BOLASPORT.COM - Tradisi tim juara NBA mengunjungi Gedung Putih sebagai tamu Presiden Amerika Serikat (AS) kembali digelar pada tahun ini setelah "berhenti" selama lima tahun.
Juara NBA 2020-2021, Milwaukee Bucks menjadi tim pertama yang bertandang ke Gedung Putih dan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada Senin (8/11/2021) waktu setempat atau Selasa (9/11/2021) waktu Indonesia.
Sebelumnya, juara NBA terakhir yang berkunjung ke Gedung Putih sebagai tamu Presiden AS ialah Cleveland Cavaliers pada tahun 2016.
Kala itu, LeBron James dkk menjadi tamu kehormatan dari Barack Obama yang menjabat Presiden AS untuk kali kedua.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2021 - Maverick Vinales Beberkan Tujuan dengan Motor Aprilia
"Sungguh menakjubkan dan terhormat menjadi bagian dari tradisi ini (berkunjung ke Gedung Putih dengan status juara NBA). Hal tersebut sangat keren," kata center Milwaukee Bucks, Brook Lopez, dikutip dari AFP.
Pasca-berakhirnya masa kepresidenan Barack Obama pada akhir tahun 2016, tim-tim juara NBA berikutnya memilih untuk tidak menerima undangan kunjungan dari Gedung Putih.
Aksi ini dilakukan Golden State Warriors (juara NBA 2017-2018), Toronto Raptors (2019), dan Los Angeles Lakers (2020) sebagai bagian dari bentuk penghormatan mereka terhadap tim-tim olahraga Negeri Paman Sam lainnya yang terdampak dengan kebijakan Partai Republik yang mengusung Donald Trump sebagai Presiden AS pada periode 2016-2020.
Baca Juga: Gara-gara 'Suksesor' Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Minta MotoGP Tiru F1
Selama berkuasa, Donald Trump memang melucuti beberapa hak warga minoritas, terutama hak-hak sipil komunitas kulit hitam alias Afro-Amerika.
Namun, aksi solidaritas itu resmi berakhir seiring dengan kehadiran Milwaukee Bucks ke Gedung Putih pada tahun ini.
Dalam momen pertemuannya dengan para pemain, pelatih, dan staf Bucks, Presiden Biden menyoroti kisah hidup Giannis Antetokounmpo, yang mampu melewati masa-masa sulit dan menjadi pemain bintang serta juara NBA.
Baca Juga: Kehebatan Kamaru Usman Dipandang Sudah Lewati Georges St-Pierre di UFC
Sebagai imigran di negara Yunani, Antetokounmpo sempat menjalani kehidupan yang penuh kemiskinan.
Saking miskinnya, Antetokounmpo sampai harus berbagi pakai sepatu dengan saudara-saudaranya.
"Saya sedikit merasa emosional," ucap Antetokounmpo.
"Saya tahu berapa banyak yang dikorbankan (oleh keluarga saya). Sebab, ini tidak cuma terjadi dalam kurun waktu delapan tahun ke belakang, ini sudah terjadi sejak sama masih kecil," tutur dia lagi.
Baca Juga: Si Neraka Datang ke UFC, Israel Adesanya Siap Sambut dengan Syarat
Giannis Antetokounmpo memulai kariernya sebagai pebasket NBA setelah Milwaukee Bucks memilihnya pada ronde pertama NBA Draft tahun 2013.
Meski secara keseluruhan cuma menjadi pemain pilihan ke-15, Antetokounmpo tetap bisa menunjukkan potensinya sebagai pemain bintang.
Usai menjadi bagian dari NBA All-Rookie Second Team pada tahun 2014, Antetokounmpo melanjutkan kiprah gemilangnya dengan meraih gelar NBA Most Improved Player 2017 dan menjadi bagian dari tim NBA All-Star pada tahun 2017-2021.
Baca Juga: Suzuki Dalam Petaka, Si Pembawa Joan Mir Juara Dunia Pilih Bertahan di F1
Pada tahun 2019-2020, Antetokoumpo diganjar penghargaan individual paling bergengsi di NBA yakni MVP.
Selanjutnya, pada tahun 2021, Antetokounmpo berturut-turut menambah deretan prestasinya dengan menjadi MVP NBA All-Star Game, MVP NBA Finals, dan juara NBA.
View this post on Instagram
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | AFP |
Komentar