Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Puasa Gelar di Tur Eropa, Praveen/Melati Dapat Kritik dari Pelatih

By Muhamad Husein - Senin, 8 November 2021 | 11:30 WIB
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat menjalani pertandingan semifinal PBSI Home Tournament kontra Adnan Maulana/Mychelle Cryhstine Bandaso di Hall Pelatnas PBSI, CIpayung, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti saat menjalani pertandingan semifinal PBSI Home Tournament kontra Adnan Maulana/Mychelle Cryhstine Bandaso di Hall Pelatnas PBSI, CIpayung, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020).

BOLASPORT.COM - Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, kecewa dengan pencapaian Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tidak dapat merebut gelar juara dari tiga turnamen individu yang mereka ikuti di tur Eropa.

Runner-up kejuaraan menjadi pencapaian terbaik Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang tahun lalu sempat mendapat reputasi jawara turnamen Eropa.

Kekalahan terkini dialami Praveen/Melati dari wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, pada final Hylo Open 2021, Minggu (7/11/2021).

Baca Juga: Hasil Lengkap Final Hylo Open 2021 - Indonesia Raih 1 Gelar, Thailand Juara Umum

Ganda campuran andalan tanah air itu harus bertekuk lutut karena tumbang dalam dua gim langsung dengan 22-20, 21-14.

Bicara soal rekor pertemuan Praveen/Melati dan Puavaranukroh/Taerattanachai, ini menjadi kekalahan keempat secara beruntun bagi wakil Indonesia dari sang rival.

Hasil kurang memuaskan yang didapatkan Praveen/Melati mendapat perhatian dari Nova selaku pelatih mereka.

Nova menyebut kegagalan Praveen/Melati dalam merebut gelar juara karena keduanya kerap melakukan kesalahan sendiri.

Baca Juga: Dasar Suporter Indonesia Selalu Bercanda, Marcus/Kevin dan Leo/Daniel Diminta Jangan Berantem di Final Hylo Open 2021

"Dalam pertandingan final tadi, Praveen dan Melati banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Nova, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Ini sangat merugikan karena mereka tampil di final. Melati seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, seperti tidak percaya diri. Permainannya seperti bingung sendiri.

"Sementara Praven, tenaga tangannya kelihatan menurun. Selain itu, dia juga masih banyak bola-bolanya gampang mati sendiri."

"Meskipun bisa tampil ke final, performa Praveen dan Melati, bisa saya katakan belum maksimal," sambung mantan pemain ganda campuran nomor satu itu.

Baca Juga: Akmil Open 2021 - Final Telah Tuntas, PB Djarum Raih Gelar Terbanyak

Nova melihat peluang Praveen/Melati untuk menjadi juara Hylo Open 2021 sesungguhnya bisa didapatkan pada gim kesatu.

Saat itu, Praveen/Melati mampu bangkit dari ketertinggalan 9-14 untuk menyamakan skor pada kedudukan 17-17.

Namun, pasangan Thailand lebih tenang dalam persaingan di poin kritis. Mereka memenangi adu setting untuk merebut gim pertama.

"Di gim pertama, sebenarnya ada kesempatan Praveen/Melati menang. Tetapi pasangan Thailand memang lebih tenang di poin-poin kritis," ujar Nova.

Baca Juga: Piala Thomas Sudah Mendarat, Jonatan Christie Dkk Kian Semangat

Praveen juga mengakui bahwa kekalahan pada gim pertama menjadi penyebab kekalahannya dan Melati pada final Hylo Open 2021.

Tak ingin larut dalam kekecewaan, atlet asal Bontang itu memilih move on dan mengincar target maksimal pada rangkaian turnamen di Bali mulai 16 November nanti.

"Ya sayang, karena sebenarnya ada kesempatan bisa menang di gim pertama," kata Praveen.

"Setelah dari Jerman ini, kita tentu tidak mau menyerah. Kita akan berusaha lebih keras lagi untuk menghadapi turnamen di Bali nanti," tutur Praveen.

Praveen/Melati dijadwalkan kembali bertanding pada Indonesia Masters 2021 pada 16-21 November dan Indonesia Open 2021 pada 23-28 November.

Andai menembus peringkat delapan besar dalam rangking World Tour, Praveen/Melati berhak kembali tampil pada BWF World Tour Finals 2021 yang juga dihelat di Bali.

Baca Juga: Hylo Open 2021 - Gapai Dua Final Secara Beruntun, Marcus/Kevin Tak Punya Rahasia


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X