Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Casey Stoner Ingin Motor MotoGP Lebih Sulit Dikendarai

By Delia Mustikasari - Jumat, 24 Desember 2021 | 13:45 WIB
Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, di sela konferensi pers menjelang MotoGP Algarve 2021, Portugal
MOTOGP.COM
Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, di sela konferensi pers menjelang MotoGP Algarve 2021, Portugal

BOLASPORT.COM - Pemegang dua gelar juara dunia MotoGP, Casey Stoner, percaya bahwa balapan di kelas utama akan luar biasa dengan perubahan yang dilakukan pada peraturan teknis tertentu.

Casey Stoner pensiun sebagai pembalap MotoGP pada akhir musim 2012 setelah memenangkan dua gelar juara dunia. Satu gelar ketika dia memperkuar Ducati pada 2007 dan satu titel bersama Honda pada 2011.

Menyusul berakhirnya karier balap MotoGP-nya, Casey Stoner memegang peran sebagai pembalap penguji dengan Honda dan Ducati hingga 2018, sementara dia juga membalap di kelas Super2 dari kejuaraan Supercars di Australia.

Baca Juga: Dovizioso: Saya Coba Tiru Valentino Rossi, tetapi Tidak Mungkin

Kembali ke paddock MotoGP sebagai tamu selama putaran terakhir musim 2021, Stoner menyarankan aerodinamika MotoGP pada dasarnya telah berubah menjadi Formula 1 dan telah berkontribusi pada kenaikan biaya.

Dia juga merasa spek elektronik yang saat ini digunakan oleh seluruh grid harus diubah untuk membuat motor lebih sulit dikendarai.

"Jujur, saya ingin memiliki suara dalam peraturan teknis, jujur. Jelas itu akan menjadi kontroversial, tetapi saya percaya ada elemen di sana yang tidak perlu," kata Stoner dilansir BolaSport.com dari Motorsport.

"Itu jelas bukan masalah keamanan. Mereka hanya mendorong harga dan segalanya melalui atap. Kami mencoba membuat segalanya lebih hemat biaya. Namun, salah satu elemen yang kami miliki sekarang pada dasarnya mengubahnya menjadi Formula 1 dan biayanya baru saja naik."

"Jadi, saya ingin melihat bagian-bagian tertentu hilang. Secara elektronik juga, saya pikir perlu ada pengurangan besar dan kembali pada 2016 atau sesuatu yang mereka bawa ke ECU yang sama, itu masih lebih baik dari tahun sebelumnya."

Menurut Stoner, itu bukan langkah mundur yang semua orang pikirkan.

Baca Juga: Valentino Rossi Tidak Tinggalkan MotoGP, 'Saya Akan Ikut Beberapa Balapan'

"Saya ingin melihat mereka meluncur, saya ingin melihat orang-orang berjuang untuk cengkeraman di tikungan. Orang-orang mungkin memulai balapan dengan sangat baik tetapi dengan pemilihan ban ,mereka mungkin mundur dan orang-orang mulai lebih lambat kembali."

"Itu semua akan terjadi dengan beberapa peraturan yang berbeda dan tidak akan memakan banyak waktu. Menyalip akan lebih baik daripada sekarang karena tidak hanya di rem," ujar Stoner.

"Anda akan menemukan seseorang yang akan sedikit mengacaukan pintu keluar dan seseorang akan mengejar mereka. Setelan motor juga akan jauh lebih kritis. Saya pikir untuk beberapa hal yang harus diubah, balapan akan luar biasa," ucap Stoner.

Stoner terkenal kritis terhadap arah MotoGP pada 2012 dengan peraturan CRT yang pada akhirnya membuka jalan bagi spesifikasi elektronik yang digunakan saat ini. CRT telah membantu membuat MotoGP begitu kompetitif.

Sejak pergantian itu pada 2016, sembilan pembalap memenangkan balapan pada 2016, sembilan melakukannya lagi pada 2020 dan delapan pembalap mencetak kemenangan pada 2021.

Pembalap pabrikan dan satelit, serta lima pembalap dari enam pabrikan berkontribusi mencetak kemenangan balapan.

Baca Juga: PP PBSI Siap Gelar Seleksi Nasional pada Januari 2022


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motorsport

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Juventus
37
68
4
Bologna
38
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X