Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bikin Yamaha Tambah Pusing, Ducati Ingin Motornya Lebih Kencang Lagi pada MotoGP 2022

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 1 Februari 2022 | 10:30 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia (kiri), dan pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, bersaing memperebutkan kemenangan pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 19 September 2021.
TWITTER.COM/EVERYTHINGMRACE
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia (kiri), dan pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, bersaing memperebutkan kemenangan pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 19 September 2021.

BOLASPORT.COM - Yamaha mendapat sinyal bahaya setelah Ducati berniat membuat motor Desmosedici GP yang baru lebih kencang pada MotoGP 2022.

Pencapaian impresif pada musim lalu membuat Ducati menjadi kandidat juara terkuat pada MotoGP 2022.

Ducati memang tidak menjadi juara dunia di kategori pembalap, trofi terpenting, tetapi mereka membuat lawan was-was menjelang akhir musim.

Francesco Bagnaia membawa bendera pabrikan asal Borgo Panigale berkibar tinggi pada sepertiga akhir kompetisi MotoGP 2021.

Baca Juga: Paket Komplet Ducati Bikin Lawan Pusing 8 Keliling pada MotoGP 2022

Dari enam seri balap terakhir, Bagnaia tampil mengesankan dengan catatan 4 kemenangan, 1 hasil podium lain, dan 5 pole position.

Kalau cuma Bagnaia seorang mungkin tidak menjadi persoalan besar. Masalahnya, pembalap Ducati lainnya juga bisa bersaing di posisi tiga besar.

Jack Miller dan Jorge Martin menorehkan kemenangan. Adapun Johann Zarco dan Enea Bastianini mengemas hasil podium lebih dari satu kali.

Benar-benar merepotkan.

Baca Juga: Honda Nganggur Sendirian Saat Tes Shakedown MotoGP, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala

Kunci kesuksesan Ducati terletak pada keberhasilan mereka lepas dari cap "motor kencang tetapi susah dikendalikan".

Seri terakhir MotoGP Valencia pada musim lalu menjadi salah satu bukti.

Sirkuit Ricardo Tormo tidak bersahabat bagi Ducati karena cuma memuat satu lurusan panjang dan memiliki sedikit tikungan tajam.

Namun, November kemarin Bagnaia, Martin, dan Miller sukses mengunci tiga posisi teratas saat kualifikasi dan lomba.

Baca Juga: Ducati Tebar Ancaman Pada MotoGP 2022, Bos Honda Pandang Sebelah Mata

Tidak semua rival bisa cuek dengan performa kuat yang ditunjukkan Ducati.

Juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), menjadi salah satu kompetitor yang vokal merespons situasi ini.

Gap kecepatan dengan Ducati membuat Quartararo kesulitan untuk menyalip. Sialnya, kualifikasi yang menjadi titik terkuatnya juga mulai diusik.

Pembalap berjuluk El Diablo tersebut pun menuntut Yamaha untuk serius meningkatkan kecepatan motor YZR-M1.

Baca Juga: Punya Fabio Quartararo, Yamaha Dianggap Ducati Pesaing Terbesar di MotoGP

"Saya mengharapkan lebih," ujar Quartararo setelah tes akhir musim di Sirkuit Jerez, Spanyol, dilansir dari The-Race.

"Saya berharap mereka menyimpan versi terbaik untuk (tes di) Sepang dan memiliki kecepatan yang lebih tinggi. Itulah yang paling kami inginkan."

Masalah kecepatan pula yang membuat Quartararo sempat dirumorkan berencana hengkang dari Yamaha tahun depan.

Upaya Yamaha mempertahankan gelar dan Quartararo mendapat tantangan lebih besar karena Ducati masih ingin menambah kekuatan mereka.

Baca Juga: Duh, Fabio Quartararo Tak Puas dengan Calon Motor Yamaha yang Baru

"Mesinnya benar-benar baru, targetnya adalah menemukan horsepower lebih besar," kata General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, kepada Sky Sport Italia.

"Itu selalu menjadi filosofi utama kami."

"(Kami ingin) tenaga ekstra tetapi tanpa menghilangkan kemudahan berkendara dari mesin lama di mana sejujurnya telah mencapai level yang baik."

Tes pramusim di Sirkuit Sepang akan memberi gambaran kepada Ducati tentang kemajuan yang mereka raih kali ini.

Baca Juga: Sadari Kekurangan YZR-M1, Yamaha Siap Penuhi Keinginan Fabio Quartararo

"Kami ingin mengujinya di sirkuit di mana mesin berpengaruh, seperti Sepang, di sana kami akan tahu apakah kami mendapat kemajuan yang tepat," sambung Dall'Igna.

Tentu saja, kecepatan si kuda besi saja tidak cukup untuk memenangkan gelar, bahkan dalam balapan.

Sekarang giliran Yamaha dan pabrikan lain merespons.

Baca Juga: Rivalitas Verstappen vs Hamilton pada F1 2021 Ingatkan Bos MotoGP dengan Rossi vs Marquez pada 2015


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X