Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bertemu BWF Langsung, NOC Indonesia Tanyakan Insiden All England 2021

By Delia Mustikasari - Selasa, 7 Desember 2021 | 13:10 WIB
Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (tengah) bertemu Presiden BWF Poul Erik Hoyer (kedua dari kiri) di sela turnamen BWF World Tour Finals 2021 di Bali International Con
Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (tengah) bertemu Presiden BWF Poul Erik Hoyer (kedua dari kiri) di sela turnamen BWF World Tour Finals 2021 di Bali International Con

BOLASPORT.COM - Perjuangan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menjaga kepentingan olahraga Tanah Air di kancah internasional terus dilakukan.

Hal ini termasuk saat Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari bertemu Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) Poul Erick Hoyer Larsen di sela-sela penyelenggaraan BWF World Tour Finals 2021, Minggu (5/12/2021).

Usai menyaksikan laga ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo,  sebagai runner-up, Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari didampingi Komite Eksekutif Teuku Arlan Perkasa Lukman bertemu dengan Poul-Erick serta Presiden Badminton Asia Anton Subowo dan juga Ketua Harian PBSI Alex Tirta.

Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Penakluk Marcus/Kevin Naik 2 Tingkat, Ganda Campuran Thailand Geser China

Dalam pertemuan itu, Hoyer dan Okto sempat membahas insiden All England. 2021, Maret kemarin.

"Saya katakan bahwa saya tak punya masalah pribadi. Tetapi, sebagai representatif Indonesia di bidang olahraga yang juga mewakili warganet, wajar jika saya membela kepentingan atlet," kata Okto dalam rilis yang diterima BolaSport.com.

"Doa menyampaikan permintaan maaf secara langsung, meski sebelumnya juga sudah diutarakan secara terbuka. Pak Anton juga mengatakan bahwa kejadian All England menjadi yang pertama bagi BWF meminta maaf karena sebelumnya tidak pernah," ucap Okto.

Insiden All England Open 2021 berawal ketika seluruh pebulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen karena satu pesawat dengan pasien terinfeksi Covid-19, sehingga semua atlet harus menjalani karantina.

Kendati itu regulasi resmi pemerintah Inggris, tetapi ada perlakuan berbeda yang diterapkan panitia All England dan BWF.

Hal ini sempat menjadi pertanyaan Marcus, mengingat tim bulu tangkis Indonesia sudah sempat menjalani tes PCR setiba di hotel dan hasilnya dinyatakan negatif.

Baca Juga: Duel Lawan Fury Batal, Jake Paul Tatap Rematch Hadapi Eks Juara Kelas Welter UFC Lagi

BWF dan Panitia All England juga tidak memberlakukan tes ulang kepada atlet Merah Putih, sebagaimana yang terjadi dengan pemain Denmark, India, dan Thailand yang sempat diketahui positif Covid-19.

NOC Indonesia merasa harus berperan karena diatur dalam Olympic Charter (Piagam Olimpiade). Dalam poin 2.5 tentang misi dan peran NOC tertulis secara tegas bahwa NOC harus mengambil aksi melawan segala tindakan diskriminasi dan kekerasan di olahraga.

"Tetapi, yang sudah terjadi kan telah terjadi. Sekarang bagaimana kami, NOC Indonesia, PBSI, Badminton Asia, dan BWF berkomunikasi ke depannya. Saya katakan NOC Indonesia membuka pintu komunikasi dan saya juga tanya what next for Indonesia?” tutur Okto.

“Tanggapan Presiden BWF adalah dia akan selalu memprioritaskan Indonesia, termasuk, katanya terlihat pada Badminton Festival 2021 karena tiga turnamen yang terselenggara di Bali."

Sementara itu, Hoyer mengatakan di depan Okto bahwa Indonesia memiliki arti penting bagi dirinya.

"Indonesia lebih besar dibanding Anda dan saya sebab Indonesia dan bulu tangkis selalu ada di hati saya," ujar Hoyer.

Baca Juga: 13 Tahun Bersama, Rival Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari Malaysia Bubar


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : NOC Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X