Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

UFC 270 - Ciryl Gane Ibaratkan Francis Ngannou Bos Terakhir dalam Game

By Fauzi Handoko Arif - Selasa, 11 Januari 2022 | 22:15 WIB
Petarung kelas berat UFC, Ciryl Gane.
TWITTER.COM/STRONGANDJACKET
Petarung kelas berat UFC, Ciryl Gane.

BOLASPORT.COM - Petarung kelas berat UFC, Ciryl Gane, menganggap Francis Ngannou ibarat bos terakhir dalam sebuah gim jelang pertarungan mereka pada UFC 270.

Ciryl Gane (10-0) menjadi penantang utama juara kelas berat UFC, Francis Ngannou (16-3), setelah membekuk Derrick Lewis pada UFC 265.

Kemenangan atas Derrick Lewis pada Agustus silam membuat Ciryl Gane dianugerahi sabuk juara interim kelas berat.

Pertarungan Francis Ngannou kontra Ciryl Gane akan menjadi duel unifikasi untuk menentukan siapa juara kelas berat sesungguhnya.

Baca Juga: Ingin Jadi Raja Dua Divisi, Oliveira Ingin Kalahkan Volkanovski atau Usman

UFC 270: Ngannou vs Gane dijadwalkan akan berlangsung di Honda Center, California, Amerika Serikat pada Sabtu (22/1/2022) malam waktu setempat.

Gane maupun Ngannou sudah menabuh genderang perang melalui psy war.

Lebih-lebih Ngannou berseteru dengan pelatih Gane, Fernand Lopez, yang tidak lain merupakan mantan pelatihmya di MMA Factory di Paris, Prancis.

Video Ngannou bersikap cuek ketika berpapasan dengan Gane dan Lopez di sela-sela acara UFC 268 pun sempat viral.

Baca Juga: Sama-sama On Fire di UFC, Kamaru Usman vs Khamzat Chimaev Siapa yang Menang?

Gane sendiri mencoba tidak terlibat dengan konflik antara pelatihnya dengan Ngannou.

Bon Gamin alias Anak Baik, julukan Gane, tetap mengapresiasi kualitas Ngannou sebagai juara kelas berat UFC.

Pertandinan melawan Ngannou pun diibaratkan Gane sebagai duel melawan bos terakhir dalam video game.

Juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, dan legenda tinju kelas berat, Mike Tyson.
TWITTER.COM/FRANCIS_NGANNOU
Juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, dan legenda tinju kelas berat, Mike Tyson.

Baca Juga: Pengamat MMA Percaya Khabib Nurmagomedov Sengaja Tak Patahkan Lengan Justin Gaethje

"Pertandingan ini berbeda, tetapi bukan karena Francis. Tetapi karena dia adalah sang juara saat ini," tutur Gane, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.

"Dan sang juara adalah petarung yang sungguh hebat, yang memiliki kekuatan besar, dan ini adalah bos terakhir dalam permainan saya."

"Tapi seperti biasanya, jika saya membuat kesalahan, saya tidak apa-apa. Jika saya kalah, saya benar-benar menerimanya."

"Setiap pertarungan yang saya alami berlangsung demikian. Namun, kali ini saya ingin melakukan langkah terakhir. Itu sebabnya pertarungan ini akan sedikit berbeda," imbuhnya.

Baca Juga: Juara Kelas Ringan UFC: Saat Bertarung, Saya Merasa Melawan Tiga Orang Sekaligus

Gane adalah penantang pertama Ngannou sejak pertama kali meraih gelar juara kelas berat pada Maret 2021.

Ngannou sering dianggap sebagai predator di kelas berat. Lebih-lebih rekor kekuatan pukulannya masih yang tertinggi di UFC Perfomance Institute.

Kekuatan pukulan petarung 35 tahun itu terbukti dari torehan kemenangannya yang selalu dihasilkan melalui finish.

Sementara Gane sering dianggap sebagai petarung yang memiliki IQ tinggi. Dia pandai dalam mengendalikan situasi pertarungan.

Petarung 31 tahun itu tercatat pernah memenangi dengan cara knockout, submission, dan decision.

Gane lebih sering menang dengan cara knockout yaitu 4 kali. Adapun enam kemenangan lain dibagi rata dengan cara submission dan decision.

Baca Juga: Duel di Bilik Telepon adalah Ide Terkonyol dari Laga Tyson Fury vs Francis Ngannou


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : MMAFighting.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X