BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, santai dan tidak terbawa perasaan alias baper melihat Cristiano Ronaldo merespons keputusannya dengan marah.
Ralf Rangnick menarik Cristiano Ronaldo keluar pada menit ke-71 dalam laga tunda pekan ke-17 Liga Inggris 2021-2022 antara Manchester United dan Brenford di Brentford Community Stadium, Rabu (19/1/2022) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Saat Rangnick mengganti Ronaldo, Manchester United berada dalam keunggulan 2-0 atas Brentford berkat gol Anthony Elanga pada menit ke-55 dan Mason Greenwood (62').
Setelah pertandingan, Rangnick mengungkapkan bahwa dirinya mencoba mengamankan poin maksimum sehingga memutuskan untuk menggantikan Ronaldo dengan Harry Maguire.
Man United pada akhirnya meraih kemenangan dengan skor 3-1 setelah tambahan gol dari Marcus Rashford pada menit ke-77 dan Brentford membalas dengan gol semata wayang Ivan Toney (55').
Baca Juga: Ngamuk karena Diganti Rangnick, Ronaldo Wajib Minta Maaf ke Wonderkid Man United
Adapun keputusan Rangnick untuk menarik Ronaldo keluar itu membuat sang megabintang kesal.
Ronaldo terlihat mengomel ketika berjalan keluar lapangan dan membanting jaket ketika berada di bangku cadangan.
Sikap peraih lima Ballon d'Or itu menimbulkan anggapan bahwa Ronaldo telah membangkang terhadap keputusan Rangnick.
Namun, Rangnick tidak melihat bahwa sikap Ronaldo merupakan sebuah perlawanan terhadap otoritasnya sebagai pelatih.
Malah, juru taktik asal Jerman ini memaklumi kekesalan Ronaldo.
Menurut Rangnick, CR7 kerap melakukan hal serupa ketika pelatih-pelatih sebelumnya menarik keluar sang striker dari lapangan.
"Saya sama sekali tidak melihat atau menafsirkan bahwa seolah-olah dia menantang saya, dia hanya menunjukkan secara emosional bahwa dia tidak senang untuk diganti," tutur Rangnick, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: Man United Gagal Lolos Liga Champions, Gaji Ronaldo bakal Dipotong Rp1,8 Miliar
"Hal ini bukan pertama kalinya. Jika Anda melihat saat Sir Alex menggantikannya atau pelatih lain menggantikannya di masa lalu, maka itu sebenarnya sangat mirip."
"Pada akhirnya, tidak ada hubungannya dengan pelatih saat itu, ini tentang ambisi dan keinginannya sendiri untuk tetap berada di lapangan."
"Akan tetapi, ini adalah olahraga tim dan bagi kami, penting untuk memastikan bahwa kami mendapatkan hasil maksimal dari setiap pertandingan, poin maksimal."
"Keputusan itu adalah tentang apa yang kami butuhkan saat ini untuk mengamankan pertandingan, untuk memastikan kami memenanginya dan jenis senjata apa yang kami butuhkan di lapangan untuk mencetak gol dalam serangan balik."
"Cristiano mungkin juga akan menjadi pelatih dalam beberapa tahun, maka dia sendiri akan memiliki pengalaman yang sama," ujar Rangnick menambahkan.
Baca Juga: Rio Ferdinand Nilai Cristiano Ronaldo Layak Dimaklumi kalau Sesekali Ngambek
Setelah menilai Ronaldo mengeluarkan reaksi yang normal, Rangnick mengatakan bahwa memang akan lebih bagus jika pemain berusia 36 tahun itu bisa mengendalikan emosinya.
"Saya tidak menyalahkannya untuk itu, tetapi pelatih mana pun akan berharap itu tidak terlalu emosional, terlebih di depan kamera TV," ucap Rangnick.
"Saya tidak berpikir ini akan menguntungkan siapa pun, keuntungan buatnya atau keuntungan untuk rekan satu timnya atau yang lain."
"Namun, pada akhirnya, ini adalah permainan yang emosional. Para pemain menjadi emosional, tetapi saya sama sekali tidak menganggapnya sebagai masalah pribadi," kata Rangnick melanjutkan.
| Editor | : | Septian Tambunan |
| Sumber | : | Sky Sports |
Komentar