Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Yamaha Tidak Bisa Menikmati Gelar Juara Dunia MotoGP 2015 daripada 2021

By Delia Mustikasari - Rabu, 27 Oktober 2021 | 16:20 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo,  bersama tim berpose setelah memastikan diri sebagai Juara Dunia MotoGP 2021 seusai balapan MotoGP Emilia Romagna 2021 di Sirkuit Misano, Minggu (24/10/2021).
MOTOGP.COM
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, bersama tim berpose setelah memastikan diri sebagai Juara Dunia MotoGP 2021 seusai balapan MotoGP Emilia Romagna 2021 di Sirkuit Misano, Minggu (24/10/2021).

BOLASPORT.COM - Kembalinya Yamaha ke kejayaan MotoGP melalui Fabio Quartararo sebagai Juara Dunia MotoGP 2021 dibuat lebih manis oleh fakta bahwa  Yamaha tidak pernah bisa benar-benar menikmati kesuksesan dari pembalap sebelumnya.

Kemenangan Fabio Quartararo yang diamankan di Sirkuit Misano, Minggu (24/10/2021) mengakhiri kekeringan gelar pembalap selama enam tahun untuk Yamaha meskipun tim tersebut memang merebut kejuaraan tim untuk sementara pada 2016.

Pada 2015, Yamaha telah meraih gelar tim dan konstruktor, sementara pembalap pabrikannya finis pertama dan kedua di klasemen.

Pada musim ini, Yamaha tidak memungkinkan untuk meraih gelar kategori tim atau konstruktor. Manajer tim Yamaha, Lin Jarvis telah mengindikasikan bahwa dia akan lebih bersenang-senang dengan kesuksesan Quartararo dibanding dominasi Yamaha pada 2015.

Baca Juga: Link Live Streaming French Open 2021 - 5 Wakil Indonesia Berjuang Mulai Sore Ini

"Untuk kembali ke puncak setelah enam tahun, Anda tahu, yang terakhir adalah 2015 yang terkenal, di mana kami benar-benar mendapatkan posisi ke-1 dan ke-2 dengan (Jorge) Lorenzo dan (Valentino) Rossi tahun itu," kata Jarvis dilansir BolaSport.com dari The Race.

"Tetapi, jujur ​​saja meskipun kami mendapat posisi ke1 dan ke-2. Kemenangan itu rumit," aku Jarvis.

"Kami tidak pernah bisa benar-benar menikmatinya karena semua polemik saat itu. Tetapi, hari ini sangat jelas. Fabio Quartararo pantas memenangkan gelar dan kami sangat senang," ujar Jarvis.

Perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2015 telah berakhir dengan cara yang spektakuler dan kontroversial.

Saat itu, Rossi menuduh Marc Marquez (Repsol Honda) dengan sengaja mencoba membantu rekan setim Rossi di Yamaha, Lorenzo, untuk meraih gelar juara. Tuduhan tersebut selalu dibantah Marquez.

Rossi dan Marquez terkenal beradu mulut di Sepang sehingga memaksa pembalap Italia itu untuk start dari grid belakang pada balapan penutup musi, GP Valencia.

Dengan absennya Rossi di barisan depan, Marquez dianggap sengaja melindungi keunggulan Lorenzo untuk memastikan dia memenangkan kejuaraan.

"Pada akhirnya, saya pikir Lorenzo juga harus tidak terlalu senang karena itu bukan kejuaraan dengan dia memenangkan balapan," kata Rossi.

Cara perebutan gelar juara dunia itu berakhir dan telah lama dianggap sebagai faktor utama yang menyebabkan Lorenzo meninggalkan Yamaha setahun kemudian.

Baca Juga: Dendam Rossi kepada Marquez soal MotoGP 2015 Masih Akan Terbawa hingga Pensiun

Sementara itu, cerita versi Rossi tentang peristiwa itu tidak pernah berubah pada tahun-tahun berikutnya karena pembalap Italia itu masih mempertahankan gelar juara dunia 2015 yang "dicuri" dari dia.

Gelar juara dunia MotoGP Quartararo datang pada musim ketiganya sebagai pembalap MotoGP dan yang pertama sebagai bagian dari tim pabrikan Yamaha saat ia menggantikan Rossi setelah tampil mengesankan di tim satelit Petronas Sepang Racing Team (SRT).

"Yang ini rasanya sangat enak karena, saya pikir, pertama sudah enam tahun. Jadi, Anda tahu ada banyak energi dan upaya untuk sampai pada titik ini, itu sangat bagus," kata Jarvis.

"Seringkali ketika Anda memasak hidangan secara perlahan dan dalam waktu yang lama, rasanya akan meningkat. Fabio saya pikir tidak diragukan lagi orang yang menjadi juara dunia tahun ini, saya pikir semua orang di paddock akan setuju dengan itu karena dia sangat cepat, konsisten."

“Dia selalu tersenyum, dia membawa banyak energi positif ke dalam tim. Senang bekerja dengannya."

"Jadi, saya akan mengatakan itu adil, dia benar-benar layak mendapatkan kemenangan ini, dan saya pikir para insinyur Yamaha juga pantas mendapatkan kemenangan ini, dan begitu juga dengan tim," ucap Jarvis.

Baca Juga: Kontrak dengan Thailand Habis, Rexy Mainaky Jadi Wakil Direktur Kepelatihan BAM


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : The Race

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X