BOLASPORT.COM - Steve Bruce akhirnya angkat bicara setelah menjadi korban pertama pada era baru di Newcastle United.
Newcastle United memulai langkah pembaruan di struktur klub mereka.
Usai diambil alih oleh putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, Newcastle United ingin berbenah.
Langkah awal yang dilakukan adalah memecat pelatih mereka, Steve Bruce.
Bruce resmi dipecat pada Rabu (20/10/2021) waktu setempat menyusul kekalahan Newcastle United dari Tottenham Hotspur pekan lalu.
Baca Juga: Steve Bruce Resmi Dipecat dari Newcastle United, Inilah Bakal Calon Pengganti
Setelah menangani Newcastle United selama dua tahun, Bruce pun akhirnya turun dari jabatan sebagai pelatih.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, pelatih 60 tahun itu akhirnya angkat bicara.
Bruce mengaku kalau dirinya merasa sangat kesulitan selama menjadi pelatih Newcastle United.
Bahkan, Bruce juga menyebut kalau dirinya sebenarnya bukan orang yang diinginkan oleh banyak pihak di Newcastle United.
Bruce menceritakan saat kali pertama tiba di St James' Park, dirinya tidak mendapatkan sambutan yang hangat.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Steve Bruce Resmi Tinggalkan Newcastle United
Malahan, Bruce mendapatkan cacian dan makian dari berbagai pihak yang meragukannya.
"Pada saat saya tiba di Newcastle, saya pikir saya bisa menangani semua yang dilemparkan kepada saya, tetapi itu sangat, sangat sulit," kata Bruce.
"Untuk tidak pernah benar-benar diinginkan, merasa bahwa orang ingin saya gagal, membaca orang terus-menerus mengatakan saya akan gagal, bahwa saya tidak berguna, pemborosan ruang, bodoh, kepala kubis yang tidak kompeten secara taktis atau apa pun. Itu dari hari pertama," lanjut Bruce.
Bruce juga mengaku kalau hasil baik yang diraih Newcastle pada eranya tidak pernah dihargai.
Bahkan, sering dibilang kalau kemenangan yang dia dapatkan hanya keberuntungan.
Baca Juga: Newcastle United Disuruh Beli Mantan Pemain Termahal Dunia dan Si Tukang Cedera
"Ketika kami mendapatkan hasil yang baik, itu adalah, 'Ya, tapi gaya sepak bolanya sampah' atau saya hanya 'beruntung'. Itu konyol dan gigih, bahkan ketika hasilnya bagus," ujar Bruce.
"Yang terbaik adalah diberi tahu bahwa kami adalah tim degradasi dalam semua hal kecuali poin, ini semua di musim pertama. Kami finis ke-13. Itu (kritik dan pelecehan) semakin buruk di tahun kedua. Kami finis ke-12 , unggul 17 poin dari tiga terbawah," tutur Bruce mengakhiri.
Bruce sendiri merupakan pelatih Newcastle United yang menjabat sejak musim 2019-2020.
Selama menangani Newcastle United, Bruce telah memainkan 97 laga.
Dari 97 laga tersebut, Bruce mencatatkan rekor 29 kemenangan, 25 hasil imbang, dan 43 kekalahan di semua kompetisi.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Marca |
Komentar