Pada partai ketiga, keempat, dan kelima pun pemain dan pasangan yang diturunkan Malaysia punya peringkat lebih baik.
Bukan berarti Indonesia tak punya peluang. Kalau mau optimistis, ada peluang bahwa Garuda Muda bisa memberi perlawanan jika menilik rekor pertemuan.
Pemain tunggal putra pertama, Chico Aura Dwi Wardoyo, misalnya. Dia punya satu catatan kemenangan atas Lee Zii Jia.
Pada Kejuaraan Beregu Asia 2022 pun Chico tak mudah dikalahkan saat menghadapi pemain-pemain yang peringkatnya jauh di atasnya.
Baca Juga: Final Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Susunan Pemain Indonesia vs Malaysia, Ujian Nyata Garuda Muda
Juara Hong Kong Open 2019, Lee Cheuk Yiu, malah menjadi korban kejutan Chico saat Indonesia mengalahkan Hong Kong pada babak penyisihan grup.
Tunggal kedua Indonesia, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, juga diharapkan mengulangi catatan kemenangan empat tahun lalu atas rivalnya di level junior, Ng Tze Yong.
Pertandingan sengit bisa diharapkan pula dari partai ganda.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin selalu memaksa laga berlangsung tiga gim dalam dua catatan pertemuan dengan Chia/Soh.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Menang Dramatis, Indonesia Tantang Malaysia di Final
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar