final Thomas Cup 2020 saat melawan Indonesia pada Minggu (17/10/2021) di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Shi Yu Qi mengalami cedera saat partai semifinal melawan tunggal pertama Jepang, Kento Momota.

Alhasil, Lu Guan Zu tampil sebagai tunggal pertama, yang pada akhirnya harus tumbang dari tunggal andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 18-21, 21-14, 21-16.

Baca Juga: Gelandang Jepang Emosi Tantang Egy Maulana Vikri, Panen Hujatan dan Disebut Pemain Tarkam

Ketidakhadiran Shi Yu Qi di partai final karena cedera menimbulkan banyak tanda tanya khususnya dengan apa yang ia lakukan saat semifinal.

Tim China memang menang 3-1 atas Jepang di semifinal.

Akan tetapi kemenangan China tersebut harus 'ternodai' kekalahan yang tercium sebagai kekalahan 'aneh' pada partai pertama.

Di partai pertama, Shi Yu Qi kalah dengan skor 20-22, 5-20 (retired) dari Kento Momota.

Pada gim kedua, Shi Yu Qi memutuskan mundur alias menyerah dengan alasan cedera walau sang lawan kurang satu poin untuk menyudahi pertandingan.

Pasca-laga, Yu Qi mengakui bahwa ia mengalami cedera kambuhan.

Namun ia juga menyatakan menolak kalah dari Kento Momota karena poinnya belum menyentuh 21.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Ribut dengan Pemain Jepang, Kapten FK Senica Jadi Tumbal Wasit

"Ini adalah cedera lama, ini cedera kambuhan," ujar Shi Yuqi dilansir BolaSport.com dari Badminton Europe.

"Saya lelah sekali hari ini, tetapi di sisi lain barang kali juga ada peluang dia (Momota) merasa tak bagus dan mungkin bisa saja melakukan kesalahan sendiri dan ada sesuatu yang terjadi."

"Saya hanya merasa ingin memberikan yang saya bisa."

"Secara teknis, pada dasarnya saya tidak kalah hari ini karena saya memutuskan mundur," tambahnya.

Komentar Shi Yu Qi kemudian membuat dia dihujat warganet bahkan dari netizen China sendiri.

Banyak yang menyayangkan sikap Shi Yu Qi dan menilai tindakannya tidak menghargai lawan (Kento Momota) dan mencederai sportivitas.

Banyak pihak juga yang menyebut bila aksi Shi Yu Qi seperti menyiapkan kuburan sendiri bagi tim China di laga final.

Baca Juga: Tiga Insiden Heboh pada Pekan Ketujuh Liga 1 2021 - Saling Dorong Sampai Perang Saudara

Pasalnya, Shi Yu Qi yang diharapkan sebagai tunggal pertama China justru tak bisa tampil saat melawan Indonesia di final.

China pun akhirnya harus kalah 0-3 dari Indonesia dan merelakan Piala Thomas berpindah dari tangan mereka.

Dilansir BolaSport.com dari akun Weibo Shi Yu Qi yang diterjemahkan oleh akun twitter @shitouyuqi, Shi Yu Qi mencoba menjelaskan apa yang terjadi dengannya.

Yu Qi menjelaskan bila ia benar-benar cedera dan kakinya melepuh.

Ia juga tak menyukai jika dikira memalsukan cederanya sehingga menyerah kepada Kento Momota.

"Saya sudah lama membiarkan kaki saya yang melepuh ini untuk terus bermain, sehingga hasilnya (akumulasi) membuat lepuhan yang tadinya normal menjadi berdarah," tulis Shi Yu Qi.

"Banyak orang mengira saya memalsukan cedera, nyatanya tidak. Bagaimananpun saya menyatakan menyerah berarti mengakui kekalahan (dari Momota)."

Baca Juga: Barcelona Menang Comeback, Memphis Depay Unjuk Gigi

"Saya hanya bercanda kepada pewawancara bahwa saya secara teknis tak kalah, candaan saya tak diterjemahkan dengan tepat," tambahnya.

Kekecewaan Shi Yu Qi sangat mendalam karena ia terpaksa menyerah dari Kento Momota.

Ia bahkan mengaku menangis di toilet setelah pertandingan.

"Saya berusaha menyembunyikan (kekalahan itu), tetapi fans tetap memergoki saya menangis di toilet setelah pertandingan," lanjut Yu Qi.

"Lapangan badminton jadi medan pertarungan buat saya, dan saya tak ingin kalah dengan cara menyerah."

"Terima kasih untuk yang selalu mendukung saya, ini adalah tulisan buat kalian," tambahnya.

Baca Juga: Menpora Tak Sepelekan Hukuman WADA, Bentuk Tim Khusus agar Kasus Thomas Cup Tak Terulang

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Shi Yuqi (@shiyuqi.official)

Setelah Thomas Cup 2020 usai, belum diketahui apakah Shi Yu Qi masih bisa bertanding untuk ajanag selanjutnya, Denmark Open 2021.

Di laman BWF, Yu Qi masih terdaftar sebagai peserta dalam update yang dilakukan per 28 September 2021.

Shi Yu Qi akan langsung berjumpa Viktor Axelsen di babak pertama Denmark Open 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

 


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Weibo, Twitter, Badminton Europe

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X