Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terbanglah Tinggi Timnas Indonesia, Melesatlah Seperti Kanada

By Mochamad Hary Prasetya - Sabtu, 26 Februari 2022 | 06:30 WIB
Jajaran PSSI yang diantaranya ada Yunus Nusi (kiri) dan Mochamad Iriawan (kanan) sedang khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Jajaran PSSI yang diantaranya ada Yunus Nusi (kiri) dan Mochamad Iriawan (kanan) sedang khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022.

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bertekad untuk membuat Timnas Indonesia melesat seperti Kanada di rangking FIFA.

Kanada baru saja dinobatkan sebagai the best mover of the year FIFA.

Penghargaan tersebut disematkan kepada Kanada sebagai negara dengan kenaikan peringkat terbaik saat pengumuman peringkat FIFA pada 10 Februari 2022.

Pada 2014, Kanada masih berada di peringkat 122 dunia.

Jika dihitung dari Oktober 2014 ke Februari 2022, Kanada terbang 89 tingkat.

Sementara dari Desember 2020 hingga pengumuman terakhir 10 Februari lalu, Kanada melompat 39 tingkat, dari peringkat 72 ke 33.

Ini menjadi peringkat tertinggi dalam sejarah sepakbola Kanada.

Peringkat tertinggi Kanada sebelumnya adalah 40 (1996).

Baca Juga: Korea Open 2022 - Tanpa Tunggal Putri, Indonesia Bawa Skuad Terbaik

Kanada pun mencetak rekor FIFA sejak memberlakukan sistem peringkat pada 1993.

Rekor sebelumnya dicetak oleh Timnas Jamaika pada 2015 dengan lompatan 21 tingkat dari peringkat 76 ke 55.

Komitmen pria yang akrab disapa Iwan Bule itu untuk membawa Garuda terbang tinggi tak perlu diragukan lagi.

Sejak terpilih sabagai orang nomor satu di sepakbola Indonesia, Iriawan langsung membuat gebrakan.

Baca Juga: Gandeng Pol Espargaro, Marc Marquez Ingin Berjuang bersama Raih Gelar MotoGP 2022

PSSI langsung merekrut pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Dia adalah juru taktik yang pernah membuat negeri Gingseng menggemparkan sepakbola dunia.

Bagaimana tidak, di bawah asuhan Shin Tae-yong, Korea Selatan menghancurkan Jerman 2-0 yang berstatus juara bertahan di fase grup.

Kekalahan itu juga yang membuat Jerman gagal melaju ke babak 16 besar.

Baca Juga: Putus Kontrak Maskapai Rusia, Manchester United Rugi Ratusan Miliar

Selain itu, di bawah kepemimpinan Iriawan, PSSI menaikan gaji wasit di Indonesia.

Tidak main-main, upah yang didapat sang pengadil lapangan dalam sekali bertugas memimpin kompetisi di bawah naungan PSSI mencapai Rp 10 juta.

Bahkan, jumlah gaji wasit Indonesia di bawah naungan PSSI merupakan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.

Tujuannya, agar kompetisi sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Tak Ada Pemenang, Laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar Berakhir Imbang Tanpa Gol

Sebab, kompetisi yang baik adalah salah satu aspek terbentuknya Timnas Indonesia yang terbaik pula.

Seperti Kanada, tak ada hasil yang instan.

Saat Timnas Indonesia memiliki semangat baru di bawah asuhan Shin Tae-yong dan kepemimpinan PSSI yang baru bersama Iriawan, masalah datang menerpa.

Adalah badai COVID-19 yang menghentikan hampir segala aktivitas, termasuk sepakbola.

Baca Juga: Dampak Serang Ukraina, Gelaran F1 GP Rusia 2022 Kena Getahnya

Kompetisi sepakbola Indonesia tak bergulir satu tahun lebih, dan kembali berdenyut Agustus 2021 lalu.

Perlahan tapi pasti, keberaniaan PSSI di bawah kepemimpianan Iriawan menggulirkan kompetisi di tengah pandemi memberikan dampak positif untuk Timnas Indonesia.

Pelatih Shin Tae-yong pun leluasa memilih pemain-pemain yang sesuai dengan kriteria permaiannnya.

Per Agustus 2021, Timnas Indonesia masih berada di peringkat 175 dunia.

Baca Juga: Hasil ONE Championship: Full Cirle - Bulan-bulani Kiamrian Abbasov, Reinier de Ridder Menangi Perang 2 Raja

Namun hebatnya, Pada Januari 2022, posisi Indonesia melesat 15 peringkat ke posisi 160.

Hasil itu tak lepas dari kemenangan melawan Chinese Taipei di Play Off Kualikasi Piala Asia, uji coba kontra Timor Leste dan menjadi finalis di Piala AFF 2020.

Iriawan terinspirasi dengan kesuksesan Kanada.

Namun, dia menyadari ini bukanlah pekerjaan sekali jadi.

Baca Juga: Kendala Naturalisasi Tuntas, Jordi Amat dan Sandy Walsh Diharapkan Bisa Tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023

Butuh pengorbanan dan kerja sama dari seluruh elemen di sepakbola Tanah Air.

"Bukan pekerjaan sekali jadi. Perlu kerja keras, kesabaran dan pengorbanan. Bisa jatuh bangun seperti Kanada atau negara-negara lain," kata Iriawan.

"Tapi optimisme, motivasi dan semangat juang pada ujungnya bisa membawa kecerahan bagi timnas Indonesia," ucapnya.

Saat ini tim asuhan Shin Tae-yong tengah bersiap menghadapi FIFA Matchday, 21-30 Maret 2022.

Baca Juga: Dua Pemain Persija Jakarta Siap Buktikan Diri di Depan Shin Tae-yong

Sebagai bagian rangkaian persiapan dan uji coba menuju SEA-Games Hanoi, 12-23 Mei mendatang.

Juga kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni nanti.

Komitmen kuat Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk peningkatan prestasi skuad Garuda tidak perlu diragukan lagi.

Sejak awal Iwan Bule optimistis akan memanfaatkan semaksimal mungkin setiap peluang, termasuk FIFA Matchday.

Baca Juga: Terkendala Anggaran, NOC Indonesia Bergerak Matangkan Persiapan SEA Games Vietnam

Tentu tanpa harus mengabaikan hal-hal penting lain termasuk memperhitungkan dengan cermat kesehatan dan keselamatan para pemain di tengah badai COVID-19 saat ini.

Iriawan belajar dari pengalaman FAM atau federasi sepakbola Malaysia dengan tetap memaksakan tampil di Piala AFF U23 2022 di Kamboja di tengah banyak pemainnya yang terpapar badai COVID-19.

Pada akhirnya, Timnas U-23 Malaysia babak belur di Kamboja.

Dua kali dipermalukan (2-1, 2-0) oleh tim sekelas Laos (peringkat 187).

Baca Juga: Manchester United Ikut dalam Perburuan Tanda Tangan Antonio Ruediger

Padahal timnas Malaysia ini pula yang akan tampil di Piala Asia U23 2022 di Uzbekistan.

"Tidak salah memetik pelajaran baik, dari negara lain."

"Agar semua inspirasi positif, boleh menjadi pelecut semangat untuk terus berikhtiar membangun kualitas maupun prestasi sepakbola Indonesia yang kita cintai bersama.ini," ucap Iriawan.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X