Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Anies Baswedan Harus Dengar, Atlet PON DKI Jakarta Kecewa dengan Uang Bonus

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 20 Desember 2021 | 23:30 WIB
Logo PON XX Papua
PON XX
Logo PON XX Papua

BOLASPORT.COM - Euforia Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 sungguh spektakuler.

Setelah tertunda akibat pandemi Covid-19 ajang empat tahunan itu pada akhirnya bisa terlaksana dengan mulus.

Sesuai dengan namanya, PON merupakan pesta bagi para atlet Indonesia.

Mereka saling mengasah kemampuan, membuktikan menjadi yang terbaik, dan membanggakan daerah masing-masing.

Tentunya para atlet yang tampil di PON Papua 2021 tak hanya ingin mengharumkan nama pribadi.

Ada daerah yang tersemat di setiap punggung mereka yang menjadi kewajiban untuk mereka banggakan.

Sayangnya, para atlet kerap mendapat kekecewaan dari daerah yang mereka wakili.

Seperti para atlet DKI Jakarta yang mengeluhkan apresiasi dari pemerintah daerah yang dinilai kurang menghargai keringat para atlet.

Baca Juga: Komentar Patrich Wanggai Seusai Pamer Alat Vital Pada Laga Liga 2 2021

Kekecewaan para atlet tersebut ada pada nominal bonus yang diberikan.

Tidak hanya tak sebanding dengan pengorbanan yang sudah diberikan, jumlah yang diterima bahkan turun dari empat tahun lalu.

Pada PON 2016, atlet DKI Jakarta menerima bonus sebesar Rp 200 juta (medali emas), Rp 75 juta (medali perak), dan Rp 30 juta (medali perunggu).

Sementara pada PON 2021, jumlah bonus yang diterima para peraih medali menurun.

Baca Juga: Meski Menit Main Minim, Jesse Lingard Akan Tetap Bertahan di Man United

Kini, bonus yang dijanjikan menjadi Rp 200 juta (medali emas), Rp 50 juta medali perak, dan Rp 30 juta (medali perunggu).

“Satu kata untuk pemberian bonus atlet dan pelatih DKI Jakarta ini yaitu kecewa."

"Hidup atlet dari jaman dulu dan sekarang hampir sama. Hanya beda kemasa, tetapi isinya sama,” kata atlet lari DKI Jakarta, Odekta Elvina Naibaho, seperti rilis yang diterima BolaSport.com, Senin (20/12/2021).

Wajar bila Odekta kecewa dengan apresiasi yang diberikan DKI Jakarta.

Baca Juga: Dewa United Sukses Bekuk Sulut United, Kas Hartadi Tanamkan Motivasi Ambisius kepada Pemain

Pada PON 2021, Odekta berhasil memersembahkan tiga medali emas untuk Ibu Kota di nomor 5000 meter, 10000 meter, dan marathon putri.

Lanjut Odekta, perbedaan nilai bonus atlet dan pelatih juga terlalu jauh.

Ia mengatakan pelatih hanya mendapatkan apresiasi medali emas Rp 60 juta, medali perak Rp 30 juta, dan medali perunggu Rp 20 juta.

"Miris dan tega. Atlet dan pelatih sama-sama bersinergi saling mendukung satu sama lain untuk mencapai hasil optimal."

Baca Juga: Imbang Lawan PSIM, Langkah Berat PSMS Medan ke Semifinal Liga 2

"Namun perbedaannya begitu sangat direndahkan. Minta tolong para pejabat terhormat untuk dikaji dan di pertimbangkan kembali,” tutur Odekta.

Jeritan serupa juga dilontarkan Adityo Restu Putra selaku atlet loncat Indah DKI Jakarta . Ia membandingkan apresiasi dengan daerah lain.

“Mohon dengan hormat kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, bapak Anies Baswedan tolong di tinjau kembali untuk besaran bonus nya."

"Kenapa dari PON tahun 2012 tidak ada peningkatan atau kenaikan nominal bonus?"

Baca Juga: Remehkan Indonesia, Pakar Sepak Bola asal Inggris: Thailand dan Vietnam Seharusnya Jadi Laga Final Piala AFF 2020

"Sedangkan daerah-daerah lain saja bisa untuk menaikan nominal bonus PON untuk atlet dan pelatih nya, kenapa kita sendiri ibu kota tidak bisa untuk menaikan nominal bonus untuk PON,” tutur Adityo.

Tak hanya bonus yang dikeluhkan, pajak yang besar juga menambah beban atlet.

Bahkan, nominalnya melebihi apresiasi yang diterima.

“Dan terlebih untuk pajak nya kenapa besar sekali?"

Baca Juga: Barcelona Kembali Pakai La Masia, Antara Nostalgia Generasi Emas dan Masalah Ekonomi

"Pajak saya sendiri Rp 245 juta, itu bukan nominal yang kecil untuk saya. Dan setau saya pajak itu tidak di tanggung oleh atlet dan pelatih,” keluh Adityo.

Meski kecewa dirasa, para atlet DKI Jakarta tak mau masalah ini justru memutus harapan para atlet di masa depan.

Ada pembenahan yang harus dilakukan agar impian para olahragawa junior tidak pupus karena minimnya apresiasi.

“Jangan memutus semangat para pejuang pelaku olahraga, sama halnya dengan memutus rantai regenerasi atlet dan penerus olahraga berikutnya,” harap Odekta.

Baca Juga: Direktur PSG Sebut Orang-orang yang Meragukan Lionel Messi Tak Paham Sepak Bola

“Kecewa memang dengan apresiasi dari DKI Jakarta, tetapi semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” ujar pelari gawang DKI Jakarta, Emilia Nova.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X