Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Chelsea Gagal Juara Piala Liga Inggris gara-gara Kepa Kena Karma

By Rebiyyah Salasah - Selasa, 1 Maret 2022 | 07:00 WIB
Kegagalan Chelsea menjuarai Piala Liga Inggris 2021-2022 dinilai karena Kepa Arrizabalaga terkena karma atas tindakannya tiga tahun silam.
TWITTER.COM/GOAL
Kegagalan Chelsea menjuarai Piala Liga Inggris 2021-2022 dinilai karena Kepa Arrizabalaga terkena karma atas tindakannya tiga tahun silam.

BOLASPORT.COM - Kegagalan Chelsea menjuarai Piala Liga Inggris 2021-2022 dinilai karena Kepa Arrizabalaga terkena karma atas tindakannya tiga tahun silam. 

Kepa Arrizabalaga menjadi sorotan dalam kegagalan Chelsea menjuarai Piala Liga Inggris atau Carabao Cup 2021-2022. 

Pada partai final melawan Liverpool di Stadion Wembley, London, Minggu (27/2/2022), Chelsea baru memainkan Kepa Arrizabalaga pada menit ke-119. 

Kepa Arrizabalaga sengaja dimasukkan Thomas Tuchel untuk menghadapi adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 0-0 hingga babak tambahan waktu. 

Sebelumnya, Kepa Arrizabalaga menjadi pahlawan Chelsea saat juara Piala Super Eropa 2021 kontra Villarreal.

Baca Juga: Mendy Jungkir Balik Mentalkan 6 Tembakan, Kepa Malah Loloskan Lebih Banyak ke Gawang

Kiper asal Spanyol ini juga masuk menggantikan Mendy pada menit ke-119 dan menjadi pahlawan Chelsea dalam babak tos-tosan dengan menggagalkan dua penalti Villarreal.

Namun, dalam pertandingan melawan Liverpool, Kepa gagal mementahkan satu pun tendangan lawan dari 11 percobaan. 

Selain itu, Kepa juga tak berhasil menjalankan tugas sebagai eksekutor ke-11 Chelsea setelah tendangannya membuat bola melambung jauh di atas mistar.

Akibatnya, The Blues pun gagal meraih gelar Piala Liga Inggris dan terpaksa menyaksikan The Reds mengangkat trofi. 

Menurut mantan bek Chelsea, Frank Leboeuf, kegagalan penalti Kepa yang membuat The Blues tak berhasil menjuarai Piala Liga Inggris ini disebabkan oleh karma sang penjaga gawang. 

Frank Leboeuf menilai Kepa terkena karma untuk insiden final Piala Liga Inggris pada 2019 saat dirinya menolak untuk diganti. 

Baca Juga: Thomas Tuchel Dilarang Ganti Kiper Lagi untuk Adu Penalti Berikutnya

Pelatih Chelsea saat itu, Maurizio Sarri, berencana mengganti Arrizabalaga dengan Willy Caballero.

Sarri menilai Caballero saat itu lebih senior sehingga pengalaman panjangnya bisa berguna dalam adu penalti.

Caballero sudah berdiri di pinggir lapangan, tetapi Arrizabalaga memberikan isyarat bahwa tidak mau diganti.

Sarri pun akhirnya menurut dan memilih untuk menyimpan Caballero kembali.

Keputusan itu ternyata menjadi awal dari petaka karena Kepa juga tidak mampu membawa Chelsea juara. 

Dengan Kepa bertugas di bawah mistar gawang, Chelsea menyerah dengan skor 3-4 dari Manchester City pada babak adu penalti. 

Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, menolak keputusan pelatih Maurizio Sarri untuk menggantinya dalam laga final Piala Liga Inggris melawan Manchester City, Minggu (24/2/2019) di Stadion Wembley.
TWITTER.COM/FOXSOCCER
Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, menolak keputusan pelatih Maurizio Sarri untuk menggantinya dalam laga final Piala Liga Inggris melawan Manchester City, Minggu (24/2/2019) di Stadion Wembley.

Baca Juga: Chelsea Vs Liverpool - Jangan Salahkan Kepa, Salahkan Thomas Tuchel

"Saya tidak ingin bersikap keras pada Kepa, tetapi mungkin itu adalah karma," kata Leboeuf, dikutip BolaSport.com dari YouTube ESPN UK. 

"Ingat bahwa dia tidak ingin diganti beberapa tahun lalu dalam adu penalti dan Chelsea kalah."

"Mungkin karena seseorang di atas sana memutuskan untuk menghukumnya."

"Saya pikir itu sedikit tidak adil bagi Edouard Mendy yang mengantarkan tim nasionalnya menang di Piala Afrika dan menghentikan beberapa tendangan dalam adu penalti."

"Tidak ada yang adil, tidak ada yang tidak adil, itu hanya keputusan yang dibuat oleh staf teknis dan para pemain harus menerimanya," ujar Leboeuf lagi. 

Leboeuf juga menolak menyalahkan Tuchel atas keputusan memasukkan Kepa. 

"Titik baliknya adalah Kepa bukan penembak penalti, bukan karena dia bukan penjaga gawang yang bagus," ujar pria yang mempersembahkan 6 gelar untuk Chelsea ini.

"Penalti yang dia tembakkan sangat mengerikan, itu seperti tendangan konversi dalam rugbi. Jadi, itu tendangan konversi yang sukses," ucap Leboeuf menambahkan. 


Editor : Septian Tambunan
Sumber : YouTube ESPN UK

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X