Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Seberapa Gereget Legenda MotoGP Casey Stoner? 'Saya Pensiun karena Motornya Makin Gampang'

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 22 Oktober 2021 | 18:20 WIB
Casey Stoner dan Marc Marquez
TWITTER.COM/VI5MU
Casey Stoner dan Marc Marquez

BOLASPORT.COM - Juara dunia dua kali, Casey Stoner, membuat pernyataan menarik ketika ditanya lagi kenapa dia pensiun dari MotoGP.

Casey Stoner merupakan salah satu pembalap juara yang pernah berlomba di MotoGP.

Dua gelar juara dunia dari kelas premier MotoGP diraih Casey Stoner pada 2007 bersama Ducati dan 2011 bersama Repsol Honda.

Kemampuan di atas rata-rata pun membuat Stoner dimasukkan dalam grup alien MotoGP bersama Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa pada masanya.

Baca Juga: Moto3 Emilia Romagna 2021 - Luar Biasa, 2 Pembalap Indonesia Tembus 10 Besar FP1

Salah satu keunggulan Stoner yang sulit ditandingi adalah kemampuannya dalam menjinakkan kuda besinya.

Stoner mengaku bahwa dia lebih suka beradaptasi dengan motor balapnya daripada meminta mekanik menyesuaikan motor dengan gaya berkendaranya.

Berkompetisi di tengah era perkembangan unit pengendali elektronik (ECU), Stoner pun lebih memilih setelan apa adanya untuk berlomba.

Pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, dalam sebuah wawancara sampai menyebut setelan motor Stoner tidak manusiawi karena sangat sulit dikendarai.

"Karakteristik Casey tidak bisa digantikan, hanya dia pembalap yang benar-benar membuat saya terkesan," kata Pirro, dilansir dari GPOne.

"Dia memiliki gaya berkendara yang luar biasa. Saya pernah mencoba mapping-nya saat tes dan tidak bisa menyelesaikan satu lap pun di Sepang."

"Dia biasa memutari lintasan tanpa perangkat pengendali, dan bisa mengatasi semuanya dengan pergelangan tangannya."

"Saya pikir hanya dia yang memiliki karakteristik ini. 'Stoner map' adalah sesuatu yang tidak manusiawi," ujar Pirro.

Baca Juga: Ambisi Francesco Bagnaia Hancurkan Pesta Fabio Quartararo di Misano

Stoner sendiri menyebut teknologi motor yang makin maju menjadi alasannya pensiun muda dari MotoGP.

Sebagai informasi, pembalap berjuluk The Kuri-kuri Boy itu pensiun pada usia 27 tahun tersebut, tepatnya pada musim 2012.

Hal itu dikatakannya ketika menjadi bintang tamu dalam sebuah acara sponsor di sela-sela seri balap MotoGP Emilia Romagna pada Kamis (21/10/2021).

"Kenapa saya pensiun? Sederhana, saya selalu menyukai motor 2 tak. Bagi saya mesin 2 tak adalah mesin sejati untuk balapan," kata Stoner.

Casey Stoner membalap di depan Valentino Rossi dalam balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 10 Juni 2007
TWITTER.COM/MOTOGP
Casey Stoner membalap di depan Valentino Rossi dalam balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 10 Juni 2007

Baca Juga: Casey Stoner, Dulu Asapi Valentino Rossi, Sekarang Tak Sanggup Naik Motor Lagi

"Sulit, tidak bisa diprediksi, bahkan sejak saya pindah dari kelas 250cc ke MotoGP saya merasa motor 4 tak lebih mudah."

"Pertama-tama adalah elektronik, yang mengambil alih kendali, kemudian aerodinamika, dan teknologi yang makin canggih."

"Sementara saya senang mengenderai motor, mengendalikannya. Motor seharusnya berbahaya, sulit."

"Secara bertahap MotoGP berubah, perbedaan waktu di latihan bebas makin kecil, mereka mencoba menekan biaya tes dan menambah biaya lain secara besar-besaran."

Baca Juga: MotoGP Sudah Seru, Casey Stoner Malah Ingin Kembali ke Zaman Purba

MotoGP sudah beralih dari motor 2 tak ke motor 4 tak sejak 2002. Pada tahun itu pula kelas para raja berubah nama dari 500cc menjadi MotoGP.

Selain masalah motor, sudah bukan rahasia lagi bahwa keengganan berinteraksi dengan media menjadi alasan lain Stoner pensiun lebih cepat.

"Anda semua tahu seberapa besar cinta saya dengan kewajiban menemui media," ujar Stoner dengan nada sarkasme.

"Bagaimanapun, pada akhirnya saya menyadari komitmen utama saya bukan balapan motor, dan mungkin hanya dedikasi saya untuk itu hanya 5-10 persen."

"Saya hanya tidak bisa menikmatinya lagi," tukasnya.

Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Emilia Romagna 2021 - Johann Zarco Tercepat, Marc Marquez Menempel


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X