Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Casey Stoner Blak-blakan Akui Bahagia Lihat Valentino Rossi Merana di Ducati

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 23 November 2021 | 19:10 WIB
Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, di sela konferensi pers menjelang MotoGP Algarve 2021, Portugal
MOTOGP.COM
Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, di sela konferensi pers menjelang MotoGP Algarve 2021, Portugal

Setelah gagal berjaya di Ducati, Valentino Rossi kemudian mengibarkan bendera putih dan kembali ke pelukan Yamaha pada tahun 2013.

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, membuat pernyataan mengejutkan mengenai kondisi Valentino Rossi selama berada di tim Ducati.

Casey Stoner dan Valentino Rossi pernah menciptakan persaingan sengit ketika sama-sama berkompetisi pada ajang balap MotoGP.

Stoner menjalani debut di MotoGP pada tahun 2006 dengan membela tim Honda.

Namun, sosok berjuluk Kuri-kuri Boy itu belum dianggap sebagai ancaman saat balapan bersama Honda.

Stoner baru mulai menunjukkan potensi dan kehebatannya pada tahun 2007, saat bergabung dengan Ducati.

Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Tertekan Sejak Awal Laga, Ruselli Kecewa

Hal ini dibuktikan Stoner dengan meraih gelar juara dunia MotoGP 2007, mengalahkan Dani Pedrosa dan Valentino Rossi.

Stoner kemudian melanjutkan tekanan kepada Rossi pada tahun 2008-2009.

Meski begitu, The Doctor mampu memenangi rivalitas mereka dengan menjadi kampiun dunia pada dua musim tersebut.

Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Kata Febriana/Amalia Usai Menangi Derbi

Keadaan kemudian berubah pada tahun 2011.

Saat itu, Valentino Rossi memutuskan bergabung ke Ducati, sedangkan Casey Stoner pulang kandang ke Honda.

Keputusan Rossi untuk membela tim Ducati karena ingin membuktikan diri sebagai pembalap terbaik.

Kesuksesan mengatasi kecepatan Casey Stoner (#1) dalam balapan MotoGP Amerika Serikat di Laguna Seca (20/7/2008) menjadi salah satu penampilan terbaik Valentino Rossi (#46) sepanjang kariernya.
TWITTER.COM/MOTOGP
Kesuksesan mengatasi kecepatan Casey Stoner (#1) dalam balapan MotoGP Amerika Serikat di Laguna Seca (20/7/2008) menjadi salah satu penampilan terbaik Valentino Rossi (#46) sepanjang kariernya.

Akan tetapi, The Doctor gagal. Dia kesulitan mengendarai motor Desmosedici pada tahun 2011-2012.

Kegagalan Rossi bersama Ducati tampaknya menjadi keuntungan baik bagi Stoner.

Sebab, dia mampu menjadi juara dunia MotoGP 2011 tanpa mendapat perlawanan berarti dari para rival-rivalnya, termasuk Rossi.

Setelah gagal berjaya di Ducati, Rossi kemudian mengibarkan bendera putih dan kembali ke pelukan Yamaha pada tahun 2013.

Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Tersisih Lebih Awal, Yulia Akui Kehilangan Fokus

Dalam film dokumenter DAZN RiVale, Casey Stoner mengungkapkan isi hatinya melihat nasib apes yang dialami rival beratnya tersebut selama ada di Ducati.

"Saya tidak akan berbohong, saya senang melihat Valentino menderita pada awal tahun 2011 bersama Ducati," ucap Stoner, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Dia telah banyak mengatakan banyak hal tentang dia dan bagaimana dia bisa mengubah Ducati menjadi lebih baik."

"Pada kenyataannya, itu hanya makin memperburuk motornya saja," kata dia.

Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Ketenangan Jadi Kunci Kemenangan Gregoria

Stoner kemudian menganalisis kekurangan Rossi sebagai pembalap.

"Mungkin batasan miliknya adalah tidak mampu menciptakan time attack sendiri," ujar pria 36 tahun itu.

"Dia sangat terampil dalam jarak dekat, juga mencuri slipstream untuk membuat lap time," kata Stoner lagi.

Pada MotoGP 2021, misalnya. Rossi kesulitan menciptakan time attack dengan hasil cepat saat sendirian mengendarai motornya. 

The Doctor biasanya memperoleh waktu cepat ketika mendapat slipstream dari pembalap yang cepat seperti Francesco Bagnaia.

 

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2021 - Duel Penuh Rally, Marcus/Kevin 'Habisi' Wakil Jepang

 

 


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X