Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Suzuki Ecstar Punya Manajer Baru pada MotoGP 2022, Pernah Jadi Bos Marquez dan Stoner

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 23 Februari 2022 | 17:50 WIB
Livio Suppo, Manajer tim baru Suzuki Ecstar.
DOK. WWW.SUZUKI-RACING.COM
Livio Suppo, Manajer tim baru Suzuki Ecstar.

BOLASPORT.COM - Suzuki Motor Corporation mengumumkan kedatangan Livio Suppo untuk mengambil jabatan sebagai Manajer Tim Suzuki Ecstar pada MotoGP 2022.

Suzuki Ecstar telah menghentikan kegaduhan mengenai posisi manajer tim yang kosong sejak kepergian Davide Brivio pada akhir tahun 2020.

Davide Brivio hijrah ke tim Alpine di Formula 1 hanya beberapa bulan setelah ikut membawa Suzuki Ecstar memutus puas gelar selama dua dekade pada MotoGP.

Posisi manajer tim semula dibiarkan kosong oleh Suzuki. Adapun tanggung jawab manajer tim dipikul kepala proyek Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara.

Baca Juga: Mantan Bos Honda Dikabarkan Segera Merapat ke Tim Suzuki Ecstar

Memikul dua tugas besar secara bersamaan diakui Sahara membuatnya kerepotan.

Absennya sosok manajer tim pun diyakini menjadi salah satu alasan penurunan performa Joan Mir dan Alex Rins pada MotoGP 2021.

Setelah dikaitkan dengan berbagai nama petinggi tim lain, termasuk rumor kembalinya Brivio, Suzuki akhirnya mengumumkan sosok yang akan menahkodai tim mereka.

Baca Juga: Suzuki Sedang Pusing, Berharap Alex Rins dan Joan Mir Mau Bertahan

Rabu (23/2/2022), Suzuki memperkenalkan Livio Suppo sebagai manajer tim baru mereka mulai MotoGP 2022.

Livio Suppo bukan sosok sembarangan pada MotoGP. Dia telah malang-melintang membantu berbagai tim meraih gelar juara.

Suppo menjadi pemimpin proyek Ducati pada 2003 sampai 2009 dengan sumbangsih satu gelar melalui Casey Stoner pada 2007.

Suppo kemudian hijrah ke Honda pada 2010 Dia semula menjabat sebagai Direktur Pemasaran sebelum menyandang peran lain sebagai Team Manager.

Baca Juga: Saran Alex Rins agar Sirkuit Mandalika Layak Gelar MotoGP Indonesia 2022

Lima gelar juara diraih Honda selama masa kepemimpinan Suppo dan wakil presiden HRC saat itu, Shuhei Nakamoto.

Pada tahun kedua Suppo sukses menarik Stoner dari Ducati ke Honda dan mendapat hasil instant dengan gelar juara pada 2011.

Honda pun tidak butuh waktu lama untuk mencari andalan baru begitu Stoner memutuskan pensiun. Ya, sosok itu tidak lain dan tidak bukan adalah Marc Marquez.

Livio Suppo (baju putih) bersama Marc Marquez ketika masih menjabat sebagai Kepala Tim Repsol Honda.
TWITTER.COM/MOTORBIKEMAG
Livio Suppo (baju putih) bersama Marc Marquez ketika masih menjabat sebagai Kepala Tim Repsol Honda.

Baca Juga: Saran Alex Rins agar Sirkuit Mandalika Layak Gelar MotoGP Indonesia 2022

Prestasi Marquez bersama Honda tak perlu dijelaskan lagi. Saat era Suppo saja Marquez merebut empat gelar dalam lima musim yaitu 2013, 2014, 2016, 2017.

Kiprah Suppo bersama Honda selesai pada akhir tahun 2017 walaupun kontraknya masih tersisa sampai 2018.

Kehadiran pria berusia 58 tahun diharapkan memberi suntikan moral bagi Suzuki Ecstar untuk kembali bersaing dalam perburuan gelar.

Pengalaman dan ambisi Suppo diyakini akan membawa pengaruh positif bagi performa Joan Mir dan Alex Rins pada MotoGP 2022.

Baca Juga: Absen pada Hari Ketiga Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Ini Alasan Joan Mir

Suppo merasa terhormat mendapatkan kepercayaan dari pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, untuk menanggung tugas sebagai manajer tim.

"Saya sangat bangga menjadi manajer tim Suzuki Ecstar dan senang bisa kembali ke MotoGP setelah empat tahun," kata Suppo, dalam rilis resmi Suzuki Racing.

"Saya juga merasa sangat terhormat bisa terlibat dalam proyek hebat ini bersama Suzuki."

"Pasti akan menjadi tugas yang menantang menjadi bagian dari pabrikan bersejarah di MotoGP, yang baru saja meraih mahkota pada 2020 pada peringatan 100 tahun mereka."

Baca Juga: Joan Mir Tak Menutup Kemungkinan Hengkang dari Suzuki di Akhir Musim

"Saya juga merasa bekerja dengan pembalap bertalenta seperti Joan Mir dan Alex Rins merupakan pengalaman bagus, keduanya mampu berjuang untuk kemenangan di MotoGP."

Suppo mengelola proyek motor listrik semenjak keluar dari Honda. Meski demikian, diakuinya ada kerinduan untuk kembali berkecimpung pada MotoGP setelah sekian lama menepi.

"Proposal Shinichi Sahara datang di waktu yang tepat. Saya sedang sibuk mendirikan perusahaan e-bike, tetapi saya tentunya merindukan paddock dan bersiap untuk kembali," ungkapnya.

"Balapan telah menjadi hidup saya dan saya akan melakukan yang terbaik untuk membawa pengalaman saya ke Suzuki Ecstar."

"Saya tahu mereka adalah tim yang hebat, juga sekelompok manusia yang hebat, jadi ini bisa membantu banyak untuk mencapai tujuan kami lebih cepat."

Baca Juga: Suzuki Ecstar Buka Peluang Tarik Davide Brivio kembali ke MotoGP


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X