BOLASPORT.COM - Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing meminta agar pemain hngga ofisial lebih berhati-hati lagi agar tidak banyak pelanggaran yang dilakukan di Liga 1 dan Liga 2 2021.
Seperti diketahui, Liga 1 2021/2022 memang baru menyelesaikan hingga pekan ke-11 dan Liga 2 baru memasuki putaran kedua.
Tetapi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ini sudah banyak melahirkan pelanggaran, bahkan komdis PSSI telah tebar sanksi untuk banyak klub.
Baca Juga: Van de Beek Pantau 2 Kondisi Sebelum Putuskan Pergi dari Man United
Kasus pelanggaran terakhir yang diungkapkan komdis pada Jumat (29/10/2021) lalu tercatat terdapat 18 kasusu.
Pelanggaran baru yang berhasil dicatat yakni 10 kasus dari Liga 1 dan sisanya dari Liga 2.
Baca Juga: Dilatih Jose Mourinho, Tammy Abraham Ngaku Disuruh Jadi Seperti Monster
Pelanggaran kasus pun berbagai macam, dari terlambat menggelar kick-off, pelanggaran protokol pertandingan dengan membawa masuk tamu VIP.
Hingga yang menjadi perhatian saat ini yakni perilaku tidak pantas, sehingga tak sedikit tim yang mendapatkan sanksi karena hal ini.
Baca Juga: Jawaban Komite Banding soal AHHA PS Pati yang Dijatuhi Sanksi WO dan Pengurangan 3 Poin
Selah satu yang paling mendapatkan sorotan yakni terkait pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC.
Pada laga tersebut ofisial tak bisa menahan emosi, yang mana COO Bhayangkara FC, Sumardji tampak emosi dan mendekati wajah pelatih Persib Bandung, Robert Alberts hingga diduga meludah.
Walaupun akhirnya kedua klub sepakat berdamai dan mereka mendapatkan peringatan keras dari komdis.
Namun, hal itu tak terjadi dalam satu pertandingan itu saja.
Dalam beberapa pertandingan Liga 1 juga terdapat beberapa tim yang emosi saat ada yang tidak tepat.
Baca Juga: Bintang Futsal Timnas Indonesia Sempat Diminta Gabung AHHA PS PATI
Bukan hanya masalah ofisial, tetapi untuk pemain juga.
Terkadang terdapat pemain yang emosi dengan lawan ataupun rekan setimnya sehingga mereka juga mendapatkan hukuman.
Dengan kejadian ini, Erwin Tobing pun meminta agar semua pihak bisa lebih hati-hati agar komdis tak tebar sanksi.
Baca Juga: Timnas U-18 Indonesia Direncanakan Berangkat ke Turki pada 15 November
“Saya minta semuanya, bukan hanya pemain, tetapi semua perangkat pertandingan hingga semua ofisial yang terkait. Coba bermain dengan mencoba meningkatkan sportifitas, integritas, dan moralitas kami,” ujar Erwin Tobing kepada BolaSport.com, Minggu (14/11/2021).
“Jangan sembarangan memaki. Dan itu kan memaki hingga meludah tidak boleh dan itu ancamannya berat,” ucapnya.
Baca Juga: Alisson Sesumbar Liverpool Ingin Sapu Bersih Trofi di Musim 2021-2022
“Ada yang meludah hingga rasis pun akan langsung kami tindak dan tidak akan bermain hingga sekian bulan. Jadi itu masih terjadi hingga sekarang.”
Menurut Erwin Tobing hal ini harus dikurangi, apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Jadi agar bisa menjadi tontonan yang menasik dan enak dilihat juga, maka klub diminta untuk bisa menjaga emosinya.
Baca Juga: Dua Hal yang Jadi Perhatian Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Menurutnya, semua dapat terjadi apabila perubahan dimulai sedikit demi sedikit.
“Bagaimana kita mau jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 nanti. Kalau bermain masih membawa emosi dan tidak membawa suatu perubahan itu yang sangat kami sesalan hingga sekarang,” kata Erwin.
Erwin mengharapkan baik pemain hingga ofisial ke depannya bisa lebih hati-hati.
Apalagi Liga 1 2021 masih dalam jeda istirahat, sehingga saat kompetisi kembali bergulir diharapkan klub bisa lebih baik dan tak akan ada banyak pelanggaran lagi.
Erwin juga menginggung soal wasit yang hingga saat ini banyak kontroversi.
Baca Juga: Persis Solo Kirim 2 Kiper dan 1 Gelandang untuk Ikuti TC Timnas U-18 Indonesia di Turki
Menurutnya, wasit memang tidak ada yang sempurna, tetapi PSSI saat ini berusaha memberikan yang terbaik.
Bahkan terkait wasit yang memang tidak layak memimpin juga sudah diberi hukuman.
Untuk itu, apabila kompetisi kembali bergulir nanti, daripada klub emosi kepada wasit, menurutnya akan lebih bagus apabila dilaporkan ke PSSI.
Baca Juga: Bos UFC Anggap Conor McGregor Pilihan Konyol untuk Max Holloway
Sehingga bisa ditindak langsung, tidak harus terjadi keributan di lapangan menurutnya.
“Makanya itu semua pihak sampai ofisial semuanya harus bertindak hati-hati. Karena tindakan itu akan dilihat oleh pendukung, pemain, sehingga bisa memancing emosi,” tuturnya.
Baca Juga: Pol Espargaro Susul Marc Marquez Absen Balapan MotoGP Valencia 2021
“Kalau saya ditanya memang wasit sudah sempurna? Jelas jawaban saya belum tentu. Tapi akan ada prosedur untuk melakukan tindakan protes itu saja.”
Sementara itu, sejak Liga 1 dan Liga 2 bergulir di tengah pandemi Covid-19 ini terdapat 44 kasus pelanggaran disiplin yang sudah disidangkan hingga saat ini.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar