Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masih Banyak Pelanggaran di Liga 1 dan Liga 2, Begini Kata Komdis PSSI

By Wila Wildayanti - Minggu, 14 November 2021 | 21:45 WIB
Robert Rene Alberts terlibat keributan sesuai laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Sabtu (16/10/2021) malam WIB di Stadion Moch Soebroto, Magelang.
KOMPAS.com/Mochamad Sadheli
Robert Rene Alberts terlibat keributan sesuai laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Sabtu (16/10/2021) malam WIB di Stadion Moch Soebroto, Magelang.

BOLASPORT.COM - Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing meminta agar pemain hngga ofisial lebih berhati-hati lagi agar tidak banyak pelanggaran yang dilakukan di Liga 1 dan Liga 2 2021.

Seperti diketahui, Liga 1 2021/2022 memang baru menyelesaikan hingga pekan ke-11 dan Liga 2 baru memasuki putaran kedua.

Tetapi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ini sudah banyak melahirkan pelanggaran, bahkan komdis PSSI telah tebar sanksi untuk banyak klub.

Baca Juga: Van de Beek Pantau 2 Kondisi Sebelum Putuskan Pergi dari Man United

Kasus pelanggaran terakhir yang diungkapkan komdis pada Jumat (29/10/2021) lalu tercatat terdapat 18 kasusu.

Pelanggaran baru yang berhasil dicatat yakni 10 kasus dari Liga 1 dan sisanya dari Liga 2.

Baca Juga: Dilatih Jose Mourinho, Tammy Abraham Ngaku Disuruh Jadi Seperti Monster

Pelanggaran kasus pun berbagai macam, dari terlambat menggelar kick-off, pelanggaran protokol pertandingan dengan membawa masuk tamu VIP.

Hingga yang menjadi perhatian saat ini yakni perilaku tidak pantas, sehingga tak sedikit tim yang mendapatkan sanksi karena hal ini.

Baca Juga: Jawaban Komite Banding soal AHHA PS Pati yang Dijatuhi Sanksi WO dan Pengurangan 3 Poin

Selah satu yang paling mendapatkan sorotan yakni terkait pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC.

Pada laga tersebut ofisial tak bisa menahan emosi, yang mana COO Bhayangkara FC, Sumardji tampak emosi dan mendekati wajah pelatih Persib Bandung, Robert Alberts hingga diduga meludah.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Valencia 2021 - Start Pukul 20.00 WIB, Valentino Rossi Lakoni Balapan Perpisahan

Walaupun akhirnya kedua klub sepakat berdamai dan mereka mendapatkan peringatan keras dari komdis.

Namun, hal itu tak terjadi dalam satu pertandingan itu saja.

Dalam beberapa pertandingan Liga 1 juga terdapat beberapa tim yang emosi saat ada yang tidak tepat.

Baca Juga: Bintang Futsal Timnas Indonesia Sempat Diminta Gabung AHHA PS PATI

Bukan hanya masalah ofisial, tetapi untuk pemain juga.

Terkadang terdapat pemain yang emosi dengan lawan ataupun rekan setimnya sehingga mereka juga mendapatkan hukuman.

Dengan kejadian ini, Erwin Tobing pun meminta agar semua pihak bisa lebih hati-hati agar komdis tak tebar sanksi.

Baca Juga: Timnas U-18 Indonesia Direncanakan Berangkat ke Turki pada 15 November

“Saya minta semuanya, bukan hanya pemain, tetapi semua perangkat pertandingan hingga semua ofisial yang terkait. Coba bermain dengan mencoba meningkatkan sportifitas, integritas, dan moralitas kami,” ujar Erwin Tobing kepada BolaSport.com, Minggu (14/11/2021).

“Jangan sembarangan memaki. Dan itu kan memaki hingga meludah tidak boleh dan itu ancamannya berat,” ucapnya.

Baca Juga: Alisson Sesumbar Liverpool Ingin Sapu Bersih Trofi di Musim 2021-2022

“Ada yang meludah hingga rasis pun akan langsung kami tindak dan tidak akan bermain hingga sekian bulan. Jadi itu masih terjadi hingga sekarang.”

Menurut Erwin Tobing hal ini harus dikurangi, apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Jadi agar bisa menjadi tontonan yang menasik dan enak dilihat juga, maka klub diminta untuk bisa menjaga emosinya.

Baca Juga: Dua Hal yang Jadi Perhatian Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Menurutnya, semua dapat terjadi apabila perubahan dimulai sedikit demi sedikit.

“Bagaimana kita mau jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 nanti. Kalau bermain masih membawa emosi dan tidak membawa suatu perubahan itu yang sangat kami sesalan hingga sekarang,” kata Erwin.

Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, 6 November 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, 6 November 2021.

Erwin mengharapkan baik pemain hingga ofisial ke depannya bisa lebih hati-hati.

Apalagi Liga 1 2021 masih dalam jeda istirahat, sehingga saat kompetisi kembali bergulir diharapkan klub bisa lebih baik dan tak akan ada banyak pelanggaran lagi.

Erwin juga menginggung soal wasit yang hingga saat ini banyak kontroversi.

Baca Juga: Persis Solo Kirim 2 Kiper dan 1 Gelandang untuk Ikuti TC Timnas U-18 Indonesia di Turki

Menurutnya, wasit memang tidak ada yang sempurna, tetapi PSSI saat ini berusaha memberikan yang terbaik.

Bahkan terkait wasit yang memang tidak layak memimpin juga sudah diberi hukuman.

Untuk itu, apabila kompetisi kembali bergulir nanti, daripada klub emosi kepada wasit, menurutnya akan lebih bagus apabila dilaporkan ke PSSI.

Baca Juga: Bos UFC Anggap Conor McGregor Pilihan Konyol untuk Max Holloway

Sehingga bisa ditindak langsung, tidak harus terjadi keributan di lapangan menurutnya.

“Makanya itu semua pihak sampai ofisial semuanya harus bertindak hati-hati. Karena tindakan itu akan dilihat oleh pendukung, pemain, sehingga bisa memancing emosi,” tuturnya.

Baca Juga: Pol Espargaro Susul Marc Marquez Absen Balapan MotoGP Valencia 2021

“Kalau saya ditanya memang wasit sudah sempurna? Jelas jawaban saya belum tentu. Tapi akan ada prosedur untuk melakukan tindakan protes itu saja.”

Sementara itu, sejak Liga 1 dan Liga 2 bergulir di tengah pandemi Covid-19 ini terdapat 44 kasus pelanggaran disiplin yang sudah disidangkan hingga saat ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Eksplorasi Gila Pelatih NEC Nijmegen Beri Ide Baru Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia: Mainkan Calvin Verdonk di Bek Kanan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Bali United
9
20
2
Borneo
9
18
3
Persebaya
9
18
4
Persib
8
16
5
PSM
9
16
6
Persija Jakarta
9
15
7
Persik
8
14
8
Persita
9
14
9
Arema
9
12
10
PSBS Biak
9
12
Klub
D
P
1
Barcelona
11
30
2
Real Madrid
11
24
3
Villarreal
11
21
4
Atlético Madrid
11
20
5
Athletic Club
11
18
6
Real Betis
11
18
7
Mallorca
11
18
8
Osasuna
11
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Sevilla
11
15
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X