BOLASPORT.COM – Legenda Arsenal, Ian Wright, mengungkapkan bahwa wonderkid The Gunners, Bukayo Saka adalah pemain yang bersahaja dan rendah hati.
Pemain muda Arsenal, Bukayo Saka, menjadi andalan baru di lini tengah The Gunners di musim 2021-2022.
Setelah performa apiknya dalam gelaran Euro 2020 bersama timnas Inggris, Bukayo Saka melanjutkan performa apiknya di Arsenal.
Pada musim 2021-2022, Bukayo Saka menjadi salah satu penyumbang gol di Arsenal dengan torehan 8 gol di Liga Inggris.
Berkat hal tersebut, Bukayo Saka mampu mengantarkan Arsenal menduduki peringkat keempat di klasemen sementara Liga Inggris.
Baca Juga: Teknik Sihir ala Benzema, Sudah 3 Kiper Berbeda Blunder Mendadak
Legenda Arsenal, Ian Wright, menyatakan bahwa Bukayo Saka menjadi salah satu pemain yang baik dan juga rendah hati.
Ian Wright menilai saat ini Saka adalah salah satu pemain muda berbakat dan potensial yang dimiliki oleh Arsenal.
“Saya ingin memberikan sedikit cinta untuk Bukayo Saka,” kata Wright, dikutip BolaSport.com dari HITC.
“Dia berusia 20 tahun, dia pemain termuda yang mencetak 20 gol untuk Arsenal sejak Cesc Fabregas, dia sangat bagus.”
Baca Juga: Culunnya PSG saat Hadapi Tim Spanyol di Liga Champions, 2 Kali Kena Comeback Menyakitkan
“Para pemain yang lebih tua akan membicarakannya ketika dia tidak ada, karena Anda harus memastikan dia tetap membumi.”
“Ini mungkin salah satu hal yang Anda khawatirkan dengan Saka, tetapi dia sangat rendah hati dan tidak terbawa suasana.”
“Anda tidak merasa bahwa ada orang di ruang ganti yang harus menggantikannya.”
“Poin yang saya coba sampaikan adalah bagaimana Anda berbicara tentang seorang pemain tetapi ketika mereka tidak ada di sana karena mereka sangat bagus.”
Baca Juga: Lionel Messi Kehabisan Bensin, 2 Musim Terakhir Selalu Keok di 16 Besar Liga Champions
84 appearances, 40 wins, 14 goals, 13 assists
— bev | afc (@afcfagioli) March 10, 2022
Man’s only 20 years old ????????
Keep grinding starboy, sky’s the limit !@BukayoSaka87 God’s Child ????????❤️???? #afc pic.twitter.com/t9wiad9Ofn
“Anda ingin mereka merasa seperti salah satu dari mereka.”
“Saka, di ruang ganti itu ia membuat saya merasa sangat senang dan bangga kepadanya.”
“Sikapnya dengan bagaimana dia tidak punya banyak orang di sekitarnya yang bisa melakukan itu, jadi dia melakukannya sendiri,” ujar Wright menambahkan.
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | HITC |
Komentar