Belum Dicekal Pemerintah Inggris, Pemilik Chelsea Baru Masuk Pantauan akibat Krisis Rusia-Ukraina

'We will cripple Russian economy'

Boris Johnson will urge the West to hit Russian oligarchs and companies where it hurts if Vladimir Putin pushes on with Ukraine invasion

Stay up to date with West's response: https://t.co/lGIv4oYjq9 pic.twitter.com/YS0Bec0gl6

— Daily Mail Online (@MailOnline) February 24, 2022

Johnson dalam pernyataan awalnya menyebut Roman Abramovich termasuk salah satu dari orang yang terkena cekal. 

Namun, ia meralat pernyataan tersebut dan memastikan Abramovich belum dicekal. 

Roman Abramovich - dan Chelsea - belum bisa bernapas lega. 

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, menyiratkan tidak menutup kemungkinan Roman Abramovich akan dicekal jika situasi konfilk Rusia dan Ukraina tak kunjung membaik. 

Baca Juga: Lukaku Wajib Move On dari Inter dan Harus Bersyukur Bisa Main di Chelsea Lagi

“Kami punya beberapa nama dalam daftar yang kami siap cekal. Tidak ada satu pun yang bebas,” kata Truss, dikutip BolaSport.com dari Bloomberg. 

Truss menolak mengonfirmasi secara spesifik apakah Abramovich ada pada daftar itu. 

“Warga Inggris bisa percaya bahwa pemerintah masih punya beberapa nama untuk menjadi target cekal jika Ukraina diserang,” ucap Truss melanjutkan. 

Roman Abramovich bukan orang asing dalam hal dicekal Pemerintah Inggris.

The PM told the House that Roman Abramovich has already been sanctioned. He hasn’t. It’s untrue.

— Chris Bryant (@RhonddaBryant) February 22, 2022

Ia pernah dilarang masuk negara itu pada 2018 menyusul kasus mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, yang diracun.