Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Maverick Vinales Bongkar Alasan Sesungguhnya Cabut dari Yamaha

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 6 Januari 2022 | 11:45 WIB
Pembalap MotoGP Spanyol, Maverick Vinales, dalam tes privat dengan Aprilia di Sirkuit Misano, Selasa (31/8/2021).
MOTOGP.COM
Pembalap MotoGP Spanyol, Maverick Vinales, dalam tes privat dengan Aprilia di Sirkuit Misano, Selasa (31/8/2021).

BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, menyatakan alasan memilih hengkang dari Yamaha.

Maverick Vinales mulai bergabung dengan Yamaha pada 2017 setelah menghabiskan dua musim bersama Suzuki.

Kedatangan Maverick Vinales ke Yamaha untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Jorge Lorenzo karena memilih gabung Ducati.

Pembalap Spanyol itu ibarat aset masa depan Yamaha lantaran disiapkan untuk menjadi penerus Valentino Rossi ketika pensiun.

Baca Juga: Meski Miliki Vinales, Aprilia Belum Berani Pasang Target Tinggi pada MotoGP 2022

Sayangnya perjalanan Vinales berakhir pahit bersama Yamaha.

Kolaborasi antara tim Monster Energy Yamaha dan Vinales tamat tatkala MotoGP 2021 baru berlangsung separuh jalan.

Dengan keputusan itu, Top Gun menyudahi kontraknya bersama Yamaha satu tahun lebih dini dari kesepakatan awal yakni pada akhir 2022.

Langkah itu diambil Vinales setelah dia merasa tidak puas dengan kinerja Yamaha, terutama untuk performa motor YZR-M1.

Baca Juga: Bos Yamaha Suruh Maverick Vinales Atasi Masalah Konflik Batin

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, ketika sesi konferensi pers MotoGP Jerman 2021.
TWITTER.COM/YAMAHAMOTOGP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, ketika sesi konferensi pers MotoGP Jerman 2021.

Sempat menjadi pemenang balapan pada seri pembuka MotoGP 2021, performa Vinales kemudian perlahan-lahan menurun.

Puncaknya terjadi tatkala Yamaha berang dengan sikap yang ditunjukkan Maverick Vinales pada seri MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring, Austria.

Dari data telemetri yang diperoleh tim berlogo garpu tala itu, Vinales dinilai melakukan tindakan sembrono dengan mesin motornya.

Baca Juga: Masalah Mental Maverick Vinales Tak Tertolong, Cuma Jadi Beban di Yamaha

Ulah sembrono pembalap Spanyol tersebut berpotensi membahayakan mesin motor, dirinya sendiri, dan para pembalap lain.

Tim asal Jepang itu kemudian menjatuhkan skorsing kepada Vinales untuk tidak diizinkan membalap pada MotoGP Austria 2021.

Lika-liku tersebut berakhir setelah Maverick Vinales memilih Aprilia sebagai pelabuah barunya usai disanksi Yamaha.

Kendati telah berpisah dengan Yamaha, Vinales mengaku tidak memiliki perasaan buruk terhadap mantan tim lamanya.

Baca Juga: Curhat Murid Valentino Rossi, MotoGP Kalah dari F1 Soal Urusan Sosial

"Saya hanya ingin mengatakan kata-kata baik tentang mereka. Karena saya tidak memiliki hal buruk untuk dikatakan," kata Vinales, dikutip BolaSport.com dari The Race.

"Pada akhirnya Anda dapat melihat motor (YZR-M1) mereka berada di level yang hebat, dan saya selalu mengatakan bahwa motor itu fantastis."

"Kami tidak tahu persis mengapa alasan kami tidak bisa membuat motor tersebut bekerja dengan baik."

"Kadang-kadang motornya membuat saya merasa tak terkalahkan. Aku menjadi gila. Tapi motornya berada di level yang luar biasa. Anda bisa langsung melihatnya. Itu fantastis," tambahnya.

Baca Juga: Sulit Tinggalkan MotoGP, Valentino Rossi Bangga Telah Ukir Cerita Manis

Vinales beralasan memilih hengkang dari Yamaha karena dia ingin mencari tantangan baru.

"Tapi bagaimana pun, itu bukan tantangan bagi saya. Jadi saya mengambil tantangan nyata," kata pembalap yang kini menjadi rekan setim Aleix Espargaro itu.

Pembalap 26 tahun itu merasa Aprilia menjadi tempat yang tepat untuk mencari tantangan dan atmosfer yang baru.

"Saya telah banyak mengubah prioritas saya. Ketika Anda memiliki keluarga, Anda tidak memikirkan esok hari, tetapi Anda memilikirkan jangka panjang," tutur Vinales.

"Anda tidak bisa hanya berpikir hari demi hari. Sebelumnya saya sering berpikir seperti itu, menjalani hidup apa adanya, tanpa terlalu memikirkan masa depan atau bagaimana saya akan mewujudkan impian saya."

"Menyenangkan bisa menang, tetapi saya ingin merasakan sesuatu yang lebih. Saya ingin merasakan sebuah tim yang berada di sekitar saya dan itulah alasan mengapa saya pindah."

"Saya tergerak untuk memiliki semua atmosfer tersebut, semangat itu, terutama karena saya pikir ketika Anda pergi ke tempat yang semua orang merasa lapar, itu membuat semuanya bekerja lebih keras," imbuhnya.

Baca Juga: Rekan Maverick Vinales Akan Perpanjang Kontrak bersama Aprilia dengan Syarat


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : The-race.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X